Fungsi Paku Keling

Mengenal Fungsi Paku Keling : Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Empat Pilar – Mengenal Fungsi Paku Keling : Pengertian dan Jenis-Jenisnya. Paku keling, yang juga dikenal sebagai paku beton atau paku cor, merupakan salah satu komponen penting dalam konstruksi bangunan. Keberadaannya tidak dapat diabaikan, karena paku keling memiliki peran krusial dalam menjaga kekokohan struktur bangunan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai fungsi paku keling dalam dunia konstruksi, serta mengapa paku ini menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam setiap proyek pembangunan. Dari kegunaannya dalam menahan beban hingga perannya dalam memastikan keamanan konstruksi, mari kita menggali lebih dalam mengenai segala yang perlu kita ketahui tentang paku keling.

Pengertian Paku Keling

Paku Keling atau paku rivet adalah jenis paku yang terbuat dari logam, dengan bagian utama terdiri dari kepala dan batang. Secara umum, paku keling banyak digunakan untuk menyatukan plat besi dengan menggunakan metode di keling.

Ciri khas dari paku ini adalah sifatnya yang permanen atau tidak dapat dilepaskan setelah dipasang. Ini berarti bahwa penyambungan yang menggunakan paku keling tidak dapat dibongkar kembali tanpa merusak material. Contoh paku keling meliputi mur, baut, dan jenis paku lainnya yang hanya dapat dibongkar dengan cara merusaknya.

Paku keling menawarkan beberapa kelebihan, salah satunya adalah sifatnya yang permanen tidak menyebabkan perubahan struktur pada logam. Oleh karena itu, paku ini sering digunakan pada penyambungan yang mengalami pembebanan dinamis.

Namun, ada beberapa kekurangan pada penggunaan paku keling ini. Salah satunya adalah perlunya pekerjaan awal dalam bentuk pengeboran logam pada bagian yang akan disambung. Proses pengeboran ini dilakukan sebelum paku keling dipasang. Kekurangan lainnya adalah kemungkinan terjadinya karat pada bagian sekitar lubang sambungan selama proses pemasangan paku keling tersebut.

Paku keling tidak hanya terbuat dari logam, tetapi juga dapat menggunakan bahan lain seperti aluminium, tembaga, perunggu, baja, atau nikel. Secara umum, paku keling terdiri dari bagian tangkai dan kepala.

Fungsi dan Kegunaan Paku Keling

Paku keling merupakan material yang memiliki beragam fungsi dan kegunaan, tergantung pada ukuran, bentuk, dan jenisnya. Beberapa fungsi paku keling antara lain didasarkan pada bentuk kepala bulat, trapesium, dan datar.

1. Fungsi Paku Keling dengan Kepala Bulat

Paku keling dengan kepala bulat umumnya digunakan dalam konstruksi jembatan, ketel uap, dan konstruksi dengan kerapatan lainnya. Kepala bulat memberikan stabilitas yang diperlukan pada struktur tersebut.

2. Fungsi Paku Keling dengan Bentuk Trapesium

Bentuk trapesium lebih umum digunakan pada bangunan kapal atau konstruksi yang membutuhkan ketahanan terhadap minyak. Struktur trapesium memberikan kekuatan dan daya tahan yang diperlukan di lingkungan tertentu.

3. Fungsi Paku Keling dengan Kepala Datar

Paku keling dengan kepala datar biasanya digunakan dalam bangunan yang memerlukan kerapatan dan permukaan rata. Kepala datar memungkinkan paku ditekankan dengan baik dan memberikan dukungan yang efisien.

4. Fungsi Paku Keling Khusus

Jenis khusus paku keling umumnya digunakan dalam sambungan yang hanya dapat dikerjakan dari satu sisi. Contoh penggunaannya melibatkan pen penarik dan bahan peledak, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai aplikasi.

Paku keling juga memiliki berbagai kegunaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi:

  • Sambungan Kuat
    Paku keling digunakan untuk menciptakan sambungan berkekuatan besar pada berbagai struktur seperti kerangka bangunan, jembatan, dan chasis mobil.
  • Sambungan Kuat dan Rapat
    Dalam situasi yang memerlukan sambungan kuat dan rapat, paku keling digunakan, misalnya pada tangki dengan tekanan tinggi dan dinding kapal.
  • Sambungan Rapat
    Paku keling juga digunakan untuk sambungan rapat pada struktur yang membutuhkan kerapatan tinggi meskipun tekanannya rendah, seperti pada tangki zat cair.
Baca Juga :  Harga Upah Tukang Cat Per Hari : Semua Wilayah

Jenis Paku Keling dan Kegunaannya

Apa saja jenis-jenis paku keling dan kegunaannya? Paku keling yang umum digunakan termasuk paku keling padat, paku keling tubular, paku keling buta, paku keling penggerak, paku keling belah, dll.

Di sini kami mencantumkan jenis paku keling utama beserta tampilannya untuk memudahkan identifikasi.

1. Paku Keling Padat

Juga dikenal sebagai paku keling bulat, paku keling padat merupakan pengencang tertua dengan konstruksi paling dasar, terdiri dari poros dan kepala. Bentuknya dapat diubah menggunakan palu atau paku keling. Alat kompresi atau crimping juga bisa merusak bentuknya. Paku keling padat biasanya digerakkan dengan alat pemeras hidrolik, pneumatik, elektromagnetik, atau palu genggam.

Jenis ini sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan dan keamanan tinggi, seperti bagian struktural pesawat terbang (seperti paku keling paduan aluminium, paku keling paduan titanium, paku keling paduan berbasis nikel), jembatan, derek, rangka bangunan (paku keling baja), dan reproduksi modern baju besi abad pertengahan, perhiasan, serta fesyen logam.

2. Paku Keling Berbentuk Tabung

Juga dikenal sebagai paku keling semi tubular, struktur paku keling berbentuk tabung mirip dengan paku keling padat. Perbedaannya terletak pada adanya lubang sebagian di ujungnya. Lubang ini dirancang untuk mengurangi gaya yang diperlukan dengan menggulung bagian tabung ke arah luar.

Oleh karena itu, gaya yang dibutuhkan untuk memasang paku keling berbentuk tabung hanya sekitar 1/4 dari gaya yang diperlukan untuk paku keling padat. Aplikasi khas paku keling berbentuk tabung melibatkan penerangan, rem, tangga, pengikat, pekerjaan saluran HVAC, produk mekanis, dan elektronik. Bahan yang digunakan bervariasi mulai dari baja, tahan karat, hingga aluminium, kuningan, dan tembaga.

3. Paku Keling Buta

Juga dikenal sebagai paku keling pop, paku keling buta merupakan pengencang berbentuk tabung yang terdiri dari paku keling dan mandrel di tengahnya. Paku keling buta dapat dipasang tanpa harus memiliki akses ke sisi belakang benda yang dipaku. Rakitan paku keling dimasukkan ke dalam lubang rapat melalui bahan yang akan disambung, dan paku keling atau alat khusus digunakan untuk menarik mandrel melalui paku keling.

Gaya tekan antara kepala mandrel dan alat memperluas diameter tabung, kemudian mengunci sprei yang diikat. Jenis paku keling buta meliputi paku keling buta standar, paku keling buta yang dapat dibor sendiri, paku keling buta yang dapat disadap sendiri, dan paku keling buta yang mengencangkan kecepatan. Paku keling buta dapat digunakan untuk berbagai keperluan pada aplikasi rumah, seperti memasang papan nama, tanda, engsel, kenop pintu, pegangan, dekorasi langit-langit, serta aplikasi pengerjaan kayu dan industri.

4. Paku Keling Penggerak

Bentuk paku keling buta ini memiliki mandrel yang pendek dari kepala, berbeda dengan paku keling buta pada umumnya. Mandrel paku keling penggerak dipalu ke badan paku keling untuk melebarkan betis dan mencengkeram dinding lubang.

Paku keling penggerak digunakan untuk mengamankan panel dan fitur arsitektur serupa pada dinding pasangan bata, tanpa memerlukan lubang tembus. Paku keling penggerak sangat efektif untuk tujuan apa pun di mana lubangnya tidak perlu menembus seluruh lembaran atau panel.

5. Paku Keling Belah

Juga dikenal sebagai paku keling bercabang dua, paku keling belah merupakan salah satu jenis paku keling yang dapat menusuk sendiri. Desainnya unik, dengan badan yang terbelah atau sepasang kaki pada ujung yang lebih kecil. Paku keling belah terutama berguna untuk bahan lunak seperti plastik, kayu, atau kulit.

Penutup

Dalam menutup artikel dari empatpilar.com ini, kita dapat menyimpulkan bahwa mengenal fungsi paku keling memiliki peranan yang penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dari penggunaan konstruksi bangunan hingga ke dunia seni, paku keling memberikan kontribusi yang tidak dapat diabaikan. Keandalannya sebagai pengikat material menjadi landasan utama keberhasilan proyek konstruksi, sementara keindahannya memberikan sentuhan artistik pada hasil karya seni.

Baca Juga :  Cara Menghitung Kebutuhan Keramik 50×50 : Tips Lengkap

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang fungsi paku keling menjadi kunci untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan mengapresiasi nilai-nilai teknis dan estetis yang terkandung di dalamnya. Semoga artikel ini memberikan wawasan lebih dalam mengenai peran penting paku keling dalam berbagai konteks, serta mendorong kesadaran akan keberagaman fungsi dan kegunaan dari komponen sederhana namun esensial ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *