Empat Pilar – Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya dalam Rangkaian Elektronika. Dapatkan wawasan mendalam tentang Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya dalam Rangkaian Elektronika untuk meningkatkan pemahaman Kalian tentang komponen elektronik yang sangat penting ini.
Phototransistor merupakan komponen elektronik yang sering dijumpai dalam berbagai aplikasi.
Namun, apakah Kalian tahu apa sebenarnya fungsi phototransistor dan pengertiannya dalam rangkaian elektronika? Jangan khawatir, artikel ini akan membantu Kalian memahami phototransistor dengan lebih baik.
Kami akan menjelajahi berbagai aspek phototransistor, mulai dari prinsip kerjanya hingga aplikasinya dalam berbagai rangkaian.
Phototransistor terdiri dari dua bagian utama, kolektor dan emitor. Komponen ini memiliki struktur yang mirip dengan transistor bipolar.
Perbedaannya terletak pada basis transistor yang lebih sensitif terhadap cahaya. Apabila cahaya mengenai basis, phototransistor akan menghasilkan arus yang mengalir dari kolektor ke emitor.
Pengertian Phototransistor
Phototransistor merupakan komponen penting yang mampu mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Komponen ini memiliki penguat atau gain internal yang membuat daya sensitivitasnya terhadap cahaya lebih baik dibandingkan dengan photo diode atau photo resistor.
Ketika menerima cahaya, phototransistor menghasilkan arus pada area basis dan dapat menghasilkan penguat arus hingga ratusan hingga ribuan kali lipat.
Phototransistor termasuk ke dalam golongan transduser yang mampu mengubah suatu energi menjadi bentuk energi yang lain, seperti energi mekanik, listrik, elektromagnetik, kimia, cahaya, bunyi (akustik), dan panas.
Kemasan phototransistor biasanya berbentuk transparan dan diletakkan di tempat penerima cahaya.
Bentuk dan Simbol Photo Transistor
Masih memahami Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya, selanjutnya phototransistor umumnya dikemas dalam bentuk transparan di area tempat menerima cahaya. Komponen ini memiliki bentuk dan simbol yang khas.
Bentuk phototransistor biasanya mirip dengan transistor biasa, yaitu berbentuk bulat atau silinder dengan ukuran yang relatif kecil.
Di bagian depan phototransistor, terdapat lensa transparan yang berfungsi sebagai penerima cahaya.
Simbol phototransistor dalam rangkaian elektronika biasanya ditampilkan dengan gambar tiga anak panah yang saling berhubungan.
Panah pertama menunjukkan basis, panah kedua menunjukkan emitor, dan panah ketiga menunjukkan kolektor.
Terkadang pada simbol phototransistor ditambahkan tanda yang menunjukkan bahwa komponen ini sensitif terhadap cahaya, misalnya dengan menambahkan tanda lingkaran di dekat panah basis.
Dengan simbol ini, phototransistor dapat digunakan dalam rangkaian elektronika dengan mudah dan terintegrasi dengan komponen lainnya.
Struktur Bentuk Phototransistor
Phototransistor memiliki struktur yang berbeda dengan transistor bipolar pada umumnya, karena dirancang khusus untuk mendeteksi dan menangkap cahaya.
Oleh karena itu, strukturnya memiliki wilayah basis dan kolektor yang lebih luas. Bahan dasar pembentuk phototransistor sama seperti jenis komponen semikonduktor lainnya, yaitu jenis semikonduktor terutama dari silikon atau germanium.
Bahan semikonduktor pada phototransistor dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk struktur homo junction di dalamnya.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, bahan dasar pembuat phototransistor saat ini lebih banyak menggunakan bahan semikonduktor tipe III – V yang memiliki struktur hetero junction.
Contohnya adalah Gallium Arsenide. Hetero junction adalah struktur bentuk persimpangan atau junction pada bahan semikonduktor yang menggunakan bahan berbeda di kedua persimpangan PN tersebut.
Prinsip Kerja Phototransistor
Setelah memahami Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya, selanjutnya prinsip kerja phototransistor mirip dengan transistor biasa pada umumnya, yaitu arus pada terminal basis akan dikuatkan sehingga menghasilkan arus kolektor yang lebih besar.
Akan tetapi, pada jenis phototransistor, arus pada basis dikendalikan oleh jumlah cahaya yang diterima oleh komponen ini.
Oleh karena itu, phototransistor hanya memiliki dua kaki atau terminal, di mana satu kaki digantikan oleh permukaan yang mampu berinteraksi dengan cahaya.
Phototransistor hanya memiliki dua kaki yaitu kaki emitor dan kolektor, sedangkan kaki basis hanya berupa lensa peka cahaya yang akan mendeteksi intensitas cahaya yang mengenainya.
Ketika terminal basis menerima cahaya, terjadi reaksi pada bahan semikonduktor di dalamnya sehingga menghasilkan laju arus listrik pada kolektornya.
Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima oleh terminal basis, maka semakin tinggi pula arus listrik yang dihasilkan pada kaki kolektor.
Karakteristik Photo Transistor
Karakteristik phototransistor yang sering digunakan dalam perancangan antara lain:
- Dalam rangkaian, phototransistor berfungsi sebagai resistansi saat menerima cahaya.
- Phototransistor dapat menerima penerimaan cahaya yang redup atau kecil.
- Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima, maka semakin besar pula resistansi yang dihasilkan.
- Phototransistor memerlukan sumber tegangan yang kecil.
- Phototransistor menghantarkan arus saat menerima cahaya.
- Penerimaan cahaya dilakukan pada bagian basis phototransistor.
- Jika tidak menerima cahaya, phototransistor tidak akan menghantarkan arus.
Gambar di atas menjelaskan bahwa sumbu X menunjukkan VCE, yaitu tegangan yang diterapkan pada kabel kolektor ke kabel emitor, dan sumbu Y menunjukkan I.C., yaitu arus kolektor yang mengalir pada rangkaian dalam satuan mA.
Kurva di bawah ini menunjukkan bahwa arus meningkat tergantung dari intensitas radiasi yang ada pada daerah basis.
Sumbu X menunjukkan tingkat pencahayaan dan arus basis ditunjukkan pada sumbu Y. Kurva ini menunjukkan hubungan antara intensitas cahaya yang diterima dan arus yang dihasilkan oleh phototransistor.
Kelebihan dan Kelemahan Phototransistor
Sudah memahami Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya? Berikutnya phototransistor memiliki kelebihan dan kelemahan :
Kelebihan Phototransistor
- Phototransistor menghasilkan arus yang lebih tinggi dibandingkan dengan photodiode.
- Phototransistor relatif lebih murah, sederhana, dan kecil sehingga mudah untuk diintegrasikan ke berbagai rangkaian elektronika.
- Phototransistor memiliki respon yang cepat dan mampu menghasilkan output yang hampir instan.
- Phototransistor dapat menghasilkan tegangan, sedangkan photoresistor tidak bisa.
Kelemahan Phototransistor
- Phototransistor yang terbuat dari silikon tidak dapat menangani tegangan yang melebihi 1000 volt.
- Phototransistor sangat rentan terhadap lonjakan listrik yang mendadak (electric surge).
- Phototransistor tidak memungkinkan elektron bergerak sebebas perangkat lainnya, seperti tabung elektron.
Penutup
Dalam kesimpulan, fungsi phototransistor dan pengertiannya dalam rangkaian elektronika sangat penting untuk dipahami.
Sebagai komponen canggih yang dapat mendeteksi sinyal cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, phototransistor telah menjadi komponen yang tidak terpisahkan dalam berbagai aplikasi teknologi masa kini.
Keunggulan seperti sensitivitas yang tinggi, respon yang cepat, dan konsumsi daya yang rendah menjadikan phototransistor sebagai pilihan yang ideal dalam mendukung perkembangan teknologi yang semakin maju.
Semoga dengan memahami Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya, kita dapat mengapresiasi lebih dalam peranan komponen ini dalam rangkaian elektronika dan inovasi teknologi masa depan.
