Kelebihan dan Kekurangan TV Digital

Kelebihan dan Kekurangan TV Digital : Ulasan Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Kelebihan dan Kekurangan TV Digital : Ulasan Lengkap. Di era digital ini, kemajuan teknologi telah mengubah kehidupan sehari-hari kita, dan televisi bukanlah pengecualian. Munculnya TV digital (TV Digital) telah mengubah secara signifikan cara kita mengonsumsi konten. Baik kalian penggemar teknologi atau hanya penasaran tentang tren terbaru, memahami kelebihan dan kekurangan TV Digital (Kelebihan Dan Kekurangan TV Digital) sangat penting.

Dalam artikel ini, kami akan membahas Kelebihan dan Kekurangan TV Digital ini, memberikan kalian wawasan untuk membuat keputusan yang terinformasi.

Televisi telah berkembang lebih dari siaran analog tradisional, dengan mengadopsi teknologi digital untuk pengalaman menonton yang lebih baik. Kelebihan dan kekurangan TV Digital menjadi pertimbangan penting baik bagi konsumen maupun industri.

Apa Itu TV Digital?

TV Digital adalah bentuk penyiaran televisi yang menggunakan sinyal digital dan sistem kompresi. Dari aspek kualitas gambar, TV digital unggul dibanding siaran TV analog. Saat ini, direkomendasikan untuk beralih ke siaran digital sesuai peraturan untuk menghindari masalah.

Secara fisik, TV digital berbeda dengan TV tabung. TV digital umumnya lebih ringkas tanpa tabung besar, serta memiliki bobot yang ringan. Fitur penting dalam TV digital adalah siaran digital atau DTV. Ini membedakan TV digital dari TV tabung.

Pengguna TV LED atau LCD perlu set top box (STB) atau STV DVB T2 untuk fitur DTV. Beberapa TV digital sudah dilengkapi dengan fitur digital video broadcasting terrestrial second generation (DVB T2). Teknologi ini memungkinkan sinyal digital diubah menjadi tayangan TV tanpa antena eksternal seperti TV analog.

TV digital memiliki dua status: menerima (1) dan tidak (0). Saat perangkat penerima menangkap sinyal, program siaran ditampilkan. Jika tidak, tampilan gambar dan suara terganggu.

TV digital menyajikan gambar resolusi tinggi, dari HD hingga 4K, dengan kualitas audio yang superior berkat fitur seperti surround sound dan Dolby Audio.

Selain peningkatan kualitas siaran, TV digital menawarkan fitur tambahan. Electronic Program Guide (EPG) membantu pemilik TV memberi penilaian dan rating pada program yang ditontonnya.

Jenis – Jenis TV Digital

Pengembangan televisi terus berlanjut dan inovatif sepanjang waktu. Terkini, tipe televisi analog seperti televisi tabung yang memanfaatkan sinyal analog sudah tak disiarkan lagi. Saat ini, beragam TV Digital tersedia dengan berbagai jenis panel layar, termasuk LED, OLED, dan lain-lain. Mari, pelajari jenis-jenis TV Digital yang ada saat ini :

1. TV LED

TV LED sebenarnya adalah TV LCD yang diterangi dengan lampu latar dengan dioda pemancar cahaya (LED), bukan lampu fluoresen katoda dingin standar. TV ini menggunakan lampu latar LED karena bisa membuat tubuh dari perangkat lebih tipis dan efisien.

2. Quantum Light Emitting Diode (QLED) TV

TV Quantum Light Emitting Diode atau QLED adalah salah satu jenis televisi yang sangat populer di pasaran saat ini. Meskipun masih relatif baru dengan usia hanya beberapa tahun, layar Quantum Light Emitting Diode (QLED) mewakili generasi selanjutnya dari teknologi layar LCD. Teknologi ini melibatkan penggunaan nanopartikel kecil yang disebut titik-titik kuantum, yang memancarkan cahaya di dalam layar LCD. Hasilnya adalah peningkatan yang signifikan dalam reproduksi warna dan kecerahan gambar.

Dibandingkan dengan teknologi layar LCD dan OLED, QLED dikenal memiliki rasio kontras yang unggul dan umur lebih panjang. Namun, karena penerapan teknologi QLED yang cukup canggih, ukuran layarnya bisa sedikit lebih tebal. Meskipun begitu, TV QLED cenderung lebih terjangkau daripada TV OLED, berada dalam kisaran harga di antara TV LCD dan OLED.

3. Organic Light Emitting Diode atau OLED TV

Tipe televisi ini adalah varian bersaing dari televisi LCD yang memasuki pasar pada tahun 2012. Layar Dioda Pemancar Cahaya Organik (OLED) mengandung senyawa organik yang memancarkan cahaya sebagai tanggapan terhadap arus listrik.

Tidak seperti LCD, tidak ada kebutuhan untuk lampu latar karena senyawa tersebut secara alami memancarkan cahaya. Oleh karena itu, layar OLED dapat menampilkan warna hitam yang lebih dalam dibanding layar LCD dan umumnya memiliki rasio kontras yang lebih tinggi dalam kondisi pencahayaan sekitar. Selain itu, TV ini juga dapat memiliki profil lebih tipis dan bobot lebih ringan daripada LCD karena tidak memerlukan lapisan filter tambahan.

Baca Juga :  Ketahui, Penyebab Ampli Transistor Final Cepat Panas

TV OLED juga menghasilkan panas yang lebih sedikit dan memiliki konsumsi daya sekitar 40% lebih rendah daripada TV dengan teknologi LED atau LCD. Namun, salah satu kekurangan TV ini adalah potensi “burn-in” gambar, yang terjadi ketika gambar tertentu dibiarkan tampil di layar OLED untuk jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan gambar tersebut tetap terlihat atau terbayang secara permanen pada layar.

4. Smart TV

Ketika Anda memutuskan untuk membeli televisi pintar, Anda tak perlu lagi membeli perangkat set top box untuk menangkap siaran TV digital. Televisi pintar dapat berfungsi sebagai internet TV yang juga mampu menyediakan program tambahan melalui konektivitas internet.

5. Android TV

Televisi Android juga dapat menyajikan fitur serupa dengan televisi pintar, dengan dukungan konektivitas internet seperti Wi-Fi. Televisi Android menggunakan sistem operasi Android, serupa dengan yang ada di smartphone, dan dilengkapi dengan dukungan prosesor tertentu. Dengan ini, para pengguna televisi Android dapat dengan mudah terhubung ke Google Play Store.

Kelebihan dan Kekurangan TV Digital

Dengan bertambah majunya teknologi informasi dan komunikasi sekarang, kita semakin mengenal berbagai jenis TV. Diantaranya adalah TV Analog dan TV Digital.

TV Digital atau DTV sendiri merupakan penggunaan aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran televisi yang sudah dikembangkan sejak tahun 90an dan mulai diuji coba sejak awal tahun 2000. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan TV Digital?
Berikut penjelasan Kelebihan dan Kekurangan TV Digital :

A. Kelebihan TV Digital

Televisi digital yang dianggap sebagai pengganti tetap bagi televisi analog memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1. Kualitas Suara dan Gambar Lebih Tercerahkan

Menurut informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kualitas suara dan gambar pada siaran televisi digital jauh lebih baik dibandingkan dengan televisi analog. Pada televisi digital, tidak akan ada gambar yang buram atau noise (titik-titik ganggang) di layar televisi.

2. Sinyal Lebih Kokoh

Pada televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal siaran akan melemah dan gambar yang ditampilkan akan semakin buruk. Sedangkan pada televisi digital, gambar dan suara tetap disiarkan dengan jernih hingga sinyal tidak lagi dapat diterima.

3. Tersedia Berbagai Fasilitas Tambahan

Bagi pengguna televisi digital, tidak hanya menikmati siaran televisi yang jernih dan stabil, tetapi juga mendapatkan fasilitas tambahan seperti Panduan Program Elektronik (EPG) yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui acara yang telah dan akan ditayangkan. Pengguna juga dapat memberikan penilaian langsung terhadap kualitas siaran dengan memberikan rating pada program televisi yang sedang ditonton.

4. Memiliki Dua Status Penyiaran TV Digital

Penyiaran televisi digital hanya memiliki dua status: Diterima (1) atau Tidak Diterima (0). Ini berarti jika perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima, maka gambar dan suara tidak akan muncul.

B. Kekurangan TV Digital

Setelah sebelumnya dibahas mengenai berbagai kelebihannya, DTV juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan tersebut:

1. Tantangan Operasional

Dalam transisi dari TV Analog ke TV Digital, terdapat tantangan terkait kesiapan penonton TV di Indonesia yang masih banyak yang menggunakan TV analog. Walaupun saat ini sudah ada proses simulcast yang sedang berlangsung, namun durasi simulcast menjadi kendala utama. Durasi simulcast juga terbagi menjadi dua wilayah, yakni wilayah “ekonomi maju” dan wilayah “ekonomi kurang maju”. Hal ini menunjukkan kesiapan masyarakat dan penyelenggara dalam beralih sepenuhnya ke era TV Digital agar tidak terjadi kesenjangan.

2. Cliff Spot dan Blank Spot

Secara teknis, masih terjadi masalah cliff effect dan blank spot. Cliff effect dan blank spot merujuk pada ketidakstabilan penerimaan sinyal digital yang lemah, yang menyebabkan siaran terputus-putus atau bahkan hilang gambar jika televisi tidak mendapatkan sinyal sama sekali.

3. Kerugian Teknis

Aspek ini dapat memengaruhi lembaga pengelola penyiaran. Setelah migrasi ke TV Digital, penyiaran akan menggunakan metode multiplesking. Ini dapat berdampak pada pemancar televisi lokal yang tidak lagi digunakan, sehingga potensi kerugian dapat terjadi.

Baca Juga :  Fungsi Kapasitor Mesin Cuci : Pengertian, Harga dan Cara Pasang

4. Keterampilan SDM dalam Pengoperasian Perangkat

Masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan mengoperasikan perangkat jika terjadi kerusakan. Sumber daya manusia harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang digunakan dalam TV Digital, yang melibatkan berbagai aplikasi. Sayangnya, saat ini masih kurangnya SDM yang memahami teknologi baru ini. Dampaknya adalah adanya kesenjangan dalam keterampilan, terutama pada lembaga media kecil yang belum siap secara finansial untuk merekrut tenaga kerja baru atau memberikan pelatihan kepada operatornya.

Penutup

Sebagai konsumen, penting untuk menimbang kelebihan dan kekurangan TV Digital ini sebelum membuat keputusan akhir. Apakah fitur-fitur canggih dan kualitas gambar yang superior menjadi faktor utama, ataukah kestabilan dan biaya yang lebih ekonomis lebih diutamakan? Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini, kalian akan lebih siap untuk membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kalian.

Akhirnya, TV digital adalah langkah maju dalam evolusi teknologi penyiaran, tetapi seperti halnya dengan semua teknologi, ia hadir dengan kompromi. Oleh karena itu, kebijakan yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan mitigasi kekurangannya akan menjadi kunci dalam menentukan sejauh mana keberhasilan adopsi TV digital di masa depan.

Itu saja uraian secara lengkap yang bisa empatpilar.com bahas mengenai Kelebihan dan Kekurangan TV Digital. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *