Empat Pilar – Pengertian Teorema Thevenin : Rumus dan Cara Menghitung. Dalam artikel ini, kita akan membahas mendalam tentang ‘Pengertian Teorema Thevenin, Rumus dan Cara Menghitung’. Pelajari lebih lanjut tentang teorema penting ini dalam rangkaian listrik.
Thevenin’s Theorem, atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Teorema Thevenin, adalah konsep penting dalam teknik listrik dan elektronik.
Kita akan memulai perjalanan kita dengan mengupas tuntas pengertian, rumus, dan cara menghitungnya.
Sebagai pembaca, Kalian akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teorema ini digunakan dalam praktek sehari-hari.
Pengertian Teorema Thevenin
Teorema Thevenin adalah suatu prinsip dalam bidang elektronika yang digunakan untuk menyederhanakan suatu rangkaian yang kompleks menjadi rangkaian yang lebih sederhana.
Caranya adalah dengan menciptakan sebuah rangkaian pengganti yang terdiri dari sumber tegangan yang terhubung secara seri dengan resistansi yang setara.
Teorema Thevenin memiliki manfaat yang signifikan ketika diterapkan dalam analisis rangkaian yang berkaitan dengan daya atau sistem baterai, serta rangkaian interkoneksi yang dapat mempengaruhi satu rangkaian dengan rangkaian lainnya.
Bunyi Teorema Thevenin
Pernyataan dari teorema Thevenin adalah sebagai berikut:
- Setiap rangkaian linier yang terdiri dari beberapa sumber tegangan dan resistor dapat digantikan oleh sebuah sumber tegangan tunggal dan sebuah resistor yang terhubung secara seri.
Cara Menguraikan Rangkaian Linier dengan Perhitungan Teorema Thevenin
Setelah memahami Pengertian Teorema Thevenin, Nah untuk menguraikan sebuah rangkaian linear menjadi bentuk yang setara menggunakan teorema Thevenin, berikut adalah tahapan-tahapannya yang jelas. Kalian dapat mengikuti langkah-langkah ini saat mencoba menerapkannya pada sebuah rangkaian yang kompleks:
Pertama-tama, lepaskan resistor beban yang saat ini terhubung dalam rangkaian.
- Lanjutkan dengan mengukur tegangan pada rangkaian yang terbuka tersebut. Tegangan ini disebut tegangan Thevenin atau VTH.
- Setelah mendapatkan tegangan Thevenin, langkah berikutnya adalah melepas sumber arus listrik dari rangkaian dan menghubungkannya langsung dengan sumber tegangan.
- Jangan lupa untuk menghitung resistansi yang ada dalam rangkaian tersebut. Resistansi ini disebut resistansi Thevenin atau RTH.
- Gambar ulang rangkaian baru yang lebih sederhana. Gunakan tegangan sumber VTH dan resistor seri RTH dalam penggambaran ini. Kalian dapat merujuk ke teorema Thevenin PDF yang tersedia di internet untuk membuat gambaran yang benar.
- Hubungkan kembali resistor beban yang sebelumnya telah dilepas. Sehingga membentuk rangkaian yang sederhana berdasarkan metode Thevenin.
- Langkah terakhir adalah mencari arus listrik yang mengalir melalui resistor beban. Kalian dapat menerapkan rumus hukum Ohm untuk ini. IT = VTH / (RTH + RL). Setelah itu, rangkaian sudah dapat digunakan kembali dengan baik.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan tersebut, Kalian dapat mengaplikasikan teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian linear dengan lebih mudah.
Contoh Soal Perhitungan Teorema Thevenin
Berikut ini adalah contoh soal mengenai perhitungan teorema Thevenin yang bisa Anda pelajari.
Contoh Soal:
Dalam rangkaian dengan sumber tegangan 48 V, terdapat empat resistor dengan nilai resistansi 14 Ω dan 6 Ω, serta satu resistor rangkaian terbuka dengan nilai 10 Ω. Resistor beban memiliki nilai 7 Ω. Coba hitung tegangan Thevenin (VTH), resistansi Thevenin (RTH), dan arus beban (IL) yang dihasilkan.
Diketahui:
V = 48 V
R1 = 14 Ω
R2 = 6 Ω
R3 = 10 Ω
RL = 7 Ω
Ditanyakan:
VTH, RTH, IL?
Jawab:
1. Lepaskan resistor beban terlebih dahulu.
2. Hitung arus (I) menggunakan rumus I = V/R:
I = 48 V / (14 Ω + 6 Ω)
I = 48 V / 20 Ω
I = 2,4 A
3. Selanjutnya, temukan tegangan utama yang terhubung langsung dengan sumber tegangan:
VTH = I * R1
VTH = 2,4 A * 14 Ω
VTH = 33,6 V
Jadi, VTH = 33,6 V
4. Hitung resistansi Thevenin (RTH), di mana resistor pada rangkaian terbuka merupakan komponen penting:
RTH = R2 || R3
RTH = (6 Ω * 10 Ω) / (6 Ω + 10 Ω)
RTH = 60 Ω / 16 Ω
RTH ≈ 3,75 Ω
Jadi, RTH ≈ 3,75 Ω
5. Selanjutnya, hubungkan kembali rangkaian Thevenin dengan VTH dan RTH yang telah ditemukan untuk menghitung arus beban (IL):
IL = VTH / (RTH + RL)
IL = 33,6 V / (3,75 Ω + 7 Ω)
IL = 33,6 V / 10,75 Ω
IL ≈ 3,12 A
Jadi, IL ≈ 3,12 A
Dengan demikian, tegangan Thevenin (VTH) adalah 33,6 V, resistansi Thevenin (RTH) adalah 3,75 Ω, dan arus beban (IL) adalah 3,12 A.
Perbedaan antara Teorema Thevenin dan Norton
Sudah memahami Pengertian Teorema Thevenin? Seleanjutnya Perbedaan antara Teorema Thevenin dan Norton adalah sebagai berikut:
1. Sumber yang Digunakan
Teorema Norton menggunakan sumber arus sebagai sumbernya. Ini berarti bahwa sirkuit ekivalen Norton terdiri dari sumber arus dalam rangkaian paralel dengan resistor ekivalen.
Di sisi lain, Teorema Thevenin menggunakan tegangan sebagai sumbernya. Dalam sirkuit ekivalen Thevenin, sumber tegangan ditempatkan dalam rangkaian seri dengan resistor ekivalen.
2. Susunan Resistor
Teorema Thevenin menggunakan susunan resistor secara seri dalam rangkaian ekivalennya. Hal ini berarti resistor ekivalen dalam sirkuit Thevenin ditempatkan secara berurutan.
Di sisi lain, Teorema Norton menggunakan susunan resistor secara paralel dalam sirkuit ekivalennya. Resistor ekivalen dalam sirkuit Norton terhubung secara paralel dengan sumber arus.
3. Hubungan Antara Teorema Thevenin dan Norton
Teorema Norton sebenarnya merupakan turunan dari Teorema Thevenin. Artinya, sirkuit ekivalen Norton dapat diperoleh dari sirkuit ekivalen Thevenin dengan menggantikan sumber tegangan dengan sumber arus yang sesuai.
4. Nilai Resistansi
Kedua teorema ini memiliki nilai resistansi yang sama. Dalam sirkuit ekivalen Thevenin dan Norton, resistor ekivalen memiliki nilai resistansi yang identik.
Dalam kesimpulannya, Teorema Thevenin dan Norton merupakan dua pendekatan yang berbeda namun setara dalam menganalisis dan menyederhanakan rangkaian listrik kompleks.
Teorema Thevenin menggunakan tegangan sebagai sumbernya dan susunan resistor seri, sementara Teorema Norton menggunakan arus sebagai sumbernya dan susunan resistor paralel.
Penutup
Secara keseluruhan, Teorema Thevenin memegang peran penting dalam memahami dan menganalisis rangkaian listrik kompleks.
Sebuah rumus yang elegan dan metode penghitungan yang sistematis telah mengubah cara kita melihat dan menyelesaikan permasalahan terkait rangkaian.
Semoga melalui artikel ini, Kalian dapat memahami pengertian Teorema Thevenin, serta rumus dan cara menghitungnya dengan lebih baik.
Mungkin pada awalnya, teorema ini tampak sulit atau rumit, tetapi dengan latihan dan penerapan yang konsisten, Kalian akan melihat betapa berharganya konsep ini dalam bidang teknik elektronik dan elektrikal.
Itu saja uraian yang bisa empatpilar.comberikan kepada kalian mengenai Pengertian Teorema Thevenin. Selamat belajar dan berinovasi!
Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/pengertian-teorema-thevenin/,Teorema Thevenin
Rekomendasi:
- Pengertian Daya Listrik : Fungsi dan Rumus untuk… Empat Pilar - Pengertian Daya Listrik : Fungsi dan Rumus untuk Menghitungnya. Seiring bertambahnya kebutuhan akan energi listrik, semakin penting bagi kita untuk memahami berbagai konsep terkait listrik. Salah satunya…
- 1 Ampere Berapa Watt? Berikut Penjelasan Secara Lengkapnya Empat Pilar - 1 Ampere Berapa Watt? Berikut Penjelasan Secara Lengkapnya. Dalam dunia listrik, konsep konversi antara berbagai unit pengukuran seringkali dapat membingungkan. Salah satu perbandingan yang sering menimbulkan pertanyaan…
- Perbedaan Kontak NO dan NC Secara Lengkap Empat Pilar - Perbedaan Kontak NO dan NC Secara Lengkap. Mungkin ada beberapa di antara kita yang masih belum paham apa itu Perbedaan Kontak NO dan NC Secara Lengkap. Nah,…
- Pengertian Rangkaian Campuran : Gambar dan Rumusnya Lengkap Empat Pilar - Pengertian Rangkaian Campuran : Gambar dan Rumusnya Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan memahami secara mendalam Pengertian Rangkaian Campuran, pentingnya rangkaian ini dalam dunia elektronik, dan bagaimana…
- Pengertian Amperemeter : Fungsi, Cara Kerja dan Cara… Empat Pilar - Pengertian Amperemeter : Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya. Dapatkan pengetahuan lengkap mengenai pengertian amperemeter, fungsi, cara kerja, dan cara menggunakannya. Artikel ini menyediakan wawasan mendalam tentang…
- 10 Ampere Berapa Watt? Ini Penjelasannya Empat Pilar - 10 Ampere Berapa Watt? Ini Penjelasannya. Temukan jawaban untuk pertanyaan "10 Ampere Berapa Watt?" Pelajari tentang konversi dari 10 Ampere menjadi Watt, menjelaskan persamaan daya. Dapatkan wawasan…
- Cara Mengukur Tegangan DC dan AC : Mudah Dipahami… Empat Pilar - Cara Mengukur Tegangan DC dan AC : Mudah Dipahami dan Dipraktekkan. Pelajari cara mengukur tegangan DC dan AC dengan mudah dan efektif. Panduan ini akan membantu Kalian…
- Kenali, Perbedaan Resistor dan Resistansi Secara Lengkap Empat Pilar - Kenali, Perbedaan Resistor dan Resistansi Secara Lengkap. Artikel ini menjelaskan secara mendalam perbedaan antara resistor dan resistansi, termasuk komponen elektronik, prinsip dasar, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.…
- Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage… Empat Pilar - Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage Divider : Pembahasan Lengkap. Pelajari cara menghitung dan merancang rangkaian pembagi tegangan atau voltage divider dengan panduan lengkap ini yang…
- √ Pengertian Histogram : Cara Membuat dan… Empat Pilar - √ Pengertian Histogram : Cara Membuat dan Kelebihannya Secara Lengkap. Temukan Pengertian Histogram, alat statistik yang kuat untuk analisis data. Jelajahi aplikasi, manfaat, dan lebih banyak lagi…
- Pengertian Reaktansi Induktif : Rumus dan Contoh Soalnya Empat Pilar - Pengertian Reaktansi Induktif : Rumus dan Contoh Soalnya. Lompatan besar dalam teknologi telah mendorong kita ke dunia yang sangat bergantung pada elektronik. Dalam perjalanan ini, kita sering…
- Pengertian Kontaktor Magnet : Cara Kerja dan Fungsi… Empat Pilar - Pengertian Kontaktor Magnet : Cara Kerja dan Fungsi Secara Lengkap. Mungkin Kalian pernah mendengar istilah "Kontaktor Magnet" dan bertanya-tanya, apa sebenarnya itu? Nah, Kalian telah datang ke…
- Pengertian Desil : Rumus dan Cara Menghitung Desil… Empat Pilar - Pengertian Desil : Rumus dan Cara Menghitung Desil Secara Lengkap. Panduan lengkap kami tentang Pengertian Desil: Rumus dan Cara Menghitung Desil Secara Lengkap. Artikel ini akan memandu…
- Pengertian BTU AC : Pahami Secara Lengkap Empat Pilar - Pengertian BTU AC : Pahami Secara Lengkap. Saat memilih pendingin udara (AC) untuk rumah atau kantor, salah satu faktor kunci yang perlu dipertimbangkan adalah Besar Daya Pemindahan…
- Pengertian Tahanan Listrik (Resistivitas), dan Rumusnya Empat Pilar - Pengertian Tahanan Listrik (Resistivitas), dan Rumusnya. Artikel ini menjelaskan Pengertian Tahanan Listrik secara mendalam, beserta dengan konsep, jenis-jenis, dan pentingnya memahami tahanan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Apa…
- Cara Menghitung Cor Beton Jalan : Rincian Lengkap Empat Pilar - Cara Menghitung Cor Beton Jalan : Rincian Lengkap. Cara Menghitung Biaya Cor Jalan Ketika kalian berurusan dengan konstruksi jalan, fondasi memainkan peran penting dalam menjamin ketahanan dan…
- Rumus dan Cara Menghitung Tegangan Listrik dengan… Empat Pilar - Rumus dan Cara Menghitung Tegangan Listrik dengan Baik dan Benar. Selamat datang di panduan lengkap tentang cara menghitung tegangan listrik. Tegangan listrik adalah salah satu konsep dasar…
- Cara Membuat Rangkaian Seri dengan Baik dan Benar Empat Pilar - Cara Membuat Rangkaian Seri dengan Baik dan Benar. Mencari cara membuat rangkaian seri dengan mudah? Dapatkan panduan langkah demi langkah kami yang mendalam dan terperinci untuk membuat…
- Pahami, Biaya Beban Listrik 5500 Watt Secara Lengkap Empat Pilar - Pahami, Biaya Beban Listrik 5500 Watt Secara Lengkap. Pada era di mana ketergantungan akan listrik semakin mendominasi, pengelolaan biaya beban listrik menjadi semakin penting bagi rumah tangga…
- Pengertian Multiplexer (Multiplekser) : Fungsi, Cara… Empat Pilar - Pengertian Multiplexer (Multiplekser) : Fungsi, Cara Kerja dan Contoh Perhitungannya. Dalam artikel ini, kita akan melihat pengertian multiplexer (multiplekser) dalam detail yang mendalam, menjelajahi berbagai aspek teknis…
- Pengertian Komutator Adalah : Berikut Ulasan Lengkapnya Empat Pilar - Pengertian Komutator Adalah : Berikut Ulasan Lengkapnya. Selamat datang di artikel komprehensif ini yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang istilah "Pengertian Komutator Adalah". Dalam artikel ini,…
- √ Pengertian Tegangan Listrik : Simbol, Rumus dan… Empat Pilar - √ Pengertian Tegangan Listrik : Simbol, Rumus dan Contoh Soal. Listrik merupakan aspek penting dalam kehidupan modern, menggerakkan segala sesuatu mulai dari rumah tangga hingga teknologi canggih.…
- Pengertian Op-Amp Sebagai Differensiator :… Empat Pilar - Pengertian Op-Amp Sebagai Differensiator : Penjelasan Lengkap. Artikel ini menjelaskan secara mendalam tentang pengertian Op-Amp sebagai differensiator, aplikasinya, dan pentingnya dalam dunia elektronika. Pelajari lebih lanjut tentang…
- √ Pengertian Push Button : Prinsip Kerja dan… Empat Pilar - √ Pengertian Push Button : Prinsip Kerja dan Fungsinya Terlengkap. Ketahui pengertian push button secara mendalam, prinsip kerja, fungsinya, dan berbagai contoh penggunaannya yang menarik dalam kehidupan…
- Pengertian Rangkaian RLC : Fungsi dan Contoh Soal,… Empat Pilar - Pengertian Rangkaian RLC : Fungsi dan Contoh Soal, Pembahasan Lengkap. Pengertian Rangkaian RLC adalah rangkaian listrik yang terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C). Sebuah…
- Ketahui, Cara Menghitung Volume Acian Semen Per m2 Empat Pilar - Ketahui, Cara Menghitung Volume Acian Semen Per m2. Penerapan acian semen merupakan salah satu langkah penting dalam merawat dan mempercantik dinding bangunan. Namun, sebelum kalian memulai proyek…
- Pengertian Teorema Norton : Contoh Soal dan Cara Menghitung Empat Pilar - Pengertian Teorema Norton : Contoh Soal dan Cara Menghitung. Pengertian Teorema Norton, contoh soal, dan cara menghitungnya, sekaligus penjelasan mendalam untuk membantu Kalian memahami konsep penting dalam…
- Daftar Simbol Listrik Berdasarkan PUIL 2000 : Lengkap Empat Pilar - Daftar Simbol Listrik Berdasarkan PUIL 2000 : Lengkap. Selamat datang di panduan komprehensif kami tentang Simbol Listrik Berdasarkan PUIL 2000. Memahami simbol-simbol yang digunakan dalam instalasi listrik…
- Perbedaan Resistansi dan Resistivitas, Pembahasan Lengkap Empat Pilar - Perbedaan Resistansi dan Resistivitas, Pembahasan Lengkap. Di dunia elektronik, istilah resistansi dan resistivitas seringkali digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki makna yang berbeda dan mempengaruhi sifat konduktivitas…
- Cara Kerja Relay DPDT (Double Pole Double Throw… Empat Pilar - Cara Kerja Relay DPDT (Double Pole Double Throw Relay) Secara Lengkap. Pelajari Cara Kerja Relay DPDT (Double Pole Double Throw Relay) secara lengkap dan efisien dalam artikel…