Itu saja yang bisa empatpilar.com berikan kepada kalian mengenai Fungsi Phototransistor dan Pengertiannya. Semoga bermanfaat
Rekomendasi:
- Persamaan Transistor 13002 Terlengkap Yang Perlu… Empat Pilar - Persamaan Transistor 13002 Terlengkap Yang Perlu Kalian Pahami. Transistor 13002 adalah jenis transistor daya yang sangat populer digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan elektronik. Transistor ini terkenal…
- Gambar Simbol Transistor Pada Rangkaian Elektronik Lengkap Empat Pilar - Gambar Simbol Transistor Pada Rangkaian Elektronik Lengkap. Rangkaian elektronik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern kita. Dari komputer hingga telepon seluler, banyak perangkat yang kita gunakan…
- Persamaan Transistor A1015 Paling Cocok dan Terlengkap Empat Pilar - Persamaan Transistor A1015 Paling Cocok dan Terlengkap. Transistor A1015 adalah salah satu jenis transistor yang digunakan dalam rangkaian elektronik. Namun, mungkin ada saat-saat ketika transistor ini sulit…
- Cara Menentukan Ukuran Dioda Secara Lengkap Empat Pilar - Cara Menentukan Ukuran Dioda Secara Lengkap. Dalam dunia elektronika, dioda merupakan komponen penting yang memiliki peran vital dalam mengatur arus listrik dalam sebuah rangkaian. Namun, dalam memilih…
- Pengertian & Perbedaan Transistor NPN dan PNP : Terlengkap Empat Pilar - Pengertian dan Perbedaan Transistor NPN dan PNP : Terlengkap. Apakah kalian tertarik mempelajari tentang transistor NPN dan PNP? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang…
- Pengertian Op-Amp Sebagai Differensiator :… Empat Pilar - Pengertian Op-Amp Sebagai Differensiator : Penjelasan Lengkap. Artikel ini menjelaskan secara mendalam tentang pengertian Op-Amp sebagai differensiator, aplikasinya, dan pentingnya dalam dunia elektronika. Pelajari lebih lanjut tentang…
- Kapasitor Bipolar dan Kapasitor Non Polar :… Empat Pilar - Kapasitor Bipolar dan Kapasitor Non Polar : Pengertian serta Bedanya. Kapasitor atau disebut juga kondensator, adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia elektronik. Kapasitor…
- Fungsi Kapasitor Milar : Pengertian, Datasheet dan… Empat Pilar - Fungsi Kapasitor Milar : Pengertian, Datasheet dan Contoh Penggunaannya. Temukan segala hal tentang Fungsi Kapasitor Milar: Pengertian, datasheet dan contoh penggunaannya dalam artikel ini. Dapatkan pengetahuan mendalam…
- Cara Kerja SCR (Silicon Controlled Rectifier) : Lengkap Empat Pilar - Cara Kerja SCR (Silicon Controlled Rectifier) : Lengkap. Dalam dunia elektronik, SCR atau Silicon Controlled Rectifier adalah salah satu komponen penting yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi,…
- Transistor Sebagai Sakelar (Switch) : Fungsi dan… Empat Pilar - Transistor Sebagai Sakelar (Switch) : Fungsi dan Cara Kerja Secara Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Transistor Sebagai Sakelar (Switch), menjelaskan konsep dasar,…
- Pengertian Silicon Controlled Switch (SCS) : Cara… Empat Pilar - Pengertian Silicon Controlled Switch (SCS) : Cara Kerja dan Spesifikasinya. Penjelasan menyeluruh dan mendalam mengenai Pengertian Silicon Controlled Switch (SCS), meliputi cara kerja, aplikasi, dan pertanyaan yang…
- Persamaan Transistor 13001 Yang Mudah Diketahui Empat Pilar - Persamaan Transistor 13001 Yang Mudah Diketahui. Transistor 13001 adalah komponen elektronik yang sangat umum digunakan dalam rangkaian listrik. Komponen ini sering digunakan dalam rangkaian daya rendah hingga…
- Membuat Rangkaian Power Supply dan Prinsip Kerjanya Empat Pilar - Membuat Rangkaian Power Supply dan Prinsip Kerjanya. Temukan cara terbaik untuk Membuat Rangkaian Power Supply dengan panduan lengkap ini, yang mencakup berbagai jenis power supply, komponen, dan…
- Daftar Persamaan Transistor A733 yang Paling Cocok :… Empat Pilar - Daftar Persamaan Transistor A733 yang Paling Cocok : Terlengkap. Bisakah Kalian membayangkan hidup tanpa elektronik? Sulit, bukan? Dari komputer hingga pengendali jarak jauh, kehidupan modern kita penuh…
- Persamaan Transistor 1862 Terlengkap dan Mudah Dipahami Empat Pilar - Persamaan Transistor 1862 Terlengkap dan Mudah Dipahami. Dalam dunia teknologi, transistor merupakan komponen penting pada rangkaian elektronik. Dengan memahami persamaan transistor 1862 terlengkap, Kalian dapat menggantikan transistor…
- Datasheet Dioda 1N4002 Secara Lengkap Empat Pilar - Datasheet Dioda 1N4002 Secara Lengkap. Dioda 1N4002 adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronik. Sebagai seorang teknisi atau hobiis elektronik, pemahaman…
- Penyebab Resistor Panas Berlebih dan Cara Mencegahnya Empat Pilar - Penyebab Resistor Panas Berlebih dan Cara Mencegahnya. Halo pembaca! Apakah Kalian pernah mengalami masalah dengan resistor yang panas berlebih? Jika iya, Kalian berada di tempat yang tepat.…
- Pengertian Transistor Darlington : Fungsi dan Cara… Empat Pilar - Pengertian Transistor Darlington : Fungsi dan Cara Konfigurasinya. Pelajari lebih lanjut tentang pengertian transistor Darlington, fungsi, dan cara konfigurasinya yang efisien dan efektif untuk meningkatkan penguat sinyal…
- Pengertian Kontaktor Magnet : Cara Kerja dan Fungsi… Empat Pilar - Pengertian Kontaktor Magnet : Cara Kerja dan Fungsi Secara Lengkap. Mungkin Kalian pernah mendengar istilah "Kontaktor Magnet" dan bertanya-tanya, apa sebenarnya itu? Nah, Kalian telah datang ke…
- Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya Empat Pilar - Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya. Pelajari berbagai jenis IC voltage regulator yang tersedia di pasar dan cara mereka bekerja untuk menjaga tegangan listrik…
- Tabel Datasheet Dioda Semua Tipe dan Tegangan Terlengkap Empat Pilar - Tabel Datasheet Dioda Semua Tipe dan Tegangan Terlengkap. Dalam dunia elektronik, dioda adalah salah satu komponen penting yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dalam satu arah saja.…
- Pengertian Gerbang Logika Dasar : Fungsi dan Jenisnya Empat Pilar - Pengertian Gerbang Logika Dasar : Fungsi dan Jenisnya. Mungkin Kalian sudah sering mendengar istilah Gerbang Logika Dasar, tetapi apakah Kalian tahu apa pengertian sebenarnya? Atau bagaimana fungsi…
- Cara Kerja Rangkaian Low Pass Filter (LPF) : Lengkap Empat Pilar - Cara Kerja Rangkaian Low Pass Filter (LPF) : Lengkap. Dalam dunia elektronika, memahami berbagai jenis rangkaian adalah kunci untuk merancang sistem yang efisien dan efektif. Salah satu…
- Kenali, Perbedaan Resistor dan Resistansi Secara Lengkap Empat Pilar - Kenali, Perbedaan Resistor dan Resistansi Secara Lengkap. Artikel ini menjelaskan secara mendalam perbedaan antara resistor dan resistansi, termasuk komponen elektronik, prinsip dasar, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.…
- Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat :… Empat Pilar - Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat : Fungsi dan Cara Kerja. Bagi para penggemar dunia elektronik, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah "rheostat". Tapi, apa sih sebenarnya…
- Persamaan Transistor C2383 : Datasheet dan Fungsi… Empat Pilar - Persamaan Transistor C2383 : Datasheet dan Fungsi Secara Lengkap. Dapatkan informasi lengkap tentang persamaan transistor C2383, termasuk datasheet dan fungsi. Baca artikel ini untuk memahami secara mendalam…
- Daftar Persamaan IC 4558, Pembahasan Lengkap !! Empat Pilar - Daftar Persamaan IC 4558, Pembahasan Lengkap !!. Dalam dunia rangkaian elektronik, sirkuit terpadu (IC) memainkan peran penting dalam fungsi berbagai perangkat elektronik. Salah satu IC yang telah…
- Pengertian Optocoupler, Cara Kerja dan Fungsinya… Empat Pilar - Pengertian Optocoupler, Cara kerja dan Fungsinya Secara Lengkap. Baca artikel ini untuk mengetahui secara lengkap pengertian optocoupler, cara kerja, dan fungsinya dalam dunia elektronik modern. Mendalami dunia…
- Data Persamaan Transistor Horizontal 1803 Secara Lengkap Empat Pilar - Data Persamaan Transistor Horizontal 1803 Secara Lengkap. Dapatkan pemahaman menyeluruh tentang Persamaan Transistor Horizontal 1803, termasuk aplikasi, keuntungan, dan tips pemilihan transistor yang tepat untuk kebutuhan elektronik…
- Pengertian Multivibrator Monostabil, Cara Kerja dan… Empat Pilar - Pengertian Multivibrator Monostabil, Cara Kerja dan Contoh Rangkaiannya. Apa itu multivibrator monostabil? Bagaimana cara kerjanya dan apa fungsi utamanya? Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang…