Pengertian Forklift

√ Pengertian Forklift : Jenis, Fungsi, dan Cara Mengoperasikan Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar –Pengertian Forklift : Jenis, Fungsi, dan Cara Mengoperasikan Secara Lengkap. Dalam lanskap industri saat ini, forklift telah menjadi alat yang tak tergantikan untuk penanganan material dan operasi gudang.

Forklift adalah truk industri yang kuat yang dirancang khusus untuk mengangkat, membawa, dan menumpuk beban berat dengan mudah. Keberagaman dan efisiensi forklift menjadikannya aset penting di berbagai industri, termasuk manufaktur, logistik, konstruksi, dan lain-lain.

Dalam panduan komprehensif ini, kita akan menjelajahi pengertian forklift, jenis-jenisnya, fungsi-fungsinya, dan bagaimana mengoperasikannya dengan aman dan efektif.

Forklift, juga dikenal sebagai truk angkat, adalah kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan dua garpu horizontal di bagian depan yang digunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan mengangkut material berat.

Pengertian Forklift

Forklift merupakan jenis kendaraan berbentuk truk kecil yang dirancang khusus untuk mengangkat dan memindahkan beban berat dengan mudah dan cepat. Kendaraan ini sangat efisien dalam aktivitas pengangkutan dan penanganan barang, khususnya yang memiliki berat besar.

Kapasitas beban yang dapat diangkat oleh forklift sangat bervariasi, mulai dari 1,6 ton hingga lebih dari 50 ton. Adanya kendaraan ini sangat membantu dalam memperlancar operasional di gudang, terutama dalam proses memuat dan membongkar barang. Efektivitas forklift sebagai alat angkut unggul dibandingkan dengan metode pengangkutan lainnya.

Forklift dapat digunakan baik di lingkungan luar ruangan (outdoor) maupun dalam ruangan (indoor).

Bagian-Bagian Forklift

Setelah memahami Pengertian Forklift, selanjutnya mengenal bagian-bagian forklift akan memudahkan Kalian untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada spare part forklift. Untuk itu Kalian perlu mengenal bagian – bagian forklift dan fungsinya.

1. Fork

Fork adalah perangkat utama yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang. Bagian penting dari forklift ini disebut “fork” atau garpu.

Fork memiliki fungsi untuk menopang dan membawa barang serta mengangkatnya. Fork terbuat dari besi panjang dan lurus.

Panjang fork umumnya memiliki stKalianr sepanjang 1070 mm atau 1,07 m. Namun, jika diinginkan, fork dapat diperpanjang dengan menggunakan “fork extension” untuk mendapatkan ukuran yang lebih panjang.

Sebelum menggunakan forklift, penting untuk memastikan lebar, dimensi, dan kapasitas beban yang akan diangkat. Setelah itu, letakkan beban di atas fork dan sesuaikan lebar fork agar beban yang diangkat atau dipindahkan tetap aman.

2. Mast

Mast adalah salah satu komponen paling penting dan utama dari sebuah forklift. Mast pada forklift berfungsi sebagai penyangga utama.

Mast terdiri dari dua batang besi yang tebal dan dilengkapi dengan komponen hidrolik. Fungsi hidrolik pada mast adalah untuk mengangkat atau menurunkan barang yang berada di atas fork.

3. Carriage

Carriage pada forklift berperan dalam menghubungkan fork dengan mast forklift. Selain itu, carriage juga berfungsi sebagai penopang keamanan untuk barang yang berada di atas mast lifting.

4. Overhead Guard/Kanopi

Overhead guard, atau yang juga dikenal sebagai kanopi forklift, merupakan salah satu komponen penting pada forklift yang bertujuan untuk melindungi operator saat mengoperasikan forklift.

Selain itu, overhead guard juga berfungsi untuk mencegah jatuhnya barang langsung dari ketinggian. Fungsi lainnya adalah melindungi operator dari paparan sinar matahari dan hujan.

5. Counterweight

Counterweight adalah komponen forklift yang memiliki peran sebagai penyeimbang beban yang diangkat.

Counterweight biasanya terletak di bagian belakang forklift. Tujuan utama dari counterweight pada forklift adalah menjaga keseimbangan forklift saat mengangkat barang-barang yang berat.

Jenis dan Fungsi Forklift

Masih dalam pembahasan Pengertian Forklift, nah berikutnya kendaraan ini hadir dalam berbagai jenis yang berbeda, yaitu diesel, gasoline, elektrik, dan reach truk. Setiap jenisnya membawa fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

1. Forklift Diesel

Ini adalah tipe yang paling maju dan memiliki kualitas teratas. Fungsinya utama adalah untuk mentransportasi dan menangani berbagai jenis barang produksi.

Tipe ini memiliki performa yang lebih unggul dibandingkan tipe lainnya. Walaupun begitu, kendaraan ini memerlukan bahan bakar dalam jumlah yang lebih sedikit.

Baca Juga :  √ Pengertian Stainless Steel : Fungsi, Karakter dan Kelebihannya

Oleh karena itu, kendaraan penanganan ini akan lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Untuk kegiatan luar ruangan, tipe ini jauh lebih sesuai untuk digunakan.

Jika ada barang-barang berkapasitas besar di luar ruangan yang perlu dipindahkan dengan alat ini, gunakanlah tipe diesel yang memiliki kapasitas antara 1 hingga 30 ton.

2. Forklift Gasoline

Dalam perbandingan dengan jenis pertama, kendaraan penanganan jenis kedua ini memiliki kapasitas yang lebih terbatas, yaitu hanya sampai 10 ton. Tinggi angkatnya juga lebih rendah daripada varian diesel.

Sementara varian diesel dapat mengangkat hingga ketinggian 6 meter, varian gasoline hanya mampu mengangkat barang hingga ketinggian maksimal 2 meter saja. Lantas, apa fungsi atau manfaat dari versi gasoline ini?

Fungsi utama dari kendaraan jenis kedua ini adalah untuk memindahkan barang dan menempatkannya di rak yang tinggi. Alat ini juga bisa digunakan untuk melakukan proses bongkar muat barang.

Kendaraan penanganan versi gasoline ini sangat sesuai untuk mentransfer barang yang berada di area luar atau outdoor.

3. Forklift Elektrik

Versi elektrik juga mampu memindahkan barang dengan kapasitas yang besar. Kendaraan ini sangat ideal untuk digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan.

Kapasitas yang dimiliki oleh kendaraan penanganan jenis ini cukup besar jika dibandingkan dengan jenis selanjutnya, yaitu reach truck. Kapasitas versi elektrik dimulai dari 8 ton.

Seperti versi diesel, versi elektrik ini juga bisa mengangkat barang hingga ketinggian 6 meter. Alat ini memiliki fungsi utama untuk mendukung industri farmasi.

Karena versi elektrik tidak menghasilkan asap berbahaya, alat ini sangat sesuai untuk industri farmasi. Sumber energi kendaraan ini adalah baterai yang sangat ramah lingkungan.

4. Forklift Reach Truck

Kapasitas kendaraan penanganan jenis keempat ini mencapai 2 ton, tetapi mampu mengangkat barang hingga ketinggian 11 meter. Fungsi utama alat ini adalah untuk mentransfer barang besar.

Berbagai jenis barang produksi yang berkapasitas besar dan perlu diletakkan di rak tinggi dapat dipindahkan menggunakan versi reach truck ini.

Kendaraan ini memiliki bentuk yang ramping. Kelebihan ini memungkinkan reach truck untuk bergerak dan bermanuver bahkan di ruangan yang relatif sempit. Karakteristik ini menjadikan reach truck sangat sesuai untuk digunakan di gudang atau warehouse.

Prinsip Kerja Forklift 

Forklift dilengkapi dengan bagian yang disebut garpu atau ‘fork’, yang berfungsi sebagai penahan beban. Garpu ini terletak pada bagian backrest yang bertugas untuk menopang garpu dan tiang pendukung atau ‘mast’.

Dalam struktur forklift, fork assembly dihubungkan ke satu ujung rantai, sedangkan ujung lainnya terhubung ke bagian yang dikenal sebagai balok penopang tiang. Rantai tersebut bergerak di sepanjang roda gigi atau puli.

Puli tersebut terpasang pada ujung atas silinder lift. Tekanan fluida dalam silinder lift inilah yang memicu pergerakan puli dan menarik salah satu ujung tali balok dari tiang penopang.

Puli tersebut bergerak naik dan turun seiring dengan gerakan rantai yang terikat. Ujung lain dari rantai itu akan mengangkat backrest dan fork hingga dapat mencapai ketinggian sekitar 3 meter.

Untuk lebih sederhana, proses pengangkatan (lifting) dan pergerakan (travel) forklift dapat dijelaskan dengan urutan berikut: Handle > Gear penggerak > Rantai > Gear yang digerakkan > Gear input pada reduction gear > Gear output pada reduction gear > Rantai > Gear > Lift.

Cara Menggunakan Forklift dengan Benar

Sebelum mengoperasikan kendaraan handling ini, setiap calon pengguna harus memahami cara penggunaannya dengan benar.

Kesalahan dalam mengoperasikan kendaraan ini dapat berisiko bagi keselamatan orang-orang di sekitarnya, termasuk operator kendaraan itu sendiri.

Sudah memahami Pengertian Forklift kan? lalu berikutnya adalah langkah-langkah Cara Menggunakan Forklift dengan Benar:

1. Lakukan Pemeriksaan Kondisi Forklift Sebelum Penggunaan

Operator harus memeriksa kondisi kendaraan ini. Pemeriksaan harus dilakukan pada komponen-komponen seperti tiang, kemudi, rem, dan ban.

Jika terdapat komponen yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak, komponen tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu dan dipastikan semuanya berjalan dengan aman.

2. Gunakan Peralatan Pelindung Diri

Penggunaan peralatan pelindung diri merupakan hal yang wajib dilakukan oleh operator kendaraan ini. Ada berbagai macam peralatan pelindung yang dapat digunakan.

Jaket, sepatu, dan helm adalah perlengkapan yang harus dipakai dan sesuai dengan ukuran tubuh pengguna atau operator forklift. Perlengkapan tidak boleh terlalu kecil atau terlalu longgar.

3. Operator Kendaraan Harus Telah Terlatih

Tidak sembarang individu diperbolehkan mengoperasikan kendaraan handling ini. Operator yang telah menjalani pelatihan khusus, memiliki keterampilan yang memadai, dan memiliki lisensi resmi adalah yang berhak mengoperasikannya.

Baca Juga :  Pengertian Time Schedule : Kegunaan dan Cara Membuat Secara Lengkap

4. Perhatikan Keadaan dan Kondisi di Sekitar Forklift

Operator harus memperhatikan lingkungan dan kondisi sekitar tempat kendaraan handling akan digunakan. Selain itu, operator harus mengikuti petunjuk yang telah disediakan.

Berbagai faktor penting harus diperhatikan, seperti beban lantai dan ketinggian yang aman. Hal ini akan membantu mengurangi risiko kesalahan yang dapat disebabkan oleh tiang atau ban yang terlalu tinggi.

5. Kendalikan Forklift dengan Kehadiran Pikiran yang Nyaman

Operator harus memastikan bahwa posisi duduknya benar dan merasa nyaman sebelum memulai pengoperasian kendaraan ini.

Hal ini akan membantu operator dalam mengakses dengan mudah semua kontrol yang diperlukan untuk penggunaan peralatan. Selain itu, sabuk pengaman harus dipasang sebelum mengoperasikan alat.

Dengan mematuhi semua persyaratan di atas, operator akan mampu mengendalikan forklift dengan cara yang benar dan menghindari kecelakaan yang dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

Penutup

Dalam penutupan, empatpilar.com telah membahas secara mendalam mengenai pengertian forklift, variasi jenisnya, fungsi utama, serta cara operasional yang tepat dan aman. Forklift, sebagai alat yang memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri, membutuhkan pemahaman yang benar dan pengoperasian yang cermat untuk mengoptimalkan fungsi dan kegunaannya.

Semoga artikel mengenai Pengertian Forklift ini, bisa memberikan pengetahuan yang berharga dan dapat dijadikan referensi dalam pengoperasian forklift.

Mari kita terus belajar dan memahami lebih jauh tentang berbagai teknologi dan alat yang membantu memudahkan pekerjaan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *