Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa

Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa : Perlu Kalian Ketahui

Posted on

Empat Pilar – Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa : Perlu Kalian Ketahui. Pelajari secara mendalam tentang Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa, cara kerja, aplikasi, dan pertanyaan yang sering diajukan tentang kedua jenis dioda ini.

Dalam dunia elektronika, dioda adalah salah satu komponen yang sangat penting dan sering digunakan.

Dioda berfungsi sebagai penyearah arus dan ada beberapa jenis dioda yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Dua jenis dioda yang umum digunakan adalah dioda Zener dan dioda biasa.

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa, cara kerja, serta aplikasi masing-masing dioda.

Pengertian Dioda

Sebelum memahami Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa, kalian harus pahami dulu pengertian dioda secara umum. Dalam bidang elektronika, dioda adalah komponen pasif dua kutub yang umumnya terbuat dari semikonduktor.

Dioda memungkinkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur), sehingga dapat dianggap sebagai fungsi katup.

Meskipun dioda tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, namun memiliki karakteristik hubungan antara arus dan tegangan yang kompleks dan tidak linier, yang sering kali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaannya.

Selain itu, beberapa jenis dioda juga memiliki fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Dalam sejarahnya, awal mula dioda adalah peranti kristal Cat’s Whisker dan tabung hampa (atau katup termionik).

Namun, dioda yang paling umum digunakan saat ini dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Fungsi Dioda

Jika dilihat secara sekilas, dioda memiliki fungsi sebagai penyearah dan penghambat arus listrik dalam rangkaian elektronik. Namun, jika diteliti lebih lanjut, dioda memiliki banyak fungsi lain yang perlu diketahui.

Diantara fungsi-fungsi dioda tersebut adalah:

  • Pembentukan sensor cahaya
  • Pembentukan sensor panas
  • Penggandaan tegangan arus listrik
  • Penyearah aliran arus listrik dalam rangkaian elektronik
  • Indikator
  • Penghambat aliran arus listrik dalam rangkaian elektronik
  • Penggunaan dalam rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscillator)
  • Stabilisasi tegangan arus listrik
  • Komponen pengaman atau saklar
  • Penambahan arus DC pada arus AC dan sebagainya.

Pengertian Dioda Zener

Dioda Zener merupakan jenis dioda yang memiliki sifat khusus. Saat tegangan yang diberikan melebihi batas tegangan tembus atau yang biasa disebut “tegangan Zener”, dioda ini dapat menyalurkan arus listrik ke arah yang berlawanan.

Hal ini berbeda dengan dioda biasa yang hanya mampu menyalurkan arus listrik ke satu arah saja.

Dioda biasa tidak akan membiarkan arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan saat dalam kondisi catu-balik di bawah tegangan breakdown.

Jika tegangan operasionalnya terlampaui, dioda biasa dapat mengalami kerusakan karena kelebihan arus listrik yang menghasilkan panas.

Namun, jika tetap dalam batas kemampuannya, proses ini dapat diubah kembali.

Saat dalam kondisi maju, dioda ini akan menghasilkan tegangan jatuh sekitar 0,6 volt pada dioda silikon, tergantung pada jenis dioda yang digunakan.

Aplikasi Dioda Zener

Fungsi utama dioda zener adalah sebagai pengatur tegangan yang dapat mempertahankan tegangan stabil pada level tertentu.

Selain itu, dioda zener juga dapat melindungi sirkuit dari tegangan berlebih dengan cara menghentikan aliran arus.

Oleh karena itu, dioda zener sering digunakan pada sirkuit kliping. Selain itu, dioda zener juga dapat digunakan kembali setelah mengalami kerusakan pada sirkuit.

Pengertian Dioda Biasa

Dioda adalah komponen elektronik yang terdiri dari dua terminal yang dapat menghantarkan listrik hanya dalam satu arah.

Dioda memiliki resistansi tinggi pada salah satu ujungnya dan resistansi rendah pada ujung yang lain.

Dioda sering digunakan untuk melindungi rangkaian dengan membatasi tegangan, serta untuk mengubah sinyal AC menjadi DC.

Dalam simbol dioda, ujung dengan kepala panah dikenal sebagai anoda, yang mewakili arah aliran arus dalam kondisi bias maju. Sedangkan, ujung lainnya disebut katoda.

Baca Juga :  Pengertian Dioda Bridge : Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap

Dioda dibuat dengan menggunakan bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium.

Dioda mentransmisikan arus hanya dalam satu arah, namun cara mereka mentransmisikan arus dapat berbeda-beda tergantung pada jenisnya.

Aplikasi Dioda Biasa

Dioda konvensional atau biasa memiliki berbagai aplikasi dalam berbagai jenis rangkaian listrik.

Salah satu aplikasinya adalah pada rangkaian kliping (clipper), di mana dioda digunakan untuk memotong sinyal input pada level tertentu.

Dalam rangkaian klamping (clamping), dioda juga digunakan untuk mengunci tegangan sinyal input pada level tertentu.

Selain itu, dioda biasa juga sering digunakan dalam penyearah (rectifier) listrik. Dalam penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier), dioda digunakan untuk mengubah sinyal AC menjadi sinyal DC dengan hanya memperbolehkan setengah gelombang sinyal untuk mengalir melalui beban.

Sedangkan pada penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier), dioda digunakan untuk mengubah seluruh gelombang sinyal AC menjadi sinyal DC.

Perbedaan Dioda Zener Dan Dioda Biasa

Setelah memahami definisi dari dioda dan dioda zener, terdapat beberapa Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa antara adalah, yaitu:

  1. Dioda biasa merupakan perangkat elektronik dua terminal yang menghantarkan arus listrik dalam satu arah. Sementara itu, dioda zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil dan banyak digunakan dalam catu daya untuk memberikan tegangan referensi.
  2. Dioda biasa memiliki resistansi yang tinggi di satu ujung dan resistansi rendah di ujung lainnya, sedangkan dioda zener dapat dioperasikan dalam kondisi bias mundur dan akan mengalami kerusakan pada tegangan tertentu.
  3. Cara dioda biasa dan dioda zener mentransmisikan arus mungkin berbeda. Dioda biasa mentransmisikan arus dalam satu arah saja, sedangkan dioda zener dalam kondisi bias maju, memungkinkan arus mengalir, dan dalam kondisi bias mundur, dapat memblokir arus.
  4. Dioda biasa akan mengalami kerusakan dalam kondisi bias mundur, sedangkan dioda zener tidak akan mengalami kerusakan pada kondisi bias maju dan mundur.
  5. Dioda biasa hanya mengalurkan arus listrik dalam satu arah (uni-directional hanya dalam kondisi bias maju), sementara dioda zener dapat mengalirkan arus baik dalam kondisi bias maju dan bias mundur.
  6. Intensitas doping pada dioda biasa cenderung rendah, sedangkan pada dioda zener intensitas dopingnya tinggi untuk mencapai tegangan breakdown.
  7. Tegangan tembus atau breakdown pada dioda biasa relatif rendah, sementara dioda zener memiliki tegangan tembus yang tinggi.
  8. Dioda biasa digunakan sebagai penyearah, klipper, dan klamper, sedangkan dioda zener dapat digunakan sebagai regulator tegangan.

Secara keseluruhan, meskipun dioda dan dioda zener memiliki kemiripan dalam beberapa aspek, terdapat perbedaan penting yang membedakan keduanya dan menjadikan dioda zener lebih cocok untuk digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tegangan referensi yang stabil.

Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa dalam Bentuk Tabel

Berikut kami juga akan berikan Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa dalam bentuk tabel :

Dioda BiasaDioda Zener
Dioda Biasa adalah semikonduktor, dan hanya bias maju.Dioda Zener adalah jenis dioda khusus, dan dapat dibias pada kedua arah dengan beberapa pengecualian.
Dioda Biasa memungkinkan arus mengalir hanya dalam satu arah di sirkuit listrik.Dioda Zener memungkinkan arus di kedua arah tetapi ketika bias terbalik, tegangan dalam rangkaian listrik harus lebih besar dari titik kerusakan.
Biasanya, dioda biasa rusak ketika dioda digunakan dalam bias terbalik.Tidak akan ada efek atau kerusakan yang ditimbulkan pada dioda Zener saat digunakan dalam bias terbalik.
Kemampuan disipasi daya dari dioda biasa sangat kurang.Kemampuan disipasi daya dioda Zener sangat besar jika dibandingkan dengan dioda biasa.
Properti dioda terdegradasi ketika dioda biasa dibias balik.Sifat-sifat dioda tidak terdegradasi ketika dioda Zener dibias balik.

Penutup

Secara keseluruhan, perbedaan antara dioda zener dan dioda biasa sangat penting untuk dipahami, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang elektronika.

Dioda zener terutama digunakan untuk pengaturan tegangan dan perlindungan sirkuit, sementara dioda biasa memiliki aplikasi yang lebih luas seperti pemisahan arus dan pembentukan gelombang.

Baca Juga :  Fungsi Dioda 1N4148 dan Pengertian Secara Lengkap

Setiap jenis dioda memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan penggunaannya sangat bergantung pada kebutuhan sirkuit yang ada.

Dengan mengetahui perbedaan ini, kita dapat lebih efisien dalam merancang dan membangun sirkuit elektronik yang optimal serta menghindari kerusakan pada komponen akibat penggunaan dioda yang tidak sesuai.

Dalam dunia elektronika yang semakin berkembang, pemahaman yang tepat mengenai perbedaan dioda zener dan dioda biasa menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Nah itulah pembahasan dari empatpilar.com mengenai Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa. Semoga bermanfaat Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/perbedaan-dioda-zener-dan-dioda-biasa/,perbedaan dioda zener dan dioda biasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *