Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC

Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC : Pembahasan Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC : Pembahasan Secara Lengkap. Pelajari tentang Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC. Dapatkan pengetahuan mendalam tentang prinsip dasar, jenis, aplikasi, dan teknik pemeliharaan dari para ahli.

Pernahkah Kalian bertanya-tanya apa itu Kapasitor AC dan apa fungsinya dalam dunia elektronik modern? Nah, Kalian berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan memberikan gambaran mendalam tentang Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC, memberikan wawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam peran penting komponen ini.

Pengertian Kapasitor AC

Kapasitor AC merujuk pada sejenis komponen elektronik, lebih spesifik, kapasitor elektrolit, yang diinstal pada unit outdoor dan indoor dari sebuah AC dengan tujuan untuk menyimpan energi listrik.

Meskipun sama dalam prinsip kerja dengan kapasitor biasa, kapasitor AC memiliki kapasitas yang lebih besar baik dalam hal tegangan maupun kapasitas penyimpanan arus listriknya. Dapat dipastikan bahwa hampir semua unit AC selalu dilengkapi dengan komponen ini.

Komponen ini seringkali diabaikan dalam unit AC, biasanya pengguna lebih memperhatikan hal lain seperti freon, unit kondenser, atau modul elektronik AC. Namun, peran kapasitor AC tidak kalah pentingnya.

Fungsi Kapasitor Pada AC (Air Conditioner)

Pada mesin Pendingin Udara (AC) berukuran kecil, atau yang berkapasitas di bawah 3 PK dan satu fase, Kapasitor berperan sebagai penyala atau penggerak awal bagi motor atau kompresor.

Nilai kapasitas kapasitor disesuaikan dengan ukuran dari motor atau kompresor itu sendiri. Perlu dicatat bahwa fungsi kapasitor di sini bukan untuk meningkatkan kecepatan putaran motor.

Kapasitor kompresor berperan sebagai penggerak awal dalam kompresor AC, oleh karena itu, ukuran kapasitor sesuai dengan ukuran kompresor (PK).

Berikut ini adalah data ukuran kapasitor untuk kompresor AC Split yang umum kita jumpai :

  • Kapasitor 15 uF untuk Kompresor 0,5 PK
  • Kapasitor 20 uF untuk Kompresor 0,5 PK
  • Kapasitor 25 uF untuk Kompresor 1 PK
  • Kapasitor 30 uF untuk Kompresor 1 PK
  • Kapasitor 35 uF untuk Kompresor 1,5 PK
  • Kapasitor 40 uF untuk Kompresor 2 PK
  • Kapasitor 45 uF untuk Kompresor 2 PK
  • Kapasitor 50 uF untuk Kompresor 2,5 PK

Ciri Kapasitor AC Rusak

Sebelum kita membahas ciri-ciri kapasitor AC yang rusak, ada baiknya kita mengerti dulu apa yang menyebabkan kerusakan tersebut. Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan unit AC secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang.

Hal ini sangat biasa terjadi di kota-kota dengan suhu udara yang panas, seperti Jakarta. Kondisi cuaca yang panas, ditambah penggunaan AC yang berlebihan, bisa menyebabkan kapasitor rusak karena terlalu lelah.

Nah, setelah mengetahui Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC, sekarang kita bisa membahas ciri-ciri kerusakan pada kapasitor AC. Ada beberapa tKalian yang bisa kita perhatikan:

  1. Asap atau bau terbakar dari unit outdoor AC:
    Kapasitor yang rusak bisa menyebabkan overheat dan memicu munculnya asap atau bau terbakar.
  2. Bunyi mendengung dari unit outdoor AC:
    Kapasitor rusak seringkali menimbulkan bunyi mendengung yang tidak biasa dari unit luar AC.
  3. Unit AC lama mengeluarkan udara dingin:
    Jika AC memerlukan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan ruangan, itu bisa jadi tKalian bahwa kapasitornya mulai rusak.
  4. Unit AC tidak mengeluarkan udara dingin:
    Meskipun unit outdoor menyala dan kipas berputar, AC tidak menghasilkan udara dingin. Ini adalah tKalian jelas bahwa kapasitor rusak.
  5. Mati total pada beberapa merk AC:
    Beberapa model AC mungkin akan mati total jika kapasitornya rusak.
  6. Tagihan listrik membengkak:
    Jika tagihan listrik Kalian meningkat secara signifikan, hal ini bisa jadi disebabkan oleh kerusakan pada kapasitor. Kondisi ini membuat motor kompresor terus menerus mendapat tegangan dari modul, yang mengakibatkan penggunaan listrik yang lebih tinggi.
  7. Pengukuran kapasitor dengan multimeter menunjukkan penurunan kapasitas atau mati:
    Alat pengukur multimeter dapat digunakan untuk mengecek kondisi kapasitor. Jika terdeteksi kapasitas menurun atau mati, maka kapasitor tersebut rusak.
  8. Kapasitor menggembung:
    Kapasitor AC yang rusak biasanya ditKaliani dengan bentuknya yang menggembung.
Baca Juga :  Fungsi Kapasitor Milar : Pengertian, Datasheet dan Contoh Penggunaannya

Jika AC Kalian menunjukkan beberapa tKalian di atas, kemungkinan besar kapasitornya rusak dan perlu diganti atau diperbaiki. Kalian harus segera menghubungi teknisi AC profesional untuk mendapatkan bantuan.

Penyebab Kapasitor AC Rusak

Setelah mengetahui Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC, penting bagi Kalian untuk mengetahui penyebab kerusakan kapasitor tersebut.

1. Lingkungan Berlebihan Panas

Meskipun AC dipasang untuk mendinginkan ruangan, perlu diketahui bahwa AC merupakan perangkat elektronik yang sensitif terhadap suhu panas.

Pastikan AC ditempatkan di tempat yang teduh dan suhu lingkungan tidak ekstrem. Jika suhu ruangan terlalu panas, AC akan bekerja lebih keras.

Semakin keras AC bekerja untuk mendinginkan ruangan, semakin cepat komponen AC, termasuk kapasitor, akan mengalami masalah seperti keausan atau kerusakan.

2. Tegangan Kompresor yang Tidak Sesuai

Setiap AC memiliki kapasitas, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Begitu pula dengan tegangan yang dibutuhkan oleh masing-masing AC.

Namun, seringkali orang membeli kapasitor tanpa memperhatikan apakah tegangan kapasitor tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan oleh AC.

Jika kapasitor mengeluarkan tegangan yang lebih rendah, hal ini dapat menyebabkan tekanan yang lebih berat pada kompresor. Akibatnya, usia kapasitor menjadi lebih pendek dan rentan mengalami kerusakan.

3. Pemakaian Berlebihan

Kebiasaan menggunakan AC secara berlebihan tanpa disadari juga dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor.

Hindari menyalakan AC sepanjang hari tanpa henti. Juga, hindari sering kali mematikan dan menyalakan AC. Mengapa demikian? Saat AC dinyalakan kembali, mesin akan mengeluarkan daya yang besar.

Pastikan Kalian memiliki jadwal penggunaan AC yang teratur, kapan harus mematikan dan menyalakannya. Hal sederhana ini ternyata berdampak pada umur AC, terutama pada kapasitor.

Cara Pasang Kapasitor AC

Masih dalam pembahasan Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC, selanjutnya adalah langkah-langkah untuk memasang atau mengganti kapasitor AC sendiri:

1. Matikan Daya Mesin AC

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan daya atau sumber listrik ke mesin AC. Cara termudah adalah dengan mematikan circuit breaker yang biasanya terletak di luar rumah.

2. Temukan dan Periksa Kapasitor

Cari kapasitor yang biasanya berbentuk silinder dengan warna hitam atau perak, dan memiliki banyak kabel yang terhubung di bagian atasnya. Jika kapasitor terlihat membengkak, dapat dipastikan sudah rusak. Jika tidak, pastikan untuk menguji kapasitor seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Putuskan Daya dan Perhatikan Kabel Penghubungnya

Untuk mengganti kapasitor, putuskan daya yang terhubung ke kapasitor. Selain itu, perhatikan warna kabel yang terhubung ke kapasitor.

 

Warna kabel perlu diingat karena warna tersebut menentukan terminal yang tepat. Berikut adalah detail terminal yang perlu diperhatikan:

4. Pastikan Mengganti dengan Kapasitor yang Tepat

Hal yang paling penting saat memilih kapasitor baru adalah nilai micro farad (μF) dan rating tegangannya, sedangkan bentuk kapasitor tidak terlalu penting.

Pastikan bahwa nilai micro farad kapasitor lama sama dengan yang baru, dan untuk rating tegangannya, tidak harus sama persis. Kalian dapat memilih kapasitor dengan rating tegangan yang sedikit lebih tinggi tanpa masalah.

Misalnya, jika nilai micro farad dan rating tegangan kapasitor lama adalah 35/5 μF dan 370V, jika tidak ada tulisan tersebut, catat merek dan model unit pendingin udara Kalian, dan gunakan informasi tersebut di toko elektronik atau secara online untuk mencari kapasitor pengganti yang sesuai.

Terakhir, merek tidak begitu penting dalam hal ini karena kapasitor umumnya bersifat universal. Jadi, perbedaan merek antara kapasitor lama dan baru bukanlah masalah yang besar.

Penutup

Sebagai penutup, kapasitor AC memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi elektronik dan peralatan listrik.

Baca Juga :  5 Langkah Mudah Cara Cek Kapasitor : Panduan Lengkap

Kapasitor ini bekerja sebagai penyimpan dan pengatur arus listrik dalam sirkuit, memberikan fungsi-fungsi seperti penyearah sinyal, penyaring, dan pengendali fasa dalam sistem AC.

Dengan memahami pengertian dan fungsi dari kapasitor AC, kita dapat memaksimalkan penggunaan dan efisiensi peralatan dan sistem listrik kita. Selalu ingat, pengetahuan tentang komponen dasar seperti kapasitor AC ini merupakan langkah pertama dalam memahami dunia elektronik yang lebih luas.

Pemahaman yang baik akan membantu kita dalam merancang, memelihara, dan memperbaiki perangkat elektronik kita.

Itu saja uraian dari empatpilar.com mengenai Pengertian dan Fungsi Kapasitor AC. Kata Pencarian Terpopulercara cek kapasitor ac yang rusak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *