Empat Pilar – Pengertian dan Fungsi DIAC Lengkap dengan Cara Mengukurnya. Kalian pasti sering mendengar tentang komponen elektronik yang disebut DIAC. Komponen ini sering digunakan dalam sirkuit kontrol daya dan sebagai saklar dalam berbagai aplikasi. DIAC juga sering digunakan dalam sirkuit untuk mengatur arus listrik dan voltase.
Namun, apakah Kalian benar-benar mengerti apa itu DIAC dan bagaimana fungsinya? Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang Pengertian dan Fungsi DIAC.
Pengertian Diac dan Bentuknya
Ternyata DIAC merupakan komponen elektronika yang sangat keren dan sangat penting dalam pengantaran arus listrik.
Ketika tegangan kerjanya mencapai batas breakover, DIAC dapat mengantarkan arus listrik melalui kedua kakinya, bahkan dalam dua arah yang berbeda. Gak heran jika DIAC menjadi salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika.
Tidak hanya itu, DIAC juga memiliki simbol yang sangat keren dan unik. Simbol DIAC terlihat seperti dua dioda yang tergabung menjadi satu dengan polaritas yang saling terbalik.
Bisa kamu bayangkan betapa keren dan kompleksnya DIAC ini dalam bekerja.
Dan ketika kita mengamati fisik DIAC, bentuknya sangat mirip dengan dioda zener yang kecil dan elegan.
Bentuknya yang mungil serta warna khusus pada bagian tengahnya membuat DIAC menjadi sangat menarik untuk diperhatikan.
Tentunya sangat menarik bagi kita untuk mempelajari lebih dalam mengenai DIAC ini. Semoga dengan penjelasan ini, kita dapat memahami betapa pentingnya DIAC dalam dunia elektronika.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan dan menghargai setiap komponen elektronika yang ada di sekitar kita ya!
Fungsi Diac dan Cara Mengukurnya
Tidaklah mengherankan jika kita ingin membahas secara lengkap mengenai komponen elektronika yang satu ini, yaitu DIAC.
Pasalnya, dalam peruntukannya DIAC memegang peranan penting dalam sebuah rangkaian elektronika.
DIAC berfungsi sebagai saklar otomatis pada kondisi tertentu, dimana DIAC akan terus menghantarkan tegangan ketika diberikan tegangan positif pada batas tertentu, dan secara otomatis memutuskan tegangan ketika tegangan yang diberikan terus dikurangi sampai mencapai titik nol.
DIAC dirancang seperti 2 dioda yang dipasang paralel dengan polaritas yang saling berlawanan.
Hal ini memungkinkan DIAC untuk tetap menghantarkan arus listrik dari kedua arah apabila diberikan tegangan yang melebihi batas breakover-nya, seperti yang telah kita bahas sebelumnya.
Untuk menandai kedua terminal atau kaki DIAC, biasanya dilambangkan dengan A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1 (Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2). Simbol DIAC dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Semoga penjelasan ini dapat membantu kita dalam memahami fungsi dan konstruksi dari DIAC.
Kita dapat memanfaatkan DIAC dalam rangkaian elektronika untuk mengoptimalkan kinerja sistem secara otomatis dan efisien.
Cara Mengukur Diac
Setelah mengetahui Fungsi DIAC, jika kita melihat dari segi pengukuran fisik, memang sulit untuk menentukan apakah DIAC sudah rusak atau belum.
Hal ini karena ketika kita melakukan pengukuran menggunakan multimeter pada posisi ohm, hasilnya akan tampak sama baik ketika polaritas dibolak-balik.
Namun, ketika kita mengukur DIAC dengan mengalirkan tegangan, maka akan lebih mudah untuk memahami kondisi DIAC apakah normal atau rusak.
Karena jika DIAC sudah rusak, maka tegangan yang dialirkan tidak akan bekerja seperti yang seharusnya pada DIAC normal.
Dalam hal ini, diperlukan ketelitian serta pemahaman mendalam terhadap karakteristik dan cara kerja DIAC, agar dapat membedakan apakah DIAC mengalami kerusakan atau bekerja normal saat dialiri tegangan pada rangkaian.
Dalam melakukan pengukuran DIAC, kita harus selalu berhati-hati dan memperhatikan setiap detailnya.
Hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui kondisi DIAC dengan pasti dan dapat memperbaikinya jika terjadi kerusakan.
Cara Kerja DIAC
Setelah mengetahui Fungsi DIAC berikutnya adalah cara kerja diac. Pada dasarnya, cara kerja DIAC mirip dengan dua dioda yang dipasang paralel dengan polaritas yang berlawanan.
Ketika DIAC diberikan tegangan dengan polaritas tertentu, maka dioda yang berada di sisi kiri akan menghantarkan arus listrik jika tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan breakover DIAC.
Sebaliknya, jika DIAC diberikan tegangan positif yang melebihi tegangan breakover DIAC dari arah yang berlawanan, maka dioda yang berada di sisi kanan akan menghantarkan arus listrik.
Setelah DIAC berada dalam kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan positif atau negatif, DIAC akan terus menghantarkan arus listrik sampai tegangan yang diberikan dikurangi hingga mencapai 0 atau hubungan pemberian listrik diputuskan.
Penggunaan DIAC
Salah satu kegunaan DIAC adalah pada rangkaian TRIAC. Pada dasarnya, TRIAC tidak dapat bekerja secara simetris karena perbedaan yang kecil antara kedua kakinya.
Input non-simetris dan bentuk gelombang yang dihasilkan menyebabkan efek harmonik yang tidak diinginkan. Semakin tinggi input non-simetris, maka semakin besar tingkat harmonik yang dihasilkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, DIAC ditambahkan secara seri. DIAC membuat pengaktifan menjadi lebih merata pada siklus dua bagian.
DIAC mencegah arus masuk hingga tegangan pemicu mencapai batas tertentu pada kedua arah. Hal ini membuat nilai firing TRIAC menjadi sama untuk kedua arah dan menghasilkan pengaktifan yang lebih simetris pada TRIAC.
Contoh Praktis DIAC
Ayo kita lihat contoh rangkaian praktis yang menggunakan DIAC. Rangkaian tersebut dirancang untuk mengedipkan LED.
Rangkaian ini cukup mudah dibuat, terdiri dari dua dioda 1N4007 yang berfungsi sebagai dioda penyearah dengan daya tahan 1000V 1A, dan kapasitor 47uF dengan rating minimal 300V.
Untuk DIAC, dapat digunakan jenis DB3, DB4, atau NTE6408. Sedangkan dua resistor dengan nilai 20k dan 100 Ohm (½ Watt) digunakan bersama dengan LED standar warna biru (3v).
Dalam rangkaian ini, dua dioda digunakan sebagai langkah keamanan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.
Kapasitor kemudian diisi dengan cepat melalui dioda dan begitu tegangan pengisian mencapai ambang tembus DIAC, komponen tersebut mulai beroperasi dan menyalakan LED.
Setelah LED menyala, penurunan tegangan berkurang dan kapasitor mengalir melalui resistor 20k, yang mengontrol waktu nyala dan mati LED. Nilai kapasitor juga dapat diubah untuk mengontrol waktu nyala dan mati LED.
Penerapan Komponen DIAC
Biasanya, DIAC digunakan bersama dengan komponen RIAC dalam rangkaian elektronika. Hal ini dilakukan untuk membuat komponen menyala secara simetris, mengingat perbedaan yang ada pada kedua bagian perangkat tersebut.
Ketika perangkat tidak menyala secara simetris, maka akan menghasilkan efek harmonik yang tidak diinginkan, yang bertentangan dengan prinsip kerja DIAC dan RIAC.
Oleh karena itu, setiap komponen dalam sebuah sistem tenaga listrik tidak diinginkan memiliki tingkat harmonik yang tinggi.
Beberapa aplikasi utama penggunaan DIAC antara lain:
- Digunakan dalam rangkaian lampu dimmer
- Digunakan dalam rangkaian kontrol panas
- Digunakan untuk mengontrol kecepatan motor universal
Penutup
Dalam elektronika, DIAC adalah komponen yang sering digunakan sebagai saklar elektronik. DIAC memiliki banyak fungsi dan aplikasi dalam rangkaian elektronik.
Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian dan fungsi DIAC secara lengkap, serta cara mengukurnya.
Dalam kesimpulannya, DIAC memiliki banyak fungsi dan aplikasi dalam rangkaian elektronik. Untuk memastikan DIAC berfungsi dengan baik, Kalian dapat mengukurnya menggunakan multimeter atau oscilloscope.
Demikian ulasan dari empatpilar.com mengenai pengertian dan fungsi DIAC yang telah dijelaskan di atas, Kalian dapat menggunakan komponen ini dengan lebih efektif dalam desain rangkaian elektronik Kalian.
Rekomendasi:
- Cara Memasang MCB 3 Fasa, Pengertian dan Harga MCB Terbaru Empat Pilar - Cara Memasang MCB 3 Fasa, Pengertian dan Harga MCB Terbaru. MCB 3 fasa adalah komponen penting dalam sistem listrik. Ini membantu untuk melindungi sistem listrik dari kelebihan…
- Persamaan Transistor 13002 Terlengkap Yang Perlu Kalian… Empat Pilar - Persamaan Transistor 13002 Terlengkap Yang Perlu Kalian Pahami. Transistor 13002 adalah jenis transistor daya yang sangat populer digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan elektronik. Transistor ini terkenal…
- Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter Analog dan… Empat Pilar - Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter Analog dan Digital Secara Lengkap. Ikuti panduan lengkap ini untuk mengetahui cara mengukur dioda Zener dengan multimeter analog dan digital, serta…
- Tabel Perbedaan Multimeter Analog dan Digital Secara Lengkap Empat Pilar - Tabel Perbedaan Multimeter Analog dan Digital Secara Lengkap. Pelajari perbedaan utama antara multimeter analog dan digital serta keunggulan dan kekurangan masing-masing dalam pengukuran listrik. Perbedaan Multimeter Analog…
- Pengertian Transistor Darlington : Fungsi dan Cara… Empat Pilar - Pengertian Transistor Darlington : Fungsi dan Cara Konfigurasinya. Pelajari lebih lanjut tentang pengertian transistor Darlington, fungsi, dan cara konfigurasinya yang efisien dan efektif untuk meningkatkan penguat sinyal…
- Persamaan Transistor C828 Paling Tepat, Spesifikasi dan… Empat Pilar - Persamaan Transistor C828 Paling Tepat, Spesifikasi dan Datasheet. Pelajari lebih dalam tentang persamaan transistor C828, komponen elektronik yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, serta fungsinya dan pertanyaan…
- Panduan Cara Menggunakan Multimeter / Multitester dengan… Empat Pilar - Panduan Cara Menggunakan Multimeter / Multitester dengan Baik dan Benar. Temukan cara menggunakan multimeter / multitester dengan mudah dan efisien dalam panduan lengkap ini. Dapatkan jawaban atas…
- Gambar Rangkaian Elektronika Amplifier Secara Lengkap Empat Pilar - Gambar Rangkaian Elektronika Amplifier Secara Lengkap. Rangkaian elektronika amplifier telah menjadi salah satu elemen kunci dalam dunia elektronik dan menjadi bagian penting dalam berbagai perangkat. Dalam artikel…
- Kenali, Perbedaan Resistor dan Resistansi Secara Lengkap Empat Pilar - Kenali, Perbedaan Resistor dan Resistansi Secara Lengkap. Artikel ini menjelaskan secara mendalam perbedaan antara resistor dan resistansi, termasuk komponen elektronik, prinsip dasar, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.…
- Persamaan Transistor C9015 Paling Lengkap : Mudah Dipahami Empat Pilar - Persamaan Transistor C9015 Paling Lengkap : Mudah Dipahami. Jika Kalian sedang mencari informasi tentang persamaan transistor C9015 paling lengkap, maka artikel ini adalah tempat yang tepat untuk…
- Ketahui, Pengertian Dioda Schottky Secara Lengkap dan Detail Empat Pilar - Ketahui, Pengertian Dioda Schottky Secara Lengkap dan Detail. Temukan Pengertian Dioda Schottky secara lengkap dan detail dalam artikel ini. Pelajari tentang aplikasi, keuntungan, dan karakteristik dari dioda…
- Gambar Simbol Transistor Pada Rangkaian Elektronik Lengkap Empat Pilar - Gambar Simbol Transistor Pada Rangkaian Elektronik Lengkap. Rangkaian elektronik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern kita. Dari komputer hingga telepon seluler, banyak perangkat yang kita gunakan…
- Rangkaian Dimmer AC 220V : Biasanya Untuk Kipas dan Lampu Empat Pilar - Rangkaian Dimmer AC 220V : Biasanya Untuk Kipas dan Lampu. Apakah Kalian pernah merasa terganggu oleh cahaya terlalu terang dari lampu di ruangan Kalian? Atau mungkin ingin…
- Kenali, Perbedaan Circuit Breaker dan Fuse Secara Lengkap Empat Pilar - Kenali, Perbedaan Circuit Breaker dan Fuse Secara Lengkap. Ketahui perbedaan antara Circuit Breaker dan Fuse yang akan membantu Kalian memilih alat proteksi yang tepat untuk instalasi listrik…
- Pengertian Daya Listrik : Fungsi dan Rumus untuk… Empat Pilar - Pengertian Daya Listrik : Fungsi dan Rumus untuk Menghitungnya. Seiring bertambahnya kebutuhan akan energi listrik, semakin penting bagi kita untuk memahami berbagai konsep terkait listrik. Salah satunya…
- Pengertian Transistor Sebagai Penguat Kolektor (Common… Empat Pilar - Pengertian Transistor Sebagai Penguat Kolektor (Common Colector). Mempelajari transistor sebagai penguat kolektor (common collector) lebih dalam, penggunaannya dalam teknologi, dan pertanyaan yang sering ditanyakan seputar topik ini.…
- Fungsi Kapasitor Elektrolit : Pengertian, Cara Membaca &… Empat Pilar - Fungsi Kapasitor Elektrolit : Pengertian, Cara Membaca & Kelebihannya. Temukan rahasia di balik fungsi kapasitor elektrolit dalam dunia elektronik dan bagaimana mereka membantu meningkatkan kinerja perangkat Kalian.…
- √ Jenis-Jenis Transistor : Pengertian, Fungsi dan Cara… Empat Pilar - √ Jenis-Jenis Transistor : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya. Apakah Kalian tertarik mempelajari tentang jenis-jenis transistor yang berbeda? Jika iya, Kalian berada di tempat yang tepat. Artikel…
- Pengertian TRIAC dan Aplikasinya : Cara Kerja dan Fungsinya Empat Pilar - Pengertian TRIAC dan Aplikasinya : Cara Kerja dan Fungsinya. Cara Kerja dan Fungsinya dalam dunia elektronika, serta bagaimana mereka membantu mengendalikan aliran listrik dalam berbagai aplikasi. Pengertian…
- Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya Empat Pilar - Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya. Pelajari berbagai jenis IC voltage regulator yang tersedia di pasar dan cara mereka bekerja untuk menjaga tegangan listrik…
- Gambar 3 Contoh Rangkaian Dioda yang Mudah Dipahami Empat Pilar - Gambar 3 Contoh Rangkaian Dioda yang Mudah Dipahami. Dapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Gambar Rangkaian Dioda yang Mudah Dipahami melalui artikel ini yang penuh dengan penjelasan…
- Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat : Fungsi dan… Empat Pilar - Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat : Fungsi dan Cara Kerja. Bagi para penggemar dunia elektronik, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah "rheostat". Tapi, apa sih sebenarnya…
- Penjelasan Mengenai, Transistor Sebagai Penguat Basis… Empat Pilar - Penjelasan Mengenai, Transistor Sebagai Penguat Basis (Common Base). Pelajari tentang Transistor Sebagai Penguat Basis (Common Base), cara kerjanya, dan aplikasinya dalam dunia elektronika modern. Dalam dunia elektronika,…
- Cara Kerja Relay DPDT (Double Pole Double Throw Relay)… Empat Pilar - Cara Kerja Relay DPDT (Double Pole Double Throw Relay) Secara Lengkap. Pelajari Cara Kerja Relay DPDT (Double Pole Double Throw Relay) secara lengkap dan efisien dalam artikel…
- Memahami Perbedaan Voltmeter dan Amperemeter Secar Lengkap Empat Pilar - Memahami Perbedaan Voltmeter dan Amperemeter Secar Lengkap. Pelajari perbedaan mendasar antara voltmeter dan amperemeter, dua alat ukur listrik yang krusial. Temukan cara mereka bekerja, kegunaan, dan tips…
- Pengertian Dioda Bridge : Cara Kerja dan Fungsinya Secara… Empat Pilar - Pengertian Dioda Bridge : Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap. Inilah panduan lengkap anda tentang "Pengertian Dioda Bridge : Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap". Artikel ini…
- Cara Mengukur Tegangan DC dan AC : Mudah Dipahami dan… Empat Pilar - Cara Mengukur Tegangan DC dan AC : Mudah Dipahami dan Dipraktekkan. Pelajari cara mengukur tegangan DC dan AC dengan mudah dan efektif. Panduan ini akan membantu Kalian…
- Contoh Rangkaian Relay Sederhana Yang Mudah Dipahami Empat Pilar - Contoh Rangkaian Relay Sederhana Yang Mudah Dipahami. Apakah Kalian pernah mengalami kesulitan dalam mengontrol arus listrik untuk proyek elektronik Kalian? Jika ya, maka Contoh Rangkaian Relay Sederhana…
- Pengertian Field Effect Transistor : Jenis dan Kelebihannnya Empat Pilar - Pengertian Field Effect Transistor : Jenis dan Kelebihannnya. Sahabat pembaca yang budiman, pernahkah Kalian bertanya-tanya apa itu field effect transistor dan mengapa komponen ini begitu penting dalam…
- Kapasitor Bipolar dan Kapasitor Non Polar : Pengertian serta… Empat Pilar - Kapasitor Bipolar dan Kapasitor Non Polar : Pengertian serta Bedanya. Kapasitor atau disebut juga kondensator, adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia elektronik. Kapasitor…