Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu

Tips Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu yang Baik dan Benar

Posted on

Empat Pilar – Tips Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu yang Baik dan Benar. Apakah Kalian pernah merasa bahwa pencahayaan di rumah Kalian kurang optimal? Apakah Kalian sering kesulitan menemukan saklar lampu yang tepat saat berada di dalam ruangan? Jika ya, maka artikel ini adalah untuk Kalian!

Di dalam artikel ini, kami akan memberikan tips cara mengatur posisi saklar lampu yang akan membantu Kalian mengoptimalkan pencahayaan di rumah Kalian.

Dengan mengikuti tips yang kami berikan, Kalian dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di setiap ruangan. Jadi, jangan lewatkan informasi berharga ini!

Pengertian Saklar

Saklar merupakan elemen elektronik yang bertugas untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik dalam sebuah perangkat, dan sering dikenal dengan sebutan ‘switch’.

Namun, saklar listrik tidak hanya berperan dalam memutus atau menghubungkan aliran listrik. Fungsi lain dari saklar listrik mencakup pengalihan arus listrik dari satu konduktor ke konduktor lainnya.

Fungsi Saklar

Sebelum memahami Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu, nah saklar listrik adalah perangkat elektronik yang bertugas untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik dalam rangkaian listrik.

Tetapi, apa saja fungsi lainnya dari saklar listrik?

Berikut adalah beberapa fungsi saklar:

  • Saklar berperan sebagai tombol daya atau tombol hidup/matikan.
  • Saklar berperan sebagai tombol peralihan saluran, seperti yang digunakan pada televisi atau radio.
  • Saklar berperan sebagai pengatur volume.
  • Saklar berperan dalam memilih band atau gelombang.

Tips Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu yang Baik dan Benar

Mari kita ulas beberapa hal yang perlu di perhatikan atau Tips Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu yang Baik dan Benar, simak di bawah ulasannya :

1. Tinggi saklar

Saklar untuk pencahayaan umum biasanya ditempatkan dekat pintu masuk pada ketinggian antara 110 hingga 150 cm dari lantai.

  • Pastikan saklar diletakkan pada posisi yang nyaman bagi sebagian besar pengguna ketika berdiri, yaitu sekitar pinggang hingga bahu.
  • Tinggi saklar harus disesuaikan dengan tinggi rata-rata penghuni rumah tersebut. Hal ini penting agar setiap orang dapat dengan mudah menekan tombol saklar tanpa perlu mengangkat tangan terlalu tinggi atau membungkuk karena terlalu rendah.
  • Namun, posisi saklar dapat bervariasi untuk situasi khusus, seperti ruangan yang ditempati oleh orang yang menggunakan kursi roda atau memiliki keterbatasan fisik. Untuk lampu aksen dan lampu dekoratif, posisi saklar biasanya disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Jika lampu ditempatkan di atas sebuah meja, letakkan saklar sekitar 10 hingga 20 cm di atas permukaan meja. Misalnya, jika ketinggian meja adalah 75 cm, ketinggian saklar sebaiknya antara 85 hingga 95 cm.
  • Hal ini memungkinkan akses yang mudah ke saklar saat kita duduk untuk menggunakan meja tersebut, sehingga tidak perlu berdiri atau membungkuk di bawah meja saat ingin menyalakan lampu.
  • Hal yang sama berlaku untuk lampu yang berada dekat tempat tidur. Jika ketinggian nakas adalah 50 cm, maka ketinggian saklar sebaiknya antara 60 hingga 70 cm.

Dengan menyesuaikan ketinggian saklar dengan baik, kita dapat memastikan kenyamanan pengguna saat mengakses saklar tanpa perlu menghadapi kesulitan postur yang tidak nyaman.

2. Posisi Saklar

Selanjutnya hal yang perlu di perhatikan dalam Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu adalah posisi saklar:

  • Saklar utama

Saklar untuk sumber utama cahaya ruangan harus ditempatkan dekat pintu masuk agar mudah ditemukan dan penghuni dapat menyalakan lampu dalam kegelapan.

Jika pintu membuka ke kiri, letakkan saklar di sebelah kanan pada dinding sejajar dengan pintu. Jika pintu membuka ke kanan, letakkan saklar di sebelah kiri pada dinding sejajar dengan pintu. Jika tidak memungkinkan, saklar dapat ditempatkan pada dinding sejajar saat pintu terbuka.

Baca Juga :  Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage Divider : Pembahasan Lengkap

Pastikan saat pintu terbuka, pintu tidak menutupi saklar dan pastikan saklar tidak terhalang oleh furnitur atau lemari.

  • Saklar kamar mandi

Saklar kamar mandi sebaiknya diletakkan di luar kamar mandi, dekat pintu masuk, agar siapa pun yang ingin menggunakan kamar mandi dapat dengan mudah menyalakannya sebelum masuk.

Karena lampu kamar mandi biasanya hanya digunakan saat diperlukan, kamar mandi akan tetap gelap jika tidak ada cahaya.

Menempatkan saklar di luar kamar mandi juga dapat mencegah risiko korsleting listrik akibat cipratan air yang mungkin ada di sekitar jika saklar diletakkan di dalam kamar mandi.

  • Saklar kamar tidur

Saklar kamar tidur harus selalu diletakkan dekat pintu masuk agar mudah ditemukan saat ruangan gelap.

Kalian juga dapat menggunakan saklar Two way atau saklar tukar, sehingga lampu kamar dapat dihidupkan atau dimatikan dari dua tempat sekaligus, yaitu dekat pintu masuk dan dekat tempat tidur.

Dengan cara ini, Kalian tidak perlu berjalan ke pintu masuk untuk mematikan lampu saat ingin tidur, karena akan sulit berjalan dalam kegelapan.

Jika Kalian tidak terbiasa tidur dalam kegelapan, namun juga tidak ingin cahaya yang terlalu terang, Kalian dapat menggunakan lampu tidur dengan cahaya temaram.

3. Grup saklar

Terkadang kita menghadapi kebingungan saat menentukan jumlah lampu dan lampu mana yang harus dikelompokkan dalam satu saklar. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk mengenal jenis-jenis saklar terlebih dahulu.

Jenis-jenis saklar antara lain:

  • Saklar tunggal (single gang)
  • Saklar seri/gKalian (double gang)
  • Saklar triple gang
  • Saklar four gang
  • Saklar five gang
  • Saklar six gang

Namun, kombinasi yang paling umum digunakan adalah saklar tunggal dan saklar seri. Jika membutuhkan lebih banyak lampu, kita dapat menambahkan saklar triple gang, four gang, dan seterusnya.

Pengelompokan saklar berdasarkan fungsi lampu meliputi general lighting, accent lighting, task lighting, dan decorative lighting.

Disarankan untuk menggunakan saklar terpisah untuk setiap fungsi lampu.

Selain itu, setiap ruangan yang terpisah harus memiliki saklar sendiri. Jika ruangan memiliki ukuran yang besar atau memiliki tipe open plan, sebaiknya kelompokkan lampu yang berdekatan.

Jika jarak antara lampu terlalu jauh, sebaiknya tambahkan saklar di dekat lampu tersebut dengan titik saklar yang berbeda.

Hal ini akan memudahkan akses saat ingin menghidupkan atau mematikan lampu di satu area saja, yang dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi area.

Misalnya, kelompokkan satu saklar untuk dapur, satu saklar untuk area makan, dan satu saklar untuk area tamu.

Dalam kelompok area makan, dapat dibagi menjadi tiga saklar. Satu untuk general lighting, satu untuk decorative lighting, dan satu untuk accent lighting. Begitu pula dengan area lainnya.

Selanjutnya, dalam satu fungsi lampu, seperti general lighting, sebaiknya tidak terlalu banyak lampu yang disambungkan ke satu saklar.

Lebih baik membaginya ke beberapa kelompok lagi agar kita lebih fleksibel dalam mengatur lampu mana yang ingin dinyalakan sesuai kebutuhan.

 

Artikel terkait lainnya :

  1. Cara Pasang Saklar Lampu Semua Jenis : Tunggal, Ganda dan Gantung
  2. Ketahui, Jenis-Jenis Saklar (Switch) : Cara Kerja dan Fungsinya
  3. Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Penutup

Demikianlah artikel dari empatpilar.com mengenai Cara Mengatur Posisi Saklar Lampu, ini dirangkum. Harapan kami, dengan membaca artikel ini, Kalian telah memahami berbagai tips dan cara mengatur posisi saklar lampu.

Memperhatikan posisi dan cara pengaturan saklar lampu ini tidak hanya membantu Kalian dalam memaksimalkan fungsi dan kegunaan lampu, tetapi juga bisa membantu Kalian untuk lebih menghemat energi, memperindah estetika ruangan, dan tentu saja meningkatkan kenyamanan Kalian sehari-hari.

Jadi, jangan anggap remeh urusan penataan saklar lampu ini ya! Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi Kalian.

Selamat mencoba dan teruslah berinovasi dalam mengatur rumah Kalian agar semakin nyaman dan estetik!

Baca Juga :  Tips, Cara Pasang Saklar Ganda dengan Baik dan Benar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *