Kelebihan dan Kekurangan Resistor

Kelebihan dan Kekurangan Resistor, Ketahui Sebelum Menggunakannya

Posted on

Empat Pilar – Kelebihan dan Kekurangan Resistor, Ketahui Sebelum Menggunakannya. Resistor adalah salah satu komponen elektronik yang paling umum digunakan dalam sirkuit elektronik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan resistor, jenis-jenisnya, dan bagaimana resistor bekerja.

Jika Kalian seorang penggemar elektronik atau ahli listrik, Kalian pasti sudah akrab dengan resistor.

Tetapi jika Kalian baru mengenal dunia elektronik, resistor mungkin masih asing bagi Kalian. Mari kita mulai dengan membahas apa itu resistor dan setelah itu langsung ke pembahasan utama yaitu Kelebihan dan Kekurangan Resistor.

Pengertian Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika yang memiliki dua pin dan berfungsi untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.

Setiap peralatan elektronik membutuhkan arus listrik dengan kapasitas tertentu agar dapat dialiri dengan tegangan yang cukup dari sumber listrik utama. Hal ini memungkinkan arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat diterima dalam jumlah besar.

Karena itu, diperlukan komponen listrik yang dapat menghambat tegangan, yaitu resistor, untuk menyesuaikan jumlah arus tegangan listrik yang mengalir pada rangkaian dengan kapasitas peralatan tersebut.

Fungsi Resistor

Sebelum ke pembahasan mengenai Kelebihan dan Kekurangan Resistor. Sekarang, mari kita bahas fungsi-fungsi dari pemasangan resistor pada sebuah rangkaian listrik.

Fungsi utama dari resistor dalam rangkaian listrik adalah untuk membatasi arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sehingga jumlah arus yang mengalir dapat ditentukan sesuai kebutuhan.

Beberapa fungsi dari resistor antara lain:

  • Memperbaiki arus listrik dan tegangan listrik pada sebuah rangkaian elektronika.
  • Menurunkan tegangan listrik pada rangkaian elektronika jika terlalu tinggi, dan sebaliknya.
  • Mengatur jumlah arus listrik yang mengalir pada suatu komponen dalam rangkaian agar sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik.
  • Berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dalam sebuah rangkaian elektronika baik untuk frekuensi tinggi maupun rendah.
  • Melindungi perangkat elektronik dari kerusakan akibat lonjakan tegangan yang terlalu tinggi atau rendah.

Gambar Simbol Resistor

Tahukah Kalian simbol dari komponen resistor? Jadi, lambang dari simbol resistor adalah hurus R dan satuan dari resistor adalah ohm (Ω).

Gambar Simbol Resistor

Kelebihan Dan Kekurangan Resistor

Resistor memiliki banyak kelebihan dan kekurangan untuk sistem. Mari Kita ketahui bersama.

a. Kelebihan Resistor

Kelebihan dan Kekurangan Resistor, daftar berikut dapat membantu Kamu memahami manfaat resistor :

1. Prinsip Kerja Dan Konstruksi Sederhana

Bentuk konvensional dari resistor mengikuti Hukum Ohm, yang memungkinkan kita untuk menggunakan resistor sebagai alat untuk mengubah arus menjadi penurunan tegangan yang sesuai, dan sebaliknya.

Oleh karena itu, resistor memberikan kemampuan untuk mengendalikan arus dan tegangan dalam rangkaian elektronik.

Mereka juga dapat berfungsi sebagai beban untuk mensimulasikan keberadaan rangkaian selama pengujian.

Resistor memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat digunakan pada berbagai jenis rangkaian dengan mudah.

2. Ukuran Kompak

Resistor memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak memakan banyak ruang dalam sirkuit listrik. Selain itu, resistor juga mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

3. Harga Terjangkau

Harga resistor sangat terjangkau sehingga kamu dapat membeli ribuan resistor dengan harga yang murah. Kamu juga dapat dengan mudah menggantinya tanpa harus memikirkan biaya yang besar.

4. Perawatan yang Mudah

Resistor tidak memerlukan perawatan yang rumit karena bahan pembuatannya yang kuat dan tahan lama.

Biasanya resistor dibuat dari paduan logam dan senyawa karbon yang membutuhkan perawatan yang hampir tidak ada.

5. Area Aplikasi Yang Luas

Resistor sering digunakan untuk merepresentasikan perangkat yang mengubah energi listrik menjadi panas atau bentuk energi lainnya seperti kabel penghantar, bola lampu, pemanas listrik, kompor, oven, dan pengeras suara.

Baca Juga :  Warna Resistor 10 Ohm : Pengertian dan Harganya

Selain itu, resistor juga digunakan dalam aplikasi lain untuk mengendalikan aliran arus seperti pada meter dc analog, seperti ammeter, voltmeter, dan ohmmeter. Ketiga jenis meter ini berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan dalam sebuah rangkaian.

6. Memiliki Berbagai Jenis

Resistor umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, seperti Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor, dan Light Dependent Resistor, yang masing-masing memiliki fitur yang berbeda dalam sirkuit.

Resistor dapat berupa tetap atau variabel. Kebanyakan resistor adalah tipe tetap, yang artinya resistansinya konstan. Resistor variabel memiliki resistansi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Meskipun resistor digunakan dalam desain rangkaian, saat ini sebagian besar komponen rangkaian, termasuk resistor, dipasang di permukaan atau terintegrasi.

7. Umur Panjang

Resistor memiliki umur yang cukup panjang sehingga dapat digunakan selama bertahun-tahun tanpa perlu diganti.

8. Mudah Diidentifikasi

Resistor karbon dan oksida logam memiliki ukuran yang kecil dan biasanya ditandai dengan kode warna yang menunjukkan nilai dan toleransi.

Warna-warna tersebut mewakili nilai numerik sehingga kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi nilai dan toleransi resistor dari kode warna yang tertera.

9. Bergantung pada Cahaya

Light-dependent resistor (LDR) menggunakan bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah sesuai dengan jumlah cahaya yang diterima. Oleh karena itu, resistor jenis ini dapat digunakan dalam aplikasi yang bergantung pada cahaya.

b. Kekurangan Resistor

Kelebihan dan Kekurangan Resistor, berikut ini adalah kekurangan dari berbagai jenis resistor.

1. Disipasi Panas

Resistor selalu menghilangkan daya karena memiliki nilai resistansi yang positif. Namun, kemana daya yang hilang oleh resistor pergi? Menurut hukum konservasi energi, daya yang hilang harus diserap oleh suatu objek.

Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak bisa langsung diprediksi oleh teori sirkuit, tetapi melalui konsep fisika.

Arus listrik yang mengalir melalui resistor menyebabkan resistor menghasilkan panas, dan daya hilang yang dihasilkan adalah dalam bentuk panas.

Rating daya resistor terkait dengan suhu operasinya, dan resistor harus diturunkan suhunya jika beroperasi pada suhu yang tinggi.

Jika keandalan sangat penting, resistor harus dioperasikan pada tingkat disipasi daya yang jauh lebih rendah dari nilai disipasi daya maksimum nominalnya.

2. Hubungan Pendek

Karena sifat konstruksinya, resistor dapat mengalami korsleting secara internal. Namun, mereka juga dapat menjadi terhubung secara singkat oleh komponen lain dalam sirkuit.

Sebagai informasi tambahan, hubungan pendek terjadi ketika resistor memiliki resistansi nol, sedangkan sirkuit terbuka terjadi ketika resistor memiliki resistansi tak terbatas.

3. Debu Dan Korosi

Beberapa kontrol dalam rangkaian, terutama kontrol volume dan nada, dapat mengalami suara bising atau kasar, yang menunjukkan elemen resistansi yang kotor atau aus akibat debu atau korosi.

4. Toleransi

Resistor yang ideal memiliki nilai resistansi yang selalu sama dengan nilai nominalnya (rated value), tidak dipengaruhi oleh suhu, dapat menangani beban listrik apapun, dan tidak mengalami perubahan spesifikasinya sepanjang masa pakainya. Namun, dalam dunia nyata, hal-hal ini sulit untuk dicapai.

Nilai resistansi yang tertera pada badan resistor tidak selalu sama dengan nilai resistansi yang sebenarnya.

Sebagai contoh, sebuah resistor 1 kΩ yang dapat dipegang dengan tangan bukanlah resistor 1 kΩ yang ideal.

Beberapa variasi kecil dalam nilai resistansi tidak dapat dihindari karena toleransi produksi.

Sebuah resistor yang diberi tanda 100 dan diproduksi dengan toleransi ±10% akan memiliki nilai resistansi yang berada dalam kisaran 90 hingga 110.

5. Masalah Stabilitas

Nilai resistansi resistor dapat berubah akibat pengaruh termal, listrik, atau mekanis. Kelas stabilitas menunjukkan seberapa besar perubahan maksimum yang diizinkan dalam nilai resistansi.

Stabilitas dapat diuji dengan menggunakan prosedur yang telah ditetapkan dalam standar.

6. Non-linearitas

Bahan resistor atau substrat yang tidak homogen atau transisi yang buruk antara terminasi dan bahan resistor dapat menyebabkan non-linearitas pada karakteristik resistor.

Meskipun resistor dianggap linier, namun dalam kenyataannya tidak sepenuhnya linier.

Baca Juga :  Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat : Fungsi dan Cara Kerja

Penutup

Dalam dunia elektronika, resistor merupakan salah satu komponen yang paling umum digunakan.

Namun, seperti halnya komponen elektronika lainnya, resistor juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.

Secara keseluruhan, resistor masih menjadi komponen elektronika yang sangat berguna dan dapat diandalkan.

Namun, sebelum menggunakannya, perlu dipertimbangkan dengan baik kelebihan dan kekurangannya agar dapat digunakan dengan efektif dan efisien.

Itulah ulasan yang bisa empatpilar.com berikan kepada kalian mengenai Kelebihan dan Kekurangan Resistor. Semoga bermanfaat Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/kelebihan-dan-kekurangan-resistor/,perbedaan plus minus resistoe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *