Empat Pilar – Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage Divider : Pembahasan Lengkap. Pelajari cara menghitung dan merancang rangkaian pembagi tegangan atau voltage divider dengan panduan lengkap ini yang mencakup rumus, contoh, dan tips praktis.
Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage Divider adalah salah satu konsep dasar dalam elektronika yang sangat penting untuk dikuasai.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek pembagi tegangan, mulai dari rumus dasarnya hingga penerapannya dalam rangkaian yang lebih kompleks.
Pembagi tegangan atau voltage divider adalah konsep yang erat kaitannya dengan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa tegangan (V) di sekitar komponen dalam rangkaian listrik adalah sama dengan arus (I) yang mengalir melalui komponen tersebut dikalikan dengan resistansi (R) komponen tersebut.
Mengenal Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage Divider
Pembagi tegangan adalah konsep dasar yang perlu dikuasai dalam merancang sirkuit elektronik.
Rangkaian pembagi tegangan digunakan untuk menghasilkan level tegangan yang berbeda dari sumber tegangan yang sama. Meskipun arusnya tetap sama karena menggunakan rangkaian seri.
Pembagi tegangan, atau sering disebut sebagai pembagi potensial, merupakan rangkaian pasif sederhana yang memanfaatkan efek tegangan yang dijatuhkan pada komponen yang dihubungkan secara seri.
Aturan rangkaian seri menyatakan bahwa tegangan total sama dengan jumlah penurunan tegangan individu.
Salah satu contoh paling dasar dari pembagi tegangan adalah potensiometer, yaitu resistor variabel dengan kontak geser.
Dengan menerapkan tegangan pada terminalnya, kita dapat menghasilkan tegangan output sebanding dengan posisi mekanis kontak geser.
Selain potensiometer, pembagi tegangan juga dapat dibuat menggunakan resistor biasa, kapasitor, dan induktor.
Hal utama yang perlu dipahami dalam pembagi tegangan adalah:
- Pembagi tegangan digunakan untuk mengurangi nilai tegangan yang besar menjadi nilai yang lebih kecil.
- Rangkaian pembagi tegangan memberikan tegangan keluaran yang merupakan pecahan dari tegangan masukan yang dapat dihitung menggunakan rumus.
- Rangkaian pembagi tegangan membagi nilai tegangan tunggal menjadi beberapa nilai keluaran.
Rumus/Persamaan Pembagi Tegangan (Voltage Divider)
Nah masih dalam pembahasan Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan, selanjutnya cara kerja Aturan Pembagi Tegangan sangat simpel, yakni tegangan input akan dibagi secara proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang disusun secara seri.
Rumus untuk menghitung tegangan output pada rangkaian pembagi tegangan adalah
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2)).
Berikut ini beberapa contoh perhitungan pada rangkaian pembagi tegangan yang dapat digunakan saat merancang suatu rangkaian elektronik untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan :
1. Contoh Kasus 1
Contohnya, jika kita memberikan tegangan input sebesar 9V pada rangkaian pembagi tegangan dengan nilai R1 sebesar 1000 Ohm dan R2 sebesar 220 Ohm, berapakah tegangan output pada R1 yang akan kita dapatkan?
Diketahui:
Vin = 9V
R1 = 1000 Ohm
R2 = 220 Ohm
Vout = ?
Penyelesaian:
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))
Vout = 9 x (1000/(1000+220))
Vout = 9 x (1000/1220)
Vout = 9 x 0,82
Vout = 7,38 Volt
Jadi, tegangan output dari rangkaian pembagi tersebut adalah 7,38 Volt.
2. Contoh Kasus 2
Ketika merancang suatu rangkaian elektronika, kita ingin mendapatkan tegangan 2,5V dari tegangan input 9V dengan menggunakan rangkaian dasar pembagi tegangan.
Berapakah nilai R1 dan R2 yang diperlukan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan?
Diketahui:
Vin = 9V
Vout = 2,5V
R1 = ?
R2 = ?
Penyelesaian:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan total nilai R yang diinginkan, misalnya 1000 Ohm atau R = R1 + R2 = 1000 Ohm.
Perlu diketahui bahwa rasio R1:R2 sama dengan rasio Vout:Vin. Dalam kasus ini, Vout = 2,5V, maka rasio Vout:Vin = 2,5V/9V = 0,28.
Oleh karena itu, perbandingan rasio R1:R2 juga harus 0,28. Karena total nilai R yang ditentukan adalah 1000 Ohm, maka perbandingannya adalah R1/1000 = 0,28. Sehingga, didapatkan hasil R1 = 280 Ohm.
Untuk mendapatkan nilai R2, cukup dengan melakukan pengurangan, yaitu 1000 Ohm – 280 Ohm = 720 Ohm.
Jadi, nilai R1 dan R2 yang diperlukan adalah:
- R1 = 280 Ohm
- R2 = 720 Ohm
Titik Penyadapan Tegangan dalam Rangkaian Pembagi Tegangan
Setelah memahami Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan, Nah dalam sebuah rangkaian, seringkali dibutuhkan beberapa titik keluaran tegangan yang berbeda.
Oleh karena itu, rangkaian pembagi tegangan sering digunakan dengan memasang beberapa hambatan secara seri untuk mendapatkan tegangan yang berbeda sesuai kebutuhan.
Pada gambar di atas, terlihat sebuah rangkaian seri dengan empat hambatan yang terhubung dengan sumber tegangan.
Terdapat beberapa titik sadap tegangan yang berbeda, yaitu A, B, C, D, dan E.
Resistansi total pada rangkaian seri dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai resistansi dari setiap hambatan.
Pada gambar di atas, nilai total resistansi adalah 26K Ω. Sementara itu, tegangan individu yang turun melintasi setiap hambatan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan VR1 = VAB, VR2 = VBC, VR3 = VCD, dan VR4 = VDE.
Level tegangan pada setiap titik sadap diukur dengan memperhatikan ground (0V). Oleh karena itu, level tegangan pada titik D akan sama dengan VDE, dan level tegangan pada titik C akan sama dengan VCD + VDE.
Artinya, tegangan pada titik C adalah jumlah dari dua penurunan tegangan pada R3 dan R4.
Pembagi Tegangan Negatif dan Positif
Sudah paham Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan? Lalu dalam rangkaian pembagi tegangan sederhana, semua titik keluaran tegangan diacu pada titik ground (tegangan nol) yang sama, tetapi kadang-kadang diperlukan untuk menghasilkan tegangan positif dan negatif dari suplai tegangan sumber tunggal.
Sebagai contoh, level tegangan yang berbeda dari PSU komputer, seperti -12V, +3.3V, +5V, dan +12V, sehubungan dengan terminal ground referensi umum.
1. Contoh Soal
Dengan menggunakan hukum Ohm, tentukan nilai resistor R1, R2, R3, dan R4 yang diperlukan untuk menghasilkan level tegangan -12V, +2V, +6V, dan +12V jika daya total yang disuplai ke rangkaian pembagi tegangan tanpa beban adalah 24 volt DC, 60 watt.
Pada contoh pada gambar di atas, titik referensi ground atau tegangan nol telah dipindahkan untuk menghasilkan tegangan positif dan negatif yang diperlukan, tetapi jaringan pembagi tegangan di seluruh suplai tetap dipertahankan.
Oleh karena itu, keempat tegangan diukur sehubungan dengan titik referensi umum ini, sehingga titik D berada pada potensial negatif yang diperlukan yaitu -12V sehubungan dengan ground.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai rumus dan rangkaian pembagi tegangan atau voltage divider.
Melalui penjelasan yang telah disampaikan, diharapkan pemahaman mengenai konsep, rumus, dan penerapan voltage divider dalam berbagai situasi elektronik semakin jelas.
Dengan menguasai prinsip dasar pembagi tegangan, kita dapat mengaplikasikannya dalam rangkaian elektronik yang lebih kompleks guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Teruslah belajar dan eksplorasi lebih dalam mengenai dunia elektronika, karena setiap pengetahuan yang didapat akan membuka peluang lebih besar untuk mengembangkan inovasi dan teknologi.
Itu saja yang bisa empatpilar.com bahas buat kalian mengenai Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan. Terima kasih
Rekomendasi:
- 1 Ampere Berapa Watt? Berikut Penjelasan Secara Lengkapnya Empat Pilar - 1 Ampere Berapa Watt? Berikut Penjelasan Secara Lengkapnya. Dalam dunia listrik, konsep konversi antara berbagai unit pengukuran seringkali dapat membingungkan. Salah satu perbandingan yang sering menimbulkan pertanyaan…
- Alasan Mengapa Tegangan Listrik di Rumah 220 V Empat Pilar - Alasan Mengapa Tegangan Listrik di Rumah 220 V. Tegangan listrik di rumah dengan standar 220 volt (V) menjadi salah satu poin krusial dalam infrastruktur listrik domestik. Meskipun…
- √ Skema Inverter DC To AC : UPDATE Terbaru dan Pengertiannya Empat Pilar - Skema Inverter DC To AC : UPDATE Terbaru dan Pengertiannya. Skema inverter DC to AC adalah sebuah alat yang dapat mengubah arus listrik DC (direct current) menjadi…
- Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) Secara Lengkap Empat Pilar - Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) Secara Lengkap. Mendalami Prinsip Kerja DC Power Supply, mulai dari prinsip dasar, teknik penerapan, hingga pertanyaan umum tentang topik ini. Energi…
- Cara Kerja Voltmeter Secara Lengkap Empat Pilar - Cara Kerja Voltmeter Secara Lengkap. Voltmeter adalah salah satu alat ukur penting dalam dunia elektronika dan teknik listrik. Memahami cara kerja voltmeter tidak hanya membantu dalam penggunaan…
- Gambar Rangkaian Elektronika Amplifier Secara Lengkap Empat Pilar - Gambar Rangkaian Elektronika Amplifier Secara Lengkap. Rangkaian elektronika amplifier telah menjadi salah satu elemen kunci dalam dunia elektronik dan menjadi bagian penting dalam berbagai perangkat. Dalam artikel…
- Pengertian Hukum Lenz : Sejarah, Rumus dan Contoh Soalnya Empat Pilar - Pengertian Hukum Lenz : Sejarah, Rumus dan Contoh Soalnya. Ikuti perjalanan penemuan fisika yang menarik ini, memahami "Pengertian Hukum Lenz : Sejarah, Rumus dan Contoh Soalnya", dan…
- Pengertian Transistor Sebagai Penguat Kolektor… Empat Pilar - Pengertian Transistor Sebagai Penguat Kolektor (Common Colector). Mempelajari transistor sebagai penguat kolektor (common collector) lebih dalam, penggunaannya dalam teknologi, dan pertanyaan yang sering ditanyakan seputar topik ini.…
- √ Pengertian Tegangan Listrik : Simbol, Rumus dan… Empat Pilar - √ Pengertian Tegangan Listrik : Simbol, Rumus dan Contoh Soal. Listrik merupakan aspek penting dalam kehidupan modern, menggerakkan segala sesuatu mulai dari rumah tangga hingga teknologi canggih.…
- Fungsi Kapasitor Keramik Yang Perlu Kalian Tahu Empat Pilar - Fungsi Kapasitor Keramik Yang Perlu Kalian Tahu. Kapasitor keramik adalah salah satu jenis kapasitor yang sangat umum digunakan dalam perangkat elektronik. Fungsi kapasitor keramik adalah untuk menyimpan…
- Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya Empat Pilar - Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya. Pelajari berbagai jenis IC voltage regulator yang tersedia di pasar dan cara mereka bekerja untuk menjaga tegangan listrik…
- Daftar Persamaan IC 4558, Pembahasan Lengkap !! Empat Pilar - Daftar Persamaan IC 4558, Pembahasan Lengkap !!. Dalam dunia rangkaian elektronik, sirkuit terpadu (IC) memainkan peran penting dalam fungsi berbagai perangkat elektronik. Salah satu IC yang telah…
- Fungsi Power Supply Simetris, Pengertian dan Skemanya Empat Pilar - Fungsi Power Supply Simetris, Pengertian dan Skemanya. Dalam dunia elektronika, power supply simetris merupakan komponen yang sangat penting dalam mendukung berbagai macam aplikasi, seperti pembuatan perangkat elektronik…
- Pengertian Rangkaian Campuran : Gambar dan Rumusnya Lengkap Empat Pilar - Pengertian Rangkaian Campuran : Gambar dan Rumusnya Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan memahami secara mendalam Pengertian Rangkaian Campuran, pentingnya rangkaian ini dalam dunia elektronik, dan bagaimana…
- Pengertian Thyristor : Fungsi, Jenis dan Cara… Empat Pilar - Pengertian Thyristor : Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Secara Lengkap. Dapatkan penjelasan lengkap tentang pengertian thyristor, fungsi, jenis, dan cara kerjanya secara lengkap untuk meningkatkan pengetahuanmu di…
- Konfigurasi Rangkaian Transistor Paling Lengkap Empat Pilar - Konfigurasi Rangkaian Transistor Paling Lengkap. Pelajari konfigurasi rangkaian transistor yang optimal untuk proyek Kalian. Artikel ini membahas berbagai tipe, kegunaan, dan cara mengoptimalkannya untuk aplikasi yang beragam.…
- Pengertian High Pass Filter dan Cara Kerjanya Secara Lengkap Empat Pilar - Pengertian High Pass Filter dan Cara Kerjanya Secara Lengkap. Artikel ini menjelaskan pengertian high pass filter, cara kerjanya, serta aplikasi dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Baca lebih…
- Cara Kerja Penyearah Setengah Gelombang : dan Pengertiannya Empat Pilar - Cara Kerja Penyearah Setengah Gelombang : dan Pengertiannya. Penggunaan listrik telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, memasok energi yang diperlukan untuk berbagai perangkat elektronik. Di balik…
- Temukan, Perbedaan Resistansi dan Impedansi Secara Lengkap Empat Pilar - Temukan, Perbedaan Resistansi dan Impedansi Secara Lengkap. Temukan perbedaan resistansi dan impedansi serta bagaimana kedua konsep ini mempengaruhi dunia listrik dan elektronik dalam artikel yang menarik ini.…
- Perbedaan Komponen Elektronika Aktif dan Pasif… Empat Pilar - Perbedaan Komponen Elektronika Aktif dan Pasif Secara Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang "Perbedaan Komponen Elektronika Aktif dan Pasif Secara Lengkap", membantu Anda…
- Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa : Perlu Kalian Ketahui Empat Pilar - Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa : Perlu Kalian Ketahui. Pelajari secara mendalam tentang Perbedaan Dioda Zener dan Dioda Biasa, cara kerja, aplikasi, dan pertanyaan yang sering…
- Pengertian Dioda Varactor (Varicap) : Cara Kerja dan… Empat Pilar - Pengertian Dioda Varactor (Varicap) : Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap. Beralih ke dunia elektronik dan jelajahi secara mendalam pengertian Dioda Varactor (Varicap), cara kerja, dan fungsinya…
- Gambar Skema Trafo (Step Up dan Step Down) : Fungsi… Empat Pilar - Gambar Skema Trafo (Step Up dan Step Down) : Fungsi dan Cara Menghitungya. Dalam artikel komprehensif ini, kami menjelajahi aspek penting tentang Gambar Skema Trafo, fungsi-fungsi nya,…
- √ Data Persamaan Pin Flyback : (Semua Merk) Lengkap !! Empat Pilar - Data Persamaan Pin Flyback : (Semua Merk) Lengkap. Saat perangkat elektronik Kalian rusak, salah satu bagian yang sering menjadi penyebab masalah adalah Pin Flyback. Ini adalah bagian…
- Persamaan Dioda 1N4007 dan Datasheet Secara Lengkap Empat Pilar - Persamaan Dioda 1N4007 dan Datasheet Secara Lengkap. Dalam dunia teknologi, dioda merupakan komponen elektronik yang sangat penting dalam rangkaian sirkuit. Salah satu jenis dioda yang paling umum…
- Pengetahuan Dasar Teknik Elektro, Panduan Pemula Empat Pilar - Pengetahuan Dasar Teknik Elektro, Panduan Pemula. Saat kita melangkah ke era teknologi yang semakin canggih, pengetahuan dasar teknik elektro menjadi semakin penting. Teknik elektro menggabungkan prinsip-prinsip ilmu…
- Pengertian Electrical Waveform (Bentuk Gelombang… Empat Pilar - Pengertian Electrical Waveform (Bentuk Gelombang Listrik) Secara Lengkap. Pelajari lebih lanjut tentang Pengertian Electrical Waveform (Bentuk Gelombang Listrik) Secara Lengkap, terdiri dari dasar teori hingga praktik dalam…
- 6 Langkah Cara Memasang Resistor : Panduan Lengkap Empat Pilar - 6 Langkah Cara Memasang Resistor : Panduan Lengkap. Memasang resistor mungkin terdengar sederhana, tetapi pemahaman yang baik tentang proses ini dapat membantu kalian dalam merancang dan memahami…
- Rumus dan Cara Menghitung Tegangan Listrik dengan… Empat Pilar - Rumus dan Cara Menghitung Tegangan Listrik dengan Baik dan Benar. Selamat datang di panduan lengkap tentang cara menghitung tegangan listrik. Tegangan listrik adalah salah satu konsep dasar…
- Bentuk Rangkaian Paralel Komponen Resistor : dan… Empat Pilar - Bentuk Rangkaian Paralel Komponen Resistor : dan Rumus Menghitungnya. Dalam dunia elektronika, rangkaian paralel menjadi salah satu konfigurasi yang paling umum digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen resistor. Dalam…