Rangkaian Crossover Aktif

Gambar Rangkaian Crossover Aktif dengan Penjelasan Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Gambar Rangkaian Crossover Aktif Dengan Penjelasan Lengkap. Pelajari tentang rangkaian crossover aktif dan bagaimana ini dapat membantu Kalian mendapatkan kualitas suara terbaik dari sistem audio Kalian.

Temukan jawaban atas beberapa pertanyaan umum dan tips praktis tentang cara memilih dan mengatur crossover aktif untuk kebutuhan Kalian.

Jika Kalian ingin membangun sistem audio yang berkualitas tinggi untuk rumah atau mobil Kalian, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan.

Salah satu yang paling penting adalah memastikan bahwa setiap komponen sistem Kalian bekerja dengan baik bersama-sama, menghasilkan suara yang jernih dan seimbang di seluruh rentang frekuensi. Dan di sinilah rangkaian crossover aktif menjadi sangat berguna.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu rangkaian crossover aktif, bagaimana mereka bekerja, dan bagaimana Kalian dapat memilih dan mengatur crossover aktif yang tepat untuk sistem audio Kalian.

Apa Itu Crossover ?

Crossover adalah perangkat elektronik yang dapat membagi sinyal audio menjadi beberapa bagian berdasarkan frekuensi.

Dengan crossover, sinyal input tunggal dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian berdasarkan frekuensi, mulai dari frekuensi rendah, menengah, hingga tinggi.

Analoginya seperti jalan yang terbagi menjadi tiga jalur, dan crossover berfungsi sebagai tKalian yang mengarahkan setiap frekuensi ke jalurnya masing-masing.

Crossover digunakan dalam sistem audio untuk meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker di mobil.

Dengan menggunakan komponen ini, Kalian dapat mendengarkan musik, radio, dan panggilan suara dengan suara yang jernih saat sedang berkendara.

Crossover Aktif Adalah

Crossover aktif berfungsi untuk memisahkan sinyal audio sebelum diolah oleh amplifier. Level amplifier dapat diatur sesuai keinginan.

Peralatan crossover aktif terdiri dari quad IC Op-Amp dan filtering crossover pasif R, L & C yang dihitung secara matematis.

Kelebihan dari jenis crossover ini adalah pemisahan frekuensi suara yang lebih rinci dan akurat karena dilakukan melalui hitungan matematis menggunakan RC dan Op-amp.

Namun, kekurangannya adalah perlu penyesuaian saat memisahkan sinyal dan memperkuatnya menggunakan amplifier hingga ke driver. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak power amplifier.

Gambar Rangkaian Crossover Aktif

Rangkaian Crossover yang dipaparkan di sini adalah Crossover Aktif yang sesuai untuk sistem audio Hi-Fi menggunakan LM833, penguat operasional ganda.

Ada dua jenis rangkaian crossover, yaitu aktif dan pasif. Rangkaian crossover pasif menggunakan hanya komponen pasif dan sangat sederhana, tetapi rangkaian ini membuang banyak energi dan menyebabkan distorsi.

Crossover aktif merupakan pilihan yang lebih baik untuk sistem audio Hi-Fi. Crossover aktif membagi sinyal audio yang kompleks menjadi dua band, yaitu frekuensi output rendah dan frekuensi output tinggi.

Kedua band tersebut diperkuat secara terpisah oleh dua tahap power amplifier, satu untuk band frekuensi rendah dan yang lain untuk tahap frekuensi tinggi (bi-amping).

Rangkaian Crossover Aktif

Rangkaian Crossover Aktif ini menggunakan LM833, semikonduktor nasional yang merupakan penguat operasional ganda (op-amp) yang khusus dirancang untuk aplikasi audio.

Untuk merangkai rangkaian ini diperlukan empat op-amp, sehingga digunakan dua IC LM833.

Rangkaian dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu filter high pass dan filter low pass. IC2b membentuk susunan sirkuit Butterworth low pass filter pertama dan output frekuensi rendah tersedia di pin output (PIN1).

Sementara output frekuensi tinggi tersedia di pin 7 dari IC1A. Rangkaian dapat diaktifkan menggunakan pasokan ganda +15 / -15 V DC.

Nilai resistor (R) dan kapasitor (C) dapat diubah untuk mendapatkan frekuensi crossover yang berbeda.

Jenis Crossover Audio

Terdapat 2 jenis crossover, yaitu crossover aktif dan pasif. Tiap-tiap jenis memiliki cara kerja, keunggulan, dan kelemahan masing masing. Selain itu, sistem pengaturan frekuensi juga berbeda. Berikut penjelasannya :

1. Crossover Aktif

Fungsi crossover aktif adalah memisahkan frekuensi setelah sinyal suara audio diperkuat oleh amplifier.

Jenis ini sangat membantu bagi pemilik mobil Daihatsu dalam mengatur frekuensi suara untuk setiap speaker yang ada di dalam mobil.

Baca Juga :  Kelebihan Dan Kekurangan Epson L1300 : Spesifikasi dan Harga

Kelebihan dari jenis crossover aktif adalah kemudahan dalam pengaturan level suara, kemudahan dalam modifikasi, dan daya yang besar karena power amplifier berdiri sendiri untuk setiap level suara.

Namun, kelemahannya adalah harganya lebih mahal dan lebih rumit karena setiap speaker memiliki amplifier sendiri.

2. Crossover Pasif

Crossover pasif membagi frekuensi setelah sinyal suara audio diperkuat oleh power amplifier, berbeda dengan crossover aktif.

Jenis ini memiliki keunggulan yaitu pengaturan frekuensi suara lebih leluasa dan harganya relatif lebih murah.

Namun, kelemahan crossover pasif adalah seringkali terdapat distorsi suara karena pembagian level suara yang tidak tuntas.

Fungsi Crossover

Setiap sistem audio memerlukan crossover untuk mengarahkan frekuensi yang tepat agar menghasilkan kualitas suara yang optimal pada audio kendaraan.

Tanpa sistem crossover, suara yang dihasilkan dari speaker mobil akan terdengar sumbang dan kurang baik.

Crossover memiliki sistem tiga arah, yaitu tweeter, driver midrange, dan subwoofer. Tweeter merupakan jenis speaker yang dapat menghasilkan frekuensi lebih tinggi dan memberikan level akustik yang lebih tinggi.

Rentang frekuensi audio yang dimilikinya adalah sekitar 5.000 Hz – 20.000 Hz.

Untuk sistem driver midrange, digunakan untuk menghasilkan suara dalam rentang frekuensi 250 Hz – 2.000 Hz. Speaker ini juga dikenal sebagai squawker.

Sedangkan subwoofer adalah komponen perangkat audio mobil yang berfungsi sebagai penghasil suara dengan frekuensi audio rendah, umumnya dalam rentang 10 Hz – 200 Hz.

Cara Kerja Crossover

Perusahaan yang memproduksi crossover mengimplementasikannya melalui sebuah filter. Filter ini akan digunakan untuk menurunkan volume rentang frekuensi audio target.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai fungsi crossover yang membagi frekuensinya menjadi beberapa bagian, yaitu tweeter, driver midrange, dan subwoofer.

Terdapat tiga komponen penting dalam filter ini, yaitu kapasitor, induktor, dan resistor. Kapasitor terbuat dari dua lapisan konduktor dan berfungsi untuk memblokir arus searah (DC) dan melewatkan arus bolak-balik (AC), sehingga cocok digunakan pada frekuensi rendah.

Induktor menyimpan energi melalui medan elektromagnetik dan membagikannya. Namun, induktor tidak cocok digunakan pada frekuensi tinggi, sehingga sistem audio hanya menggunakan frekuensi yang lebih rendah, seperti bass, untuk diteruskan ke driver speaker.

Resistor merupakan komponen listrik dengan sifat resistif. Resistor dapat menurunkan volume dari frekuensi dan membantu membuat crossover bekerja.

Dalam penggunaannya, kapasitor digunakan untuk menurunkan suara frekuensi nada rendah, induktor digunakan untuk menurunkan frekuensi nada tinggi, dan resistor digunakan untuk menurunkan kedua frekuensi secara bersamaan.

Tanda Audio Mobil Bermasalah

Dalam sistem audio mobil, terdapat instalasi dan komponen elektronika yang dapat mengalami penurunan kinerja. Ada beberapa tanda yang dapat dikenali jika audio bermasalah, antara lain:

1. Kerusakan Tweeter

Tweeter sering mengalami kerusakan karena terpapar cuaca, terutama sinar matahari yang terlalu sering mengenai perangkat. Hal ini dapat menyebabkan diafragma tweeter menjadi getas.

2. Distorsi

Distorsi terjadi ketika subwoofer diputar bersamaan dengan bunyi bass. Hal ini terjadi karena suspensi subwoofer melemah atau terdapat kotoran di antara magnet dan voice coil.

Jika diputar dengan volume terlalu tinggi, dapat menyebabkan subwoofer mati total.

3. Suara Aneh

Audio yang bermasalah dapat menghasilkan suara yang aneh. Misalnya, suara yang lebih berat ke salah satu sisi karena speaker midrange atau tweeter mati.

Jika ada kotoran yang masuk di antara magnet dan voice coil, akan menghasilkan bunyi kresek-kresek di speaker.

Tak jarang juga terdengar suara jedug ketika sistem dimatikan atau dihidupkan karena kerusakan pada power.

4. Speaker Berasap

Jika arus listrik pendek terjadi antara kabel speaker ke ground akan membuat voice coil memanas.

Kondisi ini mempengaruhi kinerja power sehingga terjadi malfungsi power amplifier karena tidak dilengkapi short circuit protection.

5. Tegangan Aki Drop

Penurunan tekanan aki dapat mengakibatkan berkurangnya suplai listrik, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkurangnya tegangan dan gangguan pada sistem termasuk sistem audio.

Fungsi crossover audio sangat penting untuk menjaga kejernihan suara yang dihasilkan. Crossover terbagi menjadi dua jenis, yaitu crossover pasif dan aktif, masing-masing dengan kelemahan dan keunggulan yang berbeda.

Cara kerja crossover audio adalah dengan membagi frekuensi yang ada.

Baca Juga :  Arti Blanket Pada Mesin Cuci : Penjelasan Fungsi dan Cara Menggunakan

Penutup

Dalam dunia audio, penggunaan rangkaian crossover aktif sangatlah penting untuk menghasilkan suara yang optimal pada sistem audio.

Rangkaian crossover aktif sendiri merupakan perangkat elektronik yang berfungsi memisahkan sinyal audio menjadi beberapa jalur frekuensi yang berbeda.

Dalam keseluruhan, gambar rangkaian crossover aktif dapat membantu Kalian dalam memahami cara kerja dan manfaat penggunaan rangkaian crossover aktif secara lebih lengkap dan visual.

Dengan menggunakan penjelasan yang lengkap dan gambar yang jelas, Kalian dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara merancang dan mengoptimalkan sistem audio yang lebih baik.

Demikian ulasan yang bisa empatpilar.com berikan kepada kalian mengenai Rangkaian Crossover Aktif. Semoga bermanfaat Kata Pencarian Terpopulerrangkaian crossover pasif sub,skema crosover aktif,skema crossover aktif low,skema krosover aktif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *