Jenis-Jenis Panel Listrik

Jenis-Jenis Panel Listrik, Spesifikasi dan Pemeliharaan Panel Listrik

Posted on

Empat Pilar – Jenis-Jenis Panel Listrik, Spesifikasi dan Pemeliharaan Panel Listrik. Pelajari tentang berbagai jenis panel listrik, yang dikenal sebagai “Jenis-Jenis Panel Listrik” dalam bahasa Indonesia. Panduan komprehensif ini mencakup fungsi, fitur, dan pentingnya dalam berbagai aplikasi.

Panel listrik memainkan peran penting dalam mendistribusikan listrik di seluruh ruang residensial, komersial, dan industri. Memahami berbagai jenis panel listrik, atau “Jenis-Jenis Panel Listrik,” penting untuk memastikan sistem listrik yang aman dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas detail berbagai jenis panel listrik, tujuan mereka, dan di mana mereka umumnya digunakan.

Pengertian Panel Listrik

Panel listrik atau switchboard listrik merupakan sebuah komponen dalam sistem instalasi listrik yang memiliki peran penting sebagai penyedia, pengaman, pembagi, penghubung, dan pengendali aliran tenaga listrik dari sumbernya hingga ke berbagai pengguna listrik. Perangkat panel listrik ini terdiri dari sekelompok komponen listrik yang disusun secara teratur di atas sebuah papan kontrol, sehingga memudahkan penggunaannya.

Panel listrik dibagi menjadi dua bagian utama, yaito bagian utama dan bagian distribusi. Meskipun demikian, terkadang kedua bagian ini dapat digabungkan menjadi satu bagian yang memiliki fungsi serupa dengan keduanya. Terdapat pula situasi di mana panel listrik dilengkapi dengan bagian tambahan khusus yang sering digunakan dalam konteks rumah tangga, dan bagian ini tidak selalu ditempatkan pada lokasi yang sama dengan komponen-komponen lainnya.

Karakteristik Panel Listrik

Sebelum memahami jenis-jenis panel listrik, perlu juga memperhatikan ciri-ciri panel listrik saat memilih yang sesuai.

Beberapa ciri yang harus diperhatikan meliputi kemampuan menangani daya listrik, tegangan listrik yang dioperasikan, dan arus listrik yang dapat diukur.

Kemampuan panel listrik dalam menangani daya listrik dapat beragam tergantung pada keperluan aplikasinya.

Contohnya, panel distribusi listrik yang digunakan dalam gedung akan mampu menangani daya yang lebih besar dibandingkan dengan panel pembagi listrik untuk rumah.

Tegangan listrik yang dioperasikan oleh panel listrik juga bervariasi. Umumnya, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 V dan 380 V.

Namun, pada aplikasi yang lebih besar, tegangan listrik yang diperlukan bisa mencapai ribuan volt.

Selain itu, arus listrik yang dapat diukur pada panel listrik juga perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan kapasitas dan sistem pengamanan panel listrik.

Besarnya arus listrik yang dapat diukur bergantung pada daya listrik yang digunakan dan tegangan listrik yang diterapkan.

Jenis – Jenis Panel Listrik

Perlu diketahui juga bahwa ada beberapa panel yang umumnya digunakan, dan setiap jenisnya diperuntukkan untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis panel listrik yang umumnya digunakan:

A. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Bahan

Panel kelistrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan yang digunakan, yakni panel box besi dan panel box plastik. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Panel Box Besi

Jenis panel box besi merupakan yang paling umum dijumpai, di mana panel ini diakui memiliki ketahanan dan daya tahan yang tinggi. Mengingat sifat bahan besi yang cocok untuk melindungi papan panel, ini membuatnya lebih aman dan terlindungi dari benda-benda asing dari luar, seperti air, benda tajam, dan lain sebagainya.

2. Panel Box Plastik

Panel box plastik umumnya digunakan untuk keperluan rumahan, hal ini karena panel box plastik memiliki ketahanan yang relatif lebih rendah. Namun, dari segi pemasangan dan penggunaan, panel box plastik cenderung lebih mudah dan sederhana, sehingga cocok untuk kebutuhan yang lebih kecil.

B. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Tipe

Di samping itu, panel juga dapat diidentifikasi berdasarkan jenisnya, termasuk Wall Mounting, Free Standing, dan Switch Gear. Berikut ini penjelasan komprehensifnya:

1. Wall Mounting

Wall Mounting adalah jenis panel yang umum dan mudah ditemui. Sesuai dengan namanya, panel ini biasanya dipasang di dinding dan memiliki dimensi yang relatif kecil. Wall Mounting sering digunakan di rumah, bangunan berukuran sedang, atau untuk keperluan yang lebih kecil.

Baca Juga :  Pengertian Relay dan Fungsinya, Pahami dengan Baik !!

2. Free Standing

Terdapat juga jenis panel Free Standing, di mana panel listrik ini memiliki ukuran yang besar dan biasanya diletakkan berdiri di lantai. Biasanya, tipe panel ini digunakan untuk kebutuhan panel yang lebih besar, seperti di gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, pembangkit listrik, dan tempat lainnya.

3. Switch Gear

Jika pernah melihat panel pada tiang listrik atau instalasi PLN, maka jenis panel tersebut disebut Switch Gear. Panel ini berfungsi untuk menghubungkan pusat listrik dengan panel-panel kecil lainnya yang terdapat di berbagai lokasi.

C. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Penggunaan

Penggunaan panel memiliki variasi yang berbeda, karena itu jenis panel perlu disesuaikan dengan penggunaannya. Seperti yang dijelaskan berikut:

1. MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel)

Jenis panel MVMDP atau Medium Voltage Main Distribution Panel merupakan tipe panel paling tinggi, digunakan terutama dalam instalasi PLN atau pada tiang listrik. Fungsinya adalah mengalirkan arus listrik berjenis tegangan tinggi ke tingkat tegangan yang lebih rendah agar dapat dialirkan ke panel LVMDP.

2. LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel)

Selanjutnya, ada panel LVMDP yang memiliki fungsi yang lebih rendah. Digunakan untuk menerima arus listrik dari MVMDP dan mendistribusikannya lagi ke LVSDP. Biasanya panel ini terpasang di gedung atau bangunan yang membutuhkan pasokan listrik dalam skala besar.

3. LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel)

Terakhir, terdapat jenis panel LVSDP, yang bertugas menyebarkan pasokan listrik ke perangkat elektronik seperti TV, lampu, komputer, AC, dan lainnya. Panel LVSDP cenderung memberikan stabilitas yang lebih tinggi dan mampu menjaga aliran listrik secara konsisten.

D. Jenis – Jenis Panel Listrik Berdasarkan Fungsi Kontrol

Selain itu, terdapat pula jenis-jenis panel yang diklasifikasikan berdasarkan fungsi kontrolnya. Jenis-jenis ini meliputi panel motor, panel diesel, serta panel kontrol daya yang memiliki peran dan tujuan masing-masing. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci:

1. Panel Motor DOL (Direct-On-Line)

Panel Motor DOL berfungsi untuk menghubungkan atau memutus aliran listrik ke motor listrik secara otomatis. Ini berguna untuk memulai motor dengan segera dan tanpa pengendalian kecepatan awal. Ketika tombol start ditekan, motor langsung dihubungkan ke sumber listrik, dan saat tombol stop ditekan, aliran listrik terputus.

2. Panel Motor Star Delta

Panel Motor Star Delta digunakan untuk mengontrol motor listrik dengan memulai operasinya dalam mode bintang (star) dan kemudian beralih ke mode delta setelah beberapa saat. Ini membantu mengurangi lonjakan arus saat motor pertama kali dihidupkan, melindungi motor dan sistem listrik dari beban yang terlalu tinggi.

3. Panel Motor MCC (Motor Control Center)

Panel Motor MCC dirancang untuk menghubungkan atau memutus aliran listrik ke motor listrik secara manual. Panel ini memberikan kemampuan untuk mengontrol beberapa motor sekaligus dengan cara yang lebih terorganisir dan mudah diatur.

4. Panel ATS (Automatic Transfer Switch)

Panel ATS digunakan untuk menghubungkan atau memutus aliran listrik antara sumber listrik utama dari PLN dan sumber listrik cadangan dari genset atau diesel secara otomatis. Ketika aliran listrik dari PLN terputus, panel ATS akan beralih secara otomatis ke sumber listrik dari genset.

5. Panel AMF (Automatic Main Failure)

Panel AMF berfungsi untuk menghidupkan aliran listrik secara otomatis dari genset saat pasokan listrik dari PLN mati. Ini membantu memastikan kelangsungan pasokan listrik penting tanpa intervensi manual saat terjadi pemadaman listrik dari PLN.

6. Panel Kontrol Daya

Panel Kontrol Daya bertugas untuk mengoperasikan dua sumber listrik secara bersamaan, baik dari PLN maupun genset. Panel ini memantau pasokan listrik dari kedua sumber dan memilih sumber yang paling sesuai atau dapat menggabungkan keduanya untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan.

Konfigurasi Panel Listrik

Konfigurasi panel listrik melibatkan dua jenis utama: panel tunggal dan panel ganda.

Panel tunggal merujuk pada pengaturan di mana seluruh sistem listrik dikendalikan melalui satu kotak panel tunggal.

Panel ganda, di sisi lain, merujuk pada penyusunan di mana beberapa kotak panel digunakan untuk mengatur sistem listrik yang lebih kompleks.

Selain itu, penyusunan panel listrik juga bisa dikategorikan berdasarkan jenis sistem listrik yang digunakan, yakni Arus Bolak-balik (AC) dan Arus Searah (DC).

Sistem AC umumnya digunakan dalam bangunan atau instalasi besar, sementara sistem DC banyak diterapkan pada mesin industri dan mobil listrik.

Baca Juga :  Temukan, Perbedaan Resistansi dan Impedansi Secara Lengkap

Pemeliharaan Panel Listrik

Pemeliharaan panel mencakup langkah-langkah berikut:

  1. Membersihkan dari Kotoran, Debu, dan Serangga setiap bulan sekali, karena kotoran, debu, atau sampah dari logam maupun serangga dapat menyebabkan konsleting.
  2. Menjaga Kelembaban dan Suhu – Pastikan kondisi panel tetap kering setiap bulan dan hindari kelembaban akibat air, minyak, atau oli, karena ini dapat menyebabkan karat pada kontak listrik dan mengurangi kinerja komponen.
  3. Pemeliharaan Kontaktor dilakukan setiap 6 bulan sekali. Kontak-kontak dalam kontaktor mengalami abrasi akibat gesekan dan loncatan arus saat bekerja. Perlu dilakukan penyesuaian agar permukaan kontak tetap rata dan bersih, gunakan pembersih kontak khusus.
  4. Pemeliharaan Kekencangan Baut Kontak juga dilakukan setiap 6 bulan sekali. Kontak yang terpapar arus listrik menghasilkan panas dan memuai seiring waktu, yang bisa mengendurkan baut-baut pengencang. Pastikan baut-baut tersebut tetap kencang, karena kekencangan yang hilang dapat menyebabkan komponen meleleh akibat panas.
  5. Penambahan Jaringan – Selalu pastikan bahwa penambahan jaringan dilakukan dengan rapi dan aman, memperhatikan aspek kerapian untuk menghindari gangguan atau potensi bahaya.

Dengan menjalankan langkah-langkah pemeliharaan ini, panel listrik akan tetap berfungsi optimal dan aman dalam jangka waktu yang lebih lama.

Penutup

Dengan pemahaman yang tepat tentang jenis-jenis panel listrik, kita bisa mengoptimalkan sistem tenaga listrik dengan lebih efisien dan aman. Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan ahli atau teknisi yang berpengalaman saat akan memilih atau menginstall panel listrik, agar keamanan dan kelayakan instalasi bisa dijamin.

Semoga artikel dari empatpilar.com ini ini dapat menjadi panduan yang membantu kalian dalam memahami dan memilih jenis panel listrik yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Kata Pencarian Terpopulerwww empatpilar com,pengecekan tegangan listrik yang stabil pada panel listrik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *