Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci

Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci : Rumus & Cara Menggulungya

Posted on

Empat Pilar – Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci : Rumus & Cara Menggulungya. Jumlah lilitan dinamo mesin cuci adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja mesin cuci. Meskipun tidak banyak diketahui oleh pengguna, pemilihan jumlah lilitan dinamo mesin cuci yang tepat dapat membuat mesin cuci bekerja lebih efektif dan efisien.

Setelah sebelumnya kami sudah baha mengenai Ciri-Ciri Dinamo Mesin Cuci Rusak. Maka dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang jumlah lilitan dinamo mesin cuci dan pengaruhnya terhadap kinerja mesin cuci.

Pengertian Dinamo Mesin Cuci

Dinamo pada mesin cuci merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kinerja mesin cuci. Dinamo ini