Jenis-Jenis Saklar (Switch)

Ketahui, Jenis-Jenis Saklar (Switch) : Cara Kerja dan Fungsinya

Posted on

Empat Pilar – Ketahui, Jenis-Jenis Saklar (Switch) : Cara Kerja dan Fungsinya. Yuk simak pembahasan berbagai jenis saklar (switch) yang ada, bagaimana mereka bekerja, dan fungsi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Temukan jawaban atas pertanyaan kalian tentang saklar di sini.

Saklar adalah Sebuah komponen sederhana, namun memiliki peran krusial dalam kehidupan sehari-hari kita. Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana saklar bekerja? Atau berapa banyak jenis saklar yang ada? Jika ya, maka kalian berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang “Jenis-Jenis Saklar (Switch), Cara Kerja dan Fungsinya”. Jadi, mari kita mulai perjalanan kita menuju dunia saklar!

Saklar, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai ‘switch’, adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan. Fungsinya adalah mengendalikan aliran listrik antara sumber (seperti baterai atau jaringan listrik) dan beban (seperti lampu atau mesin).

Apa Itu Saklar ?

Saklar merupakan sebuah perangkat listrik yang berperan dalam menghentikan dan mengalirkan arus listrik. Saya tidak tahu berapa kali saya telah mengulangi penjelasan ini, tetapi intinya begitu.

Arus listrik akan mengalir ketika satu kontak terhubung dengan kontak lainnya. Sebaliknya, arus listrik akan terputus saat hubungan tersebut dibuka atau dipisahkan.

Yang pasti, saklar adalah komponen yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan aliran arus listrik, terlepas dari bentuk dan prosesnya.

Terkadang kita sering menyebut stop kontak sebagai saklar, padahal sebenarnya stop kontak adalah komponen yang berfungsi sebagai jalan masuk suplai listrik, bukan untuk mengontrol atau memutuskan aliran arus listrik.

Fungsi Saklar

Sebelum memahami Jenis-Jenis Saklar (Switch), kenali dulu fungsi dari saklar. Selain fungsi-fungsi yang sudah disebutkan sebelumnya, saklar listrik juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Berikut adalah beberapa fungsi tambahan dari saklar listrik:

1. Pengatur Kecepatan Motor

Saklar listrik dapat digunakan untuk mengatur kecepatan motor listrik. Dengan menggunakan saklar yang memiliki beberapa posisi atau pengaturan, kita dapat mengendalikan kecepatan putaran motor sesuai dengan kebutuhan.

2. Pengatur Cahaya

Saklar listrik sering digunakan untuk mengontrol pencahayaan dalam sebuah ruangan. Dengan menghidupkan atau mematikan saklar, kita dapat mengendalikan aliran listrik menuju lampu, memungkinkan kita untuk mengatur kecerahan ruangan sesuai dengan preferensi atau kebutuhan kita.

3. Pengatur Suhu

Beberapa sistem pemanas atau pendingin menggunakan saklar listrik untuk mengatur suhu. Misalnya, pada alat pemanas air atau pendingin udara, saklar digunakan untuk menghidupkan atau mematikan alat tersebut, sehingga kita dapat mengatur suhu sesuai dengan keinginan kita.

4. Pengaman Listrik

Saklar listrik juga berfungsi sebagai pengaman dalam rangkaian listrik. Saklar ini biasanya disebut sebagai saklar pemutus daya (circuit breaker) atau saklar kebakaran (fire switch).

Saklar ini akan memutuskan aliran listrik jika terjadi arus yang berlebih atau gangguan lainnya dalam rangkaian listrik, sehingga melindungi peralatan dan mencegah terjadinya kebakaran.

5. Kontrol Otomatis

Saklar listrik juga digunakan dalam sistem kontrol otomatis, di mana saklar akan diprogram untuk mengaktifkan atau mematikan peralatan secara otomatis berdasarkan waktu, suhu, atau kondisi lainnya.
Misalnya, dalam sistem pengairan otomatis, saklar dapat diatur untuk menghidupkan atau mematikan pompa air sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

6. Pengamanan Keamanan

Saklar listrik juga digunakan dalam sistem keamanan rumah atau gedung. Saklar ini terhubung dengan sistem keamanan, seperti alarm atau kamera pengawas, yang akan diaktifkan atau dimatikan saat saklar dinyalakan atau dimatikan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengendalikan sistem keamanan dengan mudah.

Itulah beberapa fungsi tambahan dari saklar listrik. Saklar dapat digunakan dalam berbagai konteks dan aplikasi, memberikan kontrol yang fleksibel dan memungkinkan pengguna untuk mengatur dan mengendalikan berbagai perangkat dan sistem listrik.

Jenis-Jenis Saklar (Switch) dalam Rangkaian Elektronika

Di bawah ini terdapat berbagai Jenis-Jenis Saklar (Switch) listrik mekanik yang dikelompokkan berdasarkan cara gerakan saklar:

Baca Juga :  Tips Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu yang Baik dan Benar

1. Saklar Tombol Dorong (Push Button Switch)

Saklar Tombol Dorong, juga dikenal dengan sebutan Push Button Switch, adalah jenis saklar dua posisi yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik saat tombolnya ditekan oleh pengguna. Ketika tombol dilepaskan, hubungan listrik akan terputus.

2. Saklar Pengalih (Toggle Switch)

Saklar Pengalih, atau yang biasa disebut Toggle Switch, merupakan saklar yang dioperasikan melalui tuas atau toggle yang dapat diposisikan ke salah satu dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik.

Umumnya, Saklar Tuas atau Toggle Switch akan tetap berada dalam posisi yang telah ditetapkan, tetapi ada juga jenis saklar tuas yang dilengkapi dengan mekanisme pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu.

3. Selector Switch (Saklar Pemilih)

Saklar Pemilih, yang juga dikenal sebagai Selector Switch, merupakan jenis saklar yang dioperasikan dengan memutar dan umumnya digunakan dalam rangkaian yang memerlukan lebih dari dua posisi yang dapat dipilih.

Pengguna dapat memutar saklar dengan jari tangannya untuk memilih posisi yang diinginkan. Saklar Pemilih ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam Power Supply untuk memilih tegangan yang diinginkan, sebagai pemilih fungsi pengujian (Ohm, Volt, Ampere) pada Multimeter, pemilih suhu pada Oven, dan sebagainya.

Biasanya, tuas atau kontak saklar pemilih akan tetap berada dalam satu posisi yang dipilih, tetapi ada juga saklar pemilih yang dilengkapi dengan mekanisme pegas internal untuk mengembalikannya ke posisi semula apabila tidak ada tekanan yang menahannya (seperti contohnya pada saklar pemilih pada starter mobil). Saklar Pemilih ini juga sering disebut dengan Rotary Switch.

4. Limit Switch (Saklar Pembatas)

Saklar Pembatas, juga dikenal sebagai Limit Switch, adalah jenis saklar yang sering digunakan dalam mesin-mesin untuk tujuan otomasi industri.

Biasanya, di ujung tuas saklar pembatas terdapat sebuah bantalan rol kecil yang berfungsi untuk mencegah terkikisnya tuas saklar tersebut karena kontak yang berulang dengan bagian-bagian mesin.

Saklar pembatas digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari sistem pengendali, sebagai pengaman dan penguncian, atau untuk menghitung objek yang melewati suatu titik tertentu.

Secara sederhana, saklar pembatas terdiri dari aktuator atau tuas yang terhubung secara mekanis dengan serangkaian kontak.

Ketika benda tertentu bersentuhan dengan aktuator, saklar pembatas akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik.

Penggolongan Saklar lainnya

Setelah memahami Jenis-Jenis Saklar (Switch), selanjutnya selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa klasifikasi yang umum digunakan:

1. SPST (Single Pole Single Throw)

Saklar ini memiliki satu kutub (kontak) yang dapat mengalirkan atau memutuskan arus listrik. Dalam kondisi “on” (hidup), kontaknya terhubung, dan dalam kondisi “off” (mati), kontaknya terputus.

2. SPDT (Single Pole Double Throw)

Saklar ini juga memiliki satu kutub, tetapi memiliki dua posisi yang berbeda. Ketika saklar berada dalam posisi pertama, kontaknya terhubung dengan satu terminal, sedangkan ketika saklar berada dalam posisi kedua, kontaknya terhubung dengan terminal yang berbeda. Ini memungkinkan pengalihan arus listrik antara dua jalur yang berbeda.

3. DPST (Double Pole Single Throw)

Saklar ini memiliki dua kutub yang dapat mengalirkan atau memutuskan arus listrik. Dalam kondisi “on”, kedua kutubnya terhubung, dan dalam kondisi “off”, kedua kutubnya terputus. Saklar ini sering digunakan untuk mengendalikan beban listrik yang membutuhkan pemutusan total dari dua sumber daya yang berbeda.

4. DPDT (Double Pole Double Throw)

Saklar ini memiliki dua kutub dan dua posisi yang berbeda. Setiap kutub dapat mengalirkan atau memutuskan arus listrik tergantung pada posisi saklar. Dalam satu posisi, kontak dari masing-masing kutub terhubung ke terminal pertama, sementara dalam posisi lainnya, kontaknya terhubung ke terminal kedua. Hal ini memungkinkan pengalihan arus listrik antara dua pasangan terminal yang berbeda.

5. SP6T (Single Pole Six Throw)

Saklar ini memiliki satu kutub dengan enam posisi yang berbeda. Setiap posisi memungkinkan aliran arus listrik ke terminal yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan pengalihan arus listrik ke enam jalur yang berbeda.

Baca Juga :  Jenis-Jenis Saklar dan Fungsinya Secara Lengkap

Klasifikasi-kalsifikasi di atas membantu untuk memilih dan menggunakan saklar yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.

Penutup

Sebagai rangkuman, saklar adalah komponen penting dalam setiap sistem kelistrikan, berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik.

Dengan berbagai jenis dan fungsi saklar, kita dapat mengoperasikan berbagai perangkat dan sistem kelistrikan dengan aman dan efisien.

Ingatlah bahwa pengetahuan tentang saklar bukan hanya relevan bagi mereka yang bekerja dalam bidang teknik elektronik, tetapi juga penting bagi kita semua.

Setiap kali kita menyalakan lampu, menggunakan komputer, atau bahkan mengisi baterai smartphone, kita menggunakan saklar. Dengan demikian, pemahaman tentang saklar akan memberikan kita pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana dunia kita beroperasi.

Semoga artikel ini dari empatpilar.com mengenai Jenis-Jenis Saklar (Switch) ini, bisa memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi Kalian.

Tetap ikuti artikel-artikel kami selanjutnya untuk pengetahuan lebih lanjut tentang dunia elektronik dan teknologi lainnya. Selamat belajar dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *