Fungsi Kapasitor Pompa Air

Penjelasan, Fungsi Kapasitor Pompa Air : Ukuran dan Harga

Posted on

Empat Pilar – Penjelasan, Fungsi Kapasitor Pompa Air : Ukuran dan Harga. Pompa air adalah perangkat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Mereka digunakan untuk mengalirkan air dari sumber yang lebih rendah ke sumber yang lebih tinggi, seperti memompa air dari sumur atau sumur bor ke tangki penyimpanan air. Fungsi kapasitor pompa air sangat penting dalam menjaga kinerja dan keandalan pompa.

Membahas tentang dunia permesinan dan elektronika bisa menjadi topik yang rumit dan sering kali menantang. Salah satu komponen yang sangat penting tetapi sering tidak dipahami sepenuhnya adalah kapasitor. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang Fungsi Kapasitor Pompa Air: Ukuran dan Harga.

Fungsi Kapasitor Pompa Air

Pada umumnya, kapasitor yang terdapat di pompa air yang kecil hanya terdapat 1 buah saja, sementara untuk pompa air dengan ukuran besar kurang lebih ada 2 buah kapasitor.

Artinya 1 buah berfungsi sebagai kapasitor start (Capacitor Start) dan satu buah lagi sebagai kapasitor running (Capacitor Run).

Untuk bisa membedakan antara keduanya, silahkan perhatikan dua fungsi kapasitor pompa air berikut:

1. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Start

Jika Kalian melihat mesin pompa air listrik yang hanya memiliki satu kapasitor, maka fungsi kapasitor tersebut adalah sebagai kapasitor awalan (capacitor start). Tujuannya adalah untuk membantu memulai putaran saat pompa air dihidupkan.

Kapasitor ini penting karena saat awal putaran, motor listrik membutuhkan torsi yang besar dari pasokan listrik AC. Tenaga dari jaringan listrik PLN saja tidak mencukupi. Oleh karena itu, kapasitor dipasang pada bagian foil start gulungan dinamo pompa air.

Di bawah ini adalah gambaran umum dari rangkaian listrik pada pompa air, namun perlu diingat bahwa setiap model dan merek pompa air mungkin memiliki perbedaan.

Jika tidak ada kapasitor awalan atau kapasitor sudah rusak, dinamo pada pompa air hanya akan berdengung.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga untuk memulai motor listrik. Oleh karena itu, kapasitor sangat penting dalam proses ini.

2. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Run

Selain sebagai penambah daya saat pompa air pertama kali dinyalakan, beberapa jenis pompa air juga dilengkapi dengan kapasitor running (kapasitor pengoperasian). Kapasitor ini berfungsi untuk membuat putaran dinamo pompa air listrik menjadi lebih halus dan bertenaga.

Kapasitor running umumnya memiliki nilai kapasitansi yang lebih rendah daripada kapasitor start dan biasanya bukan jenis kapasitor elektrolit. Jika kapasitor running mengalami kerusakan, harus segera diganti dengan nilai yang sesuai.

Hal ini disebabkan jika kapasitansi kapasitor terlalu tinggi, akan menyebabkan pergeseran fasa yang tidak sempurna. Di bawah ini adalah contoh diagram pompa air dengan kapasitor start dan running.

Jika kapasitor running terlalu tinggi, dapat mengakibatkan pergeseran fasa yang kurang dari yang seharusnya dibutuhkan. Arus yang mengalir ke dinamo akan menjadi terlalu besar dan menyebabkan dinamo bekerja berlebihan.

Sebaliknya, jika kapasitor running terlalu rendah, akan mengakibatkan pergeseran fasa yang lebih besar. Akibatnya, arus yang mengalir ke dinamo menjadi kurang dan menyebabkan penurunan performa pompa air serta suara pompa yang lebih kasar.

Ukuran Kapasitor Pompa Air

Kapasitor adalah komponen penting dalam pompa air. Mereka berfungsi untuk membantu memulai dan menjalankan motor pompa. Kapasitor pompa air biasanya ditulis dalam satuan microfarad (uF).

Ukuran kapasitor yang dibutuhkan oleh suatu pompa air bergantung pada jenis dan kapasitas dari pompa tersebut. Biasanya, semakin besar daya dorong atau kapasitas pompa, maka semakin besar pula kapasitas kapasitor yang dibutuhkan.

Setelah memahami Fungsi Kapasitor Pompa Air, nah berikut beberapa contoh ukuran kapasitor untuk beberapa jenis pompa air:

  1. Untuk pompa air jenis submersible atau pompa celup, biasanya membutuhkan kapasitor dengan ukuran sekitar 6uF sampai 15uF.
  2. Pompa air jenis jet pump, yang memiliki daya dorong lebih kuat, biasanya membutuhkan kapasitor dengan ukuran yang lebih besar, yaitu sekitar 20uF sampai 30uF.
  3. Sementara itu, untuk pompa air berkapasitas besar, seperti pompa industri, kapasitas kapasitor yang dibutuhkan bisa lebih dari 30uF.
Baca Juga :  √ Ciri-Ciri Otomatis Pompa Air Rusak : Cara Memperbaikinya

Namun, perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya perkiraan. Ukuran kapasitor yang tepat untuk pompa air kalian akan tergantung pada spesifikasi teknis dari pompa tersebut. Selalu konsultasikan dengan ahli atau lihat manual penggunaan pompa jika Anda tidak yakin.

Perhatikan juga bahwa mengganti kapasitor dengan ukuran yang tidak tepat bisa merusak pompa air. Kapasitor yang terlalu kecil mungkin tidak akan mampu untuk memulai motor pompa, sementara kapasitor yang terlalu besar bisa menyebabkan motor pompa bekerja lebih keras dari yang seharusnya, yang bisa merusak motor tersebut. Jadi, selalu pastikan untuk menggunakan kapasitor dengan ukuran yang tepat.

Ciri-Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak

Masih dalam pembahasan Fungsi Kapasitor Pompa Air, selanjutnya ada Tanda-tanda awal bahwa kapasitor pada pompa air listrik mulai rusak adalah ketidakmampuan pompa untuk berputar, atau motor hanya dapat berputar setelah diberikan bantuan putaran manual dengan tangan.

Salah satu ciri kapasitor yang rusak adalah ketidakmampuannya untuk menyimpan arus listrik. Bagaimana cara mengetahuinya? Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan alat seperti multitester, avometer, atau mengukur tegangan listrik.

Jika kamu ingin mengukur kapasitor pompa air menggunakan alat ukur multitester, berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian ikuti:

  1. Setel multitester ke posisi pengukuran tahanan x1.
  2. Tempelkan ujung-ujung multitester atau probe pada pin kapasitor dan perhatikan apakah jarum bergerak atau menyimpang.
  3. Jika jarum tidak bergerak, coba balikkan kedua ujung probe multitester terhadap posisi sebelumnya.
  4. Setelah dibalik, jarum seharusnya segera menyimpang, kemudian kembali ke posisi awal.
  5. Jika jarum tidak menunjukkan pergerakan sama sekali, meskipun probe multitester sudah dibolak-balik, maka kapasitor tersebut dapat dianggap rusak.

Cara kedua ini harus dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan arus listrik yang besar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian ikuti:

  • Berikan arus listrik 220 VAC pada pin kapasitor tersebut selama sebentar, sekitar 1-2 detik, kemudian lepaskan.
  • Kemudian cobalah untuk sejenak menyambungkan kedua pin kapasitor tersebut.
  • Jika terjadi percikan api, berarti kapasitor masih baik, tetapi jika tidak ada percikan api, kapasitor tersebut dapat dianggap rusak.

Penting! Jangan menyentuh pin kapasitor setelah memberikan daya listrik tanpa isolator, karena tegangan 220 VAC masih bisa tersimpan di dalam kapasitor dan dapat menyebabkan kejutan listrik atau setrum.

Cara Mengganti Kapasitor Pompa Air

Dalam penggunaan yang terlalu sering, pompa air akan mengalami penurunan kinerja kapasitor. Sebagai contoh, kapasitor mungkin tidak lagi mampu menyimpan arus listrik karena cairan elektrolitnya telah mengering, terutama jika menggunakan jenis kapasitor elektrolit. Hal ini akan mengakibatkan pompa air tidak mau berputar.

Ciri kerusakan kapasitor yang lemah seperti ini adalah mesin masih bisa dinyalakan, tetapi membutuhkan bantuan tangan untuk memulai putaran pertama.

Untuk memastikan kerusakan kapasitor, Kamu dapat melihat tKamu-tKamu fisiknya, seperti apakah kapasitor mengalami pembengkakan atau pengembangan, atau terdapat kebocoran cairan elektrolit.
Namun, berikut adalah langkah-langkah yang benar dan aman dalam mengganti kapasitor pompa air:

  1. Pastikan bahwa pasokan listrik dari PLN ke pompa air sudah terputus, dan amankan area sekitar pompa.
  2. Buka penutup kapasitor yang umumnya mudah ditemukan dan menonjol.
  3. Sebelum melepas kapasitor lama, perhatikan dengan baik jalur kabelnya untuk menghindari kesalahan saat pemasangan yang akan datang. Bagian ini juga sangat penting.
  4. Biasanya terdapat pelindung kabel seperti selongsong atau pin. Longgarkan selongsong tersebut dengan menggunakan tang gunting agar lebih mudah saat menyambungkan kabel kapasitor pompa air pengganti.
    Jika tidak ada selongsong, Kamu bisa menggunakan isolasi hitam sebagai langkah pencegahan agar tidak ada kontak antara kabel-kabelnya.
  5. Pemasangan kutub kapasitor dapat dilakukan dengan cara bolak-balik, karena kapasitor tidak memiliki polaritas. Setelah selesai mengganti, bungkus kembali sambungan kabel dengan pelindung kabel yang tadi dilepas.
  6. Setelah Kamu memastikan semuanya aman, cobalah untuk menghidupkan kembali pompa air listrik tersebut.

Pastikan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi langkah-langkah keamanan saat melakukan penggantian kapasitor pada pompa air.

Harga Kapasitor Pompa Air

Kalian harus mengetahui bahwa harga kapasitor pompa air dapat beragam, bergantung pada ukuran kapasitor tersebut. Oleh karena itu, kapasitor dengan ukuran yang lebih besar biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.

Kalian bisa mendapatkan komponen ini di berbagai toko elektronik, baik secara offline maupun online, termasuk Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Biasanya, harga kapasitor pompa air berkisar antara Rp. 16.000 sampai Rp. 165.000.

Baca Juga :  Tips Cara Mengatasi Pompa Air Berisik : Simak Agar Tidak Salah

Ukuran KapasitorHarga KapasitorMarketplace
6uF/450vKisaran Rp 16.000Tokopedia
8uF/450v (York)Kisaran Rp 29.000Lazada
15uF/400v-450vKisaran Rp 33.000Tokopedia
20uF/450v (Shimizu)Kisaran Rp 77.300Bukalapak
30uF/300v-450v (Shimizu) Kisaran Rp 165.000Tokopedia

 

BACA JUGA :

  1. Simak Tips, Cara Meningkatkan Daya Dorong Pompa Air : Mudah Banget
  2. Tips Cara Mengatasi Pompa Air Berisik : Simak Agar Tidak Salah
  3. Penyebab Jet Pump Airnya Kecil dan Cara Mengatasinya dengan Mudah

Penutup

Demikianlah pembahasan empatpilar.com mengenai fungsi kapasitor pompa air, ukuran dan harga. Kapasitor pompa air memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kinerja pompa air tetap optimal. Ukuran kapasitor harus dipilih dengan tepat, sesuai dengan kebutuhan dan jenis pompa air Kamu.

Selain itu, perlu diingat bahwa harga kapasitor tidak selalu menentukan kualitasnya. Pastikan Kamu memilih kapasitor yang berkualitas, meskipun harganya mungkin tidak selalu mahal.

Semoga artikel mengenai Fungsi Kapasitor Pompa Air ini, dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada Kamu tentang pentingnya kapasitor dalam operasional pompa air.

Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan profesional atau ahli ketika Kamu membutuhkan bantuan dalam memilih atau mengganti kapasitor pompa air Kamu. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *