Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin

Ketahui, Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Ketahui, Perbedaan Genset Diesel Dan Genset Bensin Secara Lengkap. Genset, atau generator set, adalah perangkat penting dalam dunia modern kita yang bergantung pada pasokan listrik yang Kalianl.

Genset digunakan sebagai sumber cadangan atau utama daya listrik di berbagai lingkungan, termasuk rumah tangga, industri, dan acara-acara besar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua jenis genset yang paling umum, yaitu Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin. Mari kita jelajahi masing-masing jenis genset ini dan menemukan kelebihan serta kekurangannya.

Apa Itu Genset?

Genset adalah singkatan dari generator set, yang merupakan perangkat yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Genset sering digunakan sebagai sumber listrik cadangan di daerah yang belum terjangkau oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Indonesia.

Selain itu, genset juga sering digunakan sebagai sumber listrik cadangan di area yang sudah terjangkau oleh PLN. Anda dapat menemukan genset di rumah-rumah, kantor-kantor, mini market, kafe, dan tempat lainnya.

Untuk menghasilkan listrik, genset menggunakan sistem mekanis yang terdiri dari rotor dan magnet. Sistem mekanis ini akan membuat rotor berputar di dalam tabung, dan dari putaran rotor tersebut, energi listrik dihasilkan.

Secara umum, genset yang digunakan di mini market, rumah, atau kantor bekerja seperti mesin kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. Oleh karena itu, genset perlu terus bekerja dengan menjalankan mesin agar bahan bakar seperti bensin atau solar terus terbakar.

Dengan adanya genset, masyarakat dapat mengandalkan sumber listrik alternatif saat terjadi pemadaman listrik atau di daerah yang belum teraliri listrik oleh PLN. Genset merupakan solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan listrik di berbagai tempat.

1. Genset Diesel

Bila dibandingkan dari segi nilai jual, genset diesel memang lebih mahal daripada genset bahan bakar bensin. Umumnya, genset diesel memiliki kapasitas antara 5Kw (5000 Watt) hingga 2MW (2.000.000 Watt) dengan jumlah silinder berkisar antara 2 hingga 16, tergantung merek dan tipe genset yang digunakan.

Perbedaan utama antara mesin genset diesel dan bensin terletak pada proses pembakaran di dalam ruang silinder. Pada mesin genset diesel, udara dipadatkan untuk membakar bahan bakar solar, sementara tidak ada campuran udara dan bahan bakar di luar silinder.

Genset diesel memiliki torsi yang lebih besar, tetapi juga menghasilkan suara yang lebih bising karena memiliki tingkat kompresi yang tinggi. Meskipun demikian, kapasitas genset diesel lebih besar dibandingkan dengan genset bahan bakar bensin yang maksimal hanya mencapai 10Kw (10.000 Watt).

Kelebihan:

  • Memiliki torsi yang lebih besar dibandingkan genset bensin.
  • Memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi.
  • Perawatan mesin diesel lebih mudah dibandingkan dengan mesin bensin.
  • Mesin diesel lebih kuat dan tahan terhadap beban berat.
  • Dapat digunakan untuk kapasitas daya listrik yang tinggi.
  • Harga bahan bakar lebih murah.

Kekurangan:

  • Tingkat kebisingan yang tinggi.
  • Harga genset diesel lebih mahal daripada genset bensin.
  • Mesin genset diesel memiliki ukuran dan bobot yang besar.
  • Gas buang genset mesin diesel lebih banyak.

2. Genset Bensin

Genset bensin adalah jenis mesin genset yang menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Cara kerja genset ini dimulai dengan menyediakan pembakaran melalui aliran listrik dengan tegangan tinggi.
Listrik tersebut akan menciptakan percikan api di antara busi untuk membakar gas atau bensin dan mengaktifkan mesin genset.

Mesin genset yang menggunakan bahan bakar bensin memiliki suara yang lebih halus karena mekanisme kompresi yang rendah saat proses pembakaran.

Mesin genset bensin juga memiliki daya kuda yang tinggi. Nilai jual genset bensin umumnya tergantung pada kapasitas Watt yang dapat dihasilkannya. Semakin mahal genset bensin, umumnya akan dilengkapi dengan fitur starter listrik, di mana genset akan secara otomatis menyala saat listrik padam.
Namun, pada genset bensin yang lebih murah, biasanya tidak dilengkapi dengan fitur ini, sehingga harus diaktifkan secara manual.

Baca Juga :  Apa Itu Bending? : Berikut Proses Bending Secara Lengkap

Kelebihan:

  • Memiliki tingkat kebisingan yang rendah.
  • Memiliki performa horse power yang besar.
  • Ukurannya relatif kecil, sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
  • Harga genset bensin lebih terjangkau dibandingkan genset diesel.
  • Gas buang genset bensin lebih sedikit.

Kekurangan:

  • Lebih boros dalam pemakaian bahan bakar.
  • Harga bahan bakar bensin lebih mahal dibandingkan dengan solar.
  • Mesin bensin cenderung lebih cepat panas, sehingga daya tahannya tidak sekuat genset diesel.
  • Tidak cocok untuk kebutuhan daya listrik dengan kapasitas besar di atas 10.000 watt.
  • Perawatan mesin bensin sedikit lebih rumit dibandingkan dengan mesin diesel.

Apa Saja Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin?

Memilih genset sesuai kebutuhan memang bukanlah hal yang mudah. Terdapat banyak pertimbangan yang harus dipikirkan agar tidak salah memilih, dan setiap jenis genset memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara dua jenis genset yaitu genset bahan bakar bensin dan genset bahan bakar solar.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin:

1. Konsumsi Bahan Bakar

  • Konsumsi bahan bakar menjadi faktor penting dalam memilih genset bensin atau solar. Genset bensin dan genset solar memiliki perbedaan signifikan dalam hal konsumsi bahan bakar. Untuk genset yang menggunakan mesin 4 tak, bahan bakar utama adalah bensin. Genset bensin lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap bekas pembakaran dalam jumlah banyak. Hal ini tentunya membuat genset bensin menjadi opsi yang lebih ekonomis, karena bensin biasanya lebih murah dibandingkan dengan solar.
  • Di sisi lain, genset dengan mesin diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar utamanya. Meskipun genset solar mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar, namun konsumsi bahan bakarnya lebih tinggi dibandingkan dengan genset bensin. Selain itu, genset solar juga cenderung menghasilkan asap bekas pembakaran yang lebih banyak, yang bisa berdampak negatif bagi lingkungan.

2. Keamanan

  • Dalam hal keamanan, genset bensin juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan genset solar. Genset bensin, meskipun sama-sama menghasilkan asap saat proses pembakaran, menghasilkan volume asap yang jauh lebih sedikit. Oleh karena itu, genset bensin lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
  • Di sisi lain, genset solar cenderung menghasilkan asap hitam tebal saat proses pembakaran. Asap ini berpotensi mengandung zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan merusak lingkungan. Oleh karena itu, dalam konteks keamanan dan kesehatan, genset bensin jauh lebih aman dibandingkan dengan genset solar.

3. Performa

  • Ketika membahas tentang performa, genset bensin umumnya unggul dibandingkan genset solar. Genset bensin biasanya dilengkapi dengan mesin 4 tak yang memiliki kapasitas horse power lebih besar. Hal ini membuat genset bensin mampu menyediakan daya listrik yang lebih tinggi, menjadikannya solusi yang tepat untuk bangunan atau tempat yang memerlukan konsumsi listrik yang tinggi, seperti gedung perkantoran, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
  • Sebaliknya, meskipun genset solar dikenal memiliki ketahanan yang baik dan umur operasional yang lebih panjang, mereka cenderung memiliki performa horse power yang lebih rendah dibandingkan genset bensin. Dengan demikian, genset solar mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik yang tinggi seefisien genset bensin.

4. Kebisingan

  • Pada aspek kebisingan, genset bensin juga memiliki kelebihan. Genset bensin secara umum menghasilkan suara yang lebih hening atau tenang dibandingkan genset solar. Alasannya adalah mesin bensin dirancang dengan teknologi yang mampu meredam suara yang dihasilkan selama proses pembakaran.
  • Sebaliknya, genset solar biasanya menghasilkan suara yang lebih keras dan berisik. Hal ini disebabkan oleh karakteristik mesin diesel yang digunakan dalam genset solar. Kebisingan ini bisa menjadi faktor pertimbangan penting, terutama jika genset akan ditempatkan di area yang memerlukan suasana yang tenang, seperti perumahan atau gedung perkantoran. Oleh karena itu, jika kenyamanan dan keheningan menjadi prioritas, genset bensin bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Baca Juga :  Tips Perawatan Genset Agar Tetap Efisien : Pembahasan Lengkap

Penutup

Secara keseluruhan, baik genset diesel maupun genset bensin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang membuatnya cocok untuk penggunaan dalam skenario tertentu.

Genset diesel biasanya lebih efisien, tahan lama, dan mampu menghasilkan daya yang lebih besar, sehingga seringkali dipilih untuk keperluan industri atau tempat yang memerlukan tenaga besar.

Di sisi lain, genset bensin lebih ringan, lebih murah, dan lebih mudah dioperasikan, sehingga lebih cocok untuk penggunaan rumahan atau kegiatan outdoor seperti camping.

Itu saja uraian dari empatpilar.com mengenai Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin. Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *