Bagian-Bagian Tang Ampere

Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya : Pengertian dan Cara Menggunakan

Posted on

Empat Pilar – Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya : Pengertian dan Cara Menggunakan. Pelajari bagian-bagian tang ampere, pengertian, dan cara menggunakannya dalam artikel ini. Jadilah ahli dalam pengukuran arus listrik dengan mudah dan efisien.

Seringkali kita berhadapan dengan situasi yang membutuhkan pengetahuan tentang alat pengukur listrik, seperti tang ampere.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagian-bagian tang ampere, pengertian, dan cara menggunakannya dengan jelas dan mudah dipahami. Siap-siap untuk menjelajahi dunia listrik!

Mengetahui informasi mengenai bagian-bagian tang ampere dan fungsinya sangatlah penting agar kita dapat menggunakan tang ampere dengan cara yang benar.

Tang ampere atau sering juga disebut sebagai klem ampere adalah instrumen ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik yang mengalir dalam kabel.

Fungsi utama dari tang ampere adalah untuk mengukur arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

Dengan menggunakan tang ampere, pengukuran arus listrik menjadi lebih praktis karena tidak mengganggu rangkaian listrik yang sudah ada.

Bentuk tang ampere menyerupai capit kepiting dengan rongga dalam capitnya.

Mengenal Tang Ampere

Tang ampere atau digital clamp meter adalah alat bantu yang banyak digunakan di bidang kelistrikan. Meskipun disebut “tang”, bentuk tang ampere sedikit berbeda dari tang pada umumnya yang memiliki bentuk seperti huruf X.

Bentuk tang ampere lebih kompleks karena memiliki bagian kepala yang berbentuk penjepit dan bagian badan yang berfungsi sebagai alat ukur yang dilengkapi dengan layar display untuk menampilkan hasil pengukuran.

Tang ampere biasanya digunakan dalam pekerjaan kelistrikan, termasuk kelistrikan mesin mobil. Alat bantu ini memudahkan para teknisi dalam mengukur arus listrik tanpa mengganggu instalasi listrik yang ada. Selain itu, adanya penjepit pada tang ampere juga dapat meminimalkan risiko tersetrum.

Fungsi Tang Tang Ampere / Clamp Meter :

Sebleum mengetahui Bagian-Bagian Tang Ampere, berikut adalah Fungsi dari Tang Tang Ampere / Clamp Meter secara lengkap:

1. Sebagai alat ukur tegangan listrik

Tang tang ampere atau clamp meter dapat digunakan untuk mengukur besaran tegangan listrik AC atau arus bolak-balik 1 fasa dan 3 fasa.

Besaran tegangan 1 fasa umumnya berkisar antara 220 volt hingga 230 volt, sedangkan besaran tegangan 3 fasa umumnya sekitar 380 volt hingga 400 volt.

Selain itu, tang tang ampere juga dapat digunakan untuk mengukur arus listrik DC atau arus searah. Besaran tegangan yang dapat diukur mulai dari 1,5 volt hingga 50 volt DC.

2. Mengukur arus listrik

Tang tang ampere dapat digunakan untuk membaca arus listrik AC dengan kapasitas hingga ribuan ampere tergantung dari kapasitasnya.

Besaran maksimum yang dapat diukur dapat dilihat pada buku manual atau pada nameplate tang tersebut.

3. Mengukur hambatan atau ohm

Tang tang ampere dapat digunakan untuk mencari titik konsleting pada kabel listrik dengan mengukur nilai hambatan atau ohm.

Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya

Tang ampere dianggap lebih praktis dibandingkan dengan alat pengukur arus listrik lainnya karena tidak perlu menyentuh atau memutus rangkaian listrik yang sudah terpasang.

Bentuk tang ampere menyerupai kepiting dengan cakram rongga pada bagian dalamnya.

Sebelum menggunakan tang ampere, penting untuk memahami setiap bagian dan fungsinya untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan. Berikut adalah Bagian-Bagian Tang Ampere:

1. Clamp

Clamp adalah bagian dari tang ampere yang berbentuk seperti penjepit kepiting. Di dalam clamp terdapat sebuah konduktor yang berfungsi menangkap gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh arus yang mengalir dalam kabel. Clamp biasanya terbuat dari polimer yang melingkupi konduktor di dalamnya.

2. Centering Marks

Centering marks adalah penanda yang ditempatkan pada clamp dengan tujuan untuk men-center kan kabel yang diukur terhadap clamp.

Dengan kata lain, centering marks menjadi acuan untuk menentukan apakah kabel sudah berada di tengah clamp atau belum.

3. Hand Guard

Hand guard adalah batas di mana tangan pengguna diperbolehkan untuk memegang tang ampere. Hand guard juga berfungsi sebagai batas agar tangan pengguna tidak menyentuh konduktor yang dapat mengganggu pembacaan arus listrik atau bahkan mengalami kejadian terkena arus bocor.

Baca Juga :  Pengertian Kabel Listrik : Fungsi dan Jenisnya Secara Lengkap

4. Peak Hold

Peak hold adalah sebuah fitur dari tang ampere yang digunakan untuk menahan hasil pembacaan arus pada angka tertentu. Fitur peak hold ini biasanya terwujud menjadi sebuah tombol pada alat pengukur tersebut.

5. Lever

Lever atau tuas pengungkit adalah bagian dari tang ampere yang berfungsi untuk membuka atau menutup rahang clamp.

Untuk memasukkan kabel ke dalam clamp, lever harus ditekan hingga kabel berada di posisi tengah clamp, kemudian lepaskan lever untuk memulai pembacaan arus. Arus tidak akan terbaca sampai clamp tertutup.

6. Function Switch

Function switch adalah bagian dari tang ampere yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan tang ampere.

Di dalamnya terdapat beberapa fitur fungsi tang ampere seperti fungsi pengukuran arus listrik, fungsi pengukuran tegangan, dan fungsi pengukuran hambatan kabel.

Perlu diketahui bahwa tang ampere tidak hanya berfungsi untuk mengukur arus listrik saja, tetapi memiliki 3 fungsi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Fungsi pengukuran arus listrik berguna untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir dalam kabel.
Terdapat beberapa rentang pengukuran yang dapat dipilih berdasarkan perkiraan arus yang mengalir untuk mendapatkan hasil pembacaan yang lebih akurat.

Fungsi pengukuran tegangan digunakan untuk mengukur tegangan dari kabel yang diukur, bisa mengukur 3 atau 1 fasa, disediakan rentang pengukuran untuk membuat hasil pembacaan lebih akurat.

Sedangkan, fungsi pengukuran hambatan berfungsi untuk mendeteksi sambungan kabel, apakah terjadi putus saluran atau tidak.

7. Switch Off

Switch off adalah saklar yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan tang ampere. Saklar switch off ini biasanya terletak pada satu tempat dengan saklar fungsi.

8. DC A Zero Adjustment Switch

DC A Zero Adjustment Switch berfungsi sebagai fitur kalibrasi saat akan mengukur arus DC. Penting untuk diketahui bahwa tang ampere juga dapat difungsikan untuk mengukur arus DC.

9. Display

Display adalah bagian dari tang ampere yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran tang ampere. Display dapat berupa tampilan digital atau analog, tergantung pada jenis tang ampere yang digunakan.

10. DC or AC Switch

DC or AC switch adalah saklar yang berfungsi untuk memindahkan fungsi pembacaan tang ampere. Jika digunakan untuk mengukur listrik DC, maka posisikan switch ini pada posisi DC. Sedangkan, jika digunakan untuk mengukur listrik AC, maka posisikan switch ini pada posisi AC.

11. Common Terminal (COM)

COM adalah terminal untuk kabel hitam yang disediakan. Jika akan melakukan pengukuran selain pengukuran arus, maka kabel ini harus digunakan.

12. 600 V Max

600 V Max adalah batasan penggunaan tang ampere. Ini artinya tang ampere hanya mampu digunakan untuk mengukur listrik pada tegangan kabel dengan sumber 600 V. Nilai ini dapat berbeda untuk setiap jenis tang ampere.

13. V Hz

V Hz adalah sebuah terminal untuk kabel berwarna merah yang terletak di sebelah terminal COM. Kabel merah harus disambungkan ke terminal ini jika ingin melakukan pengukuran tegangan DC/AC, resistansi, continuity test, diode test, dan pengukuran frekuensi.

Cara Menggunakan Tang Ampere

Setelah memahami Bagian-Bagian Tang Ampere, selanjutnya melakukan pengukuran dengan menggunakan Clamp Ampere ini cukup mudah dilakukan. Langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Pertama adalah memutarkan knob mode pengukuran sesuai dengan pengukuran yang ingin dilakukan.

Langkah pertama dalam menggunakan Clamp Ampere adalah memutar knob mode pengukuran sesuai dengan jenis pengukuran yang ingin dilakukan.

Ini mencakup pengukuran apakah arus DC atau AC, dan apakah Clamp Ampere memerlukan pengaturan rentang pengukuran atau menggunakan fitur auto-range yang secara otomatis akan menyesuaikan rentang pengukuran.

Jika melakukan pengukuran arus DC, penting untuk mengatur penyesuaian nol (zero-adjustment) pada Clamp Ampere.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nilai nol atau dasar pengukuran adalah benar sehingga hasil pengukuran yang diperoleh lebih akurat.

Dalam melakukan penyesuaian nol, pastikan bahwa konduktor tidak ada yang melewati rahang penjepit, sehingga nilai pengukuran yang diperoleh sesuai dengan nol yang sesungguhnya.

2. Kedua, setelah pengaturan selesai dilakukan maka tinggal membuka rahang penjepit.

Langkah kedua dalam menggunakan Clamp Ampere adalah membuka rahang penjepit setelah pengaturan selesai dilakukan.

Saat membuka rahang penjepit, pastikan bahwa konduktor, kabel, atau kawat ditempatkan sejajar dan sebisa mungkin di tengah rahang penjepit untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Setelah itu, baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar di Clamp Meter. Jika Clamp Meter digunakan untuk mengukur arus beban, pastikan hanya mengjepit satu kabel saja.

Jika lebih dari satu kabel yang dijepit, pembacaan hasil pengukuran akan tidak akurat karena menghasilkan nilai arus gabungan dari semua kabel yang dijepit.

Baca Juga :  Perbedaan Arus Listrik AC dan DC : Pembahasan Lengkap

Oleh karena itu, pastikan bahwa kabel yang dijepit hanya satu saja untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.

Cara Kerja Tang Ampere / Clamp Meter

Tang Ampere atau Clamp Meter bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik untuk melakukan pengukuran arus listrik AC secara non-kontak.

Arus listrik yang mengalir melalui kabel konduktor akan menghasilkan medan magnet.

Karena arus listrik AC memiliki polaritas yang bolak-balik, medan magnet juga akan mengalami fluktuasi dinamis sebanding dengan aliran listriknya.

Transformator yang terdapat pada Clamp Meter akan merasakan fluktuasi magnet tersebut dan mengkonversinya menjadi nilai ampere yang dapat dibaca pada layar di Clamp Meter.

Dengan demikian, pengukuran arus listrik AC dapat dilakukan tanpa perlu memutus aliran listrik atau menyentuh kabel konduktor secara langsung.

Clamp Meter sangat memudahkan untuk mengukur arus listrik AC, terutama pada kondisi arus listrik yang tinggi.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai Bagian-Bagian Tang Ampere dan Fungsinya: Pengertian dan Cara Menggunakan.

Melalui artikel ini, kita telah mempelajari bagian-bagian dari tang ampere, mulai dari rahang, skala, tombol nol, hingga pegangan, serta fungsinya masing-masing.

Selain itu, kita juga telah mengupas cara penggunaan tang ampere dalam mengukur arus listrik.

Dalam menggunakan tang ampere, sangat penting untuk selalu mengikuti prosedur penggunaan yang benar dan menjaga keselamatan kerja agar menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi alat sebelum digunakan dan pastikan menggunakan tang ampere yang sesuai dengan kapasitas pengukuran yang dibutuhkan.

Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Bagian-Bagian Tang Ampere ini, bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai tang ampere serta pemanfaatannya dalam dunia teknik listrik. Selamat mencoba dan sukses selalu! Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/bagian-bagian-tang-ampere/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *