Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor)

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) Secara Lengkap. Mendalami Prinsip Kerja DC Power Supply, mulai dari prinsip dasar, teknik penerapan, hingga pertanyaan umum tentang topik ini.

Energi listrik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Salah satu komponen kritis yang membantu menjalankan berbagai perangkat listrik adalah DC Power Supply. Artikel ini membahas Prinsip Kerja DC Power Supply dan aspek penting lainnya.

DC Power Supply adalah perangkat yang mengubah arus listrik AC (Alternating Current) menjadi DC (Direct Current). Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) melibatkan proses yang disebut rectification, dimana arus bolak-balik diubah menjadi satu arah.

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) tidak hanya berhenti pada rectification. Proses lainnya seperti filtering dan regulation juga penting.

Dalam filtering, fluktuasi dalam arus DC dihilangkan, sedangkan dalam regulation, output DC dijaga agar tetap konstan meski terjadi perubahan dalam input AC atau beban.

Mengenal DC Power Adapter

Adaptor daya DC adalah perangkat adaptor yang menghasilkan arus searah (DC), bisa dalam mode AC-DC atau DC-DC.

Mode AC-DC mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC), sementara mode DC-DC mengubah tegangan arus searah (DC) menjadi tegangan arus searah (DC) yang berbeda.

Secara umum, adaptor adalah rangkaian elektronika yang berfungsi mengubah tegangan listrik tinggi dari arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan arus searah (DC) yang lebih rendah.

Seperti yang kita ketahui, listrik yang kita gunakan di rumah, kantor, dan sebagainya berasal dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan didistribusikan dalam bentuk arus bolak-balik (AC).

Namun, sebagian besar perangkat elektronik yang kita gunakan memerlukan arus searah (DC) dengan tegangan yang lebih rendah untuk beroperasi.

Oleh karena itu, diperlukan perangkat atau rangkaian elektronika yang dapat mengubah arus dari AC menjadi DC dan menyediakan tegangan yang sesuai dengan kebutuhan.

Rangkaian yang bertugas mengubah arus AC menjadi DC ini disebut dengan adaptor daya DC atau adaptor.

Adaptor ini dapat dipasang atau dirakit langsung pada perangkat elektronik, atau ada yang dirakit secara terpisah.

Adaptor yang dirakit terpisah biasanya bersifat universal dan dapat mengatur tegangan keluaran sesuai kebutuhan, seperti 3 Volt, 4,5 Volt, 6 Volt, 9 Volt, 12 Volt, dan sebagainya.

Namun, ada juga adaptor yang hanya menyediakan tegangan tertentu dan ditujukan untuk rangkaian elektronik tertentu, seperti adaptor laptop dan adaptor monitor.

Rangkaian Sederhana DC Power Supply (Catu Daya/Adaptor)

Berikut ini adalah Rangkaian Dasar dari sebuah DC Power Supply :

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor)

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip kerja DC Power Supply (Adaptor) pada masing-masing blok berdasarkan Diagram blok diatas.

1. Transformator (Transformer/Trafo)

Transformator, yang disingkat sebagai Trafo, digunakan dalam pasokan listrik DC dan merupakan jenis trafo step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen elektronika dalam rangkaian adaptor (pasokan listrik DC).

Prinsip kerja transformator didasarkan pada induksi elektromagnetik dan terdiri dari dua bagian utama yang berbentuk lilitan, yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder.

Lilitan primer berfungsi sebagai input pada transformator, sedangkan outputnya terletak pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, output dari transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang perlu diproses lebih lanjut.

Anda dapat membaca informasi lebih lengkap mengenai transformator (trafo) dalam artikel berjudul “Pengertian Transformator dan Prinsip Kerjanya”.

2. Rectifier (Penyearah Gelombang)

Penyearah atau rectifier adalah rangkaian elektronika dalam catu daya (power supply) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh transformator step-down. Rangkaian penyearah umumnya terdiri dari komponen dioda.

Baca Juga :  Pengertian Panel Hubung Bagi (PHB) : Jenis dan Fungsinya

Terdapat dua jenis rangkaian penyearah dalam catu daya, yaitu penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier) yang hanya menggunakan satu komponen dioda, dan penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier) yang menggunakan dua atau empat komponen dioda.

3. Filter (Penyaring)

Dalam rangkaian catu daya (adaptor), filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang keluar dari penyearah. Filter ini umumnya terdiri dari komponen kapasitor (kondensator) yang menggunakan jenis elektrolit atau ELCO (electrolyte capacitor).

4. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)

Untuk mendapatkan tegangan dan arus DC yang tetap dan stabil, diperlukan regulator tegangan yang berfungsi untuk mengatur tegangan agar tegangan output tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu, arus beban, dan tegangan input dari filter output. Regulator tegangan umumnya terdiri dari dioda Zener, transistor, atau IC (Integrated Circuit).

Pada catu daya DC yang canggih, regulator tegangan juga sering dilengkapi dengan perlindungan atas hubung singkat (short circuit protection), pembatas arus (current limiting), dan perlindungan atas kelebihan tegangan (over voltage protection).

Jenis-Jenis Power Suplly

Setelah memahami Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor), selanjutnya adapun jenis power supply sekarang ini terbagi menjadi 2 “dua” macam yaitu:

A. DC Power Supply

DC Power Supply adalah alat yang menghasilkan tegangan dan arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dengan polaritas tetap, yaitu positif dan negatif, untuk keperluan beban. Terdapat dua jenis DC Power Supply, yaitu:

1. Sumber Daya AC ke DC (AC to DC Power Supply)

Sumber Daya AC ke DC (AC to DC Power Supply) adalah alat yang mengubah tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang diperlukan oleh peralatan elektronik. Sumber daya AC ke DC umumnya menggunakan transformator untuk menurunkan tegangan, dioda sebagai penyearah, dan kapasitor sebagai penyaring (filter).

2. Regulator Linier

Regulator Linier berfungsi untuk menjaga tegangan DC tetap (stabil) meskipun tegangan inputnya fluktuatif, dan biasanya menurunkan tegangan DC input.

B. AC Power Supply

AC Power Supply merupakan Power Supply yang mengubah tegangan AC dari satu level ke level tegangan lainnya.

Sebagai contoh, AC Power Supply dapat menurunkan tegangan AC 220V menjadi 110V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC, atau sebaliknya dari tegangan AC 110V menjadi 220V.

1. Switch-Mode Power Supply (SMPS)

Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang langsung melakukan penyearahan (rectify) dan penyaringan (filter) terhadap tegangan AC input untuk menghasilkan tegangan DC.

Tegangan DC tersebut kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi menggunakan sirkuit frekuensi tinggi, sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melalui Transformator Frekuensi Tinggi.

2. Programmable Power Supply

Programmable Power Supply adalah jenis Power Supply yang dapat dikendalikan operasinya melalui Remote Control melalui antarmuka (interface) Input Analog maupun digital seperti RS232 dan GPIB.

3. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply (UPS), atau sering disebut UPS, adalah Power Supply yang memiliki dua sumber listrik, yaitu arus listrik langsung dari tegangan input AC dan baterai yang terdapat di dalamnya.
Ketika listrik normal, tegangan input akan secara bersamaan mengisi baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik).

Namun, jika terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC, seperti matinya listrik, baterai akan mengambil alih untuk menyediakan tegangan bagi peralatan listrik/elektronik terkait.

4. High Voltage Power Supply

High Voltage Power Supply adalah Power Supply yang mampu menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan volt. High Voltage Power Supply umumnya digunakan pada mesin X-ray atau peralatan lain yang membutuhkan tegangan tinggi.

Kesimpulan

Kesimpulannya, pemahaman tentang Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) sangat penting dalam dunia elektronik.

Sistem yang tampaknya sederhana ini memiliki mekanisme yang sangat cermat dalam mengubah tegangan AC menjadi DC yang stabil dan aman untuk perangkat kita.

Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih menghargai perangkat sehari-hari yang kita gunakan dan menjadi lebih cermat dalam memilih dan merawat adaptor yang tepat untuk perangkat kita.

Baca Juga :  Cara Setting Alarm Token Listrik : Panduan Mudah

Semoga artikel ini telah membantu Kalian memahami secara lengkap prinsip kerja DC Power Supply atau adaptor. Jika Kalian memiliki pertanyaan atau butuh penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Semoga pengetahuan dari empatpilar.com ini dapat menjadi pijakan bagi Kalian untuk terus mempelajari dan memahami dunia elektronik yang luas dan mendalam ini. Selamat belajar dan teruslah berinovasi! Kata Pencarian Terpopulerkegunaan ac adapter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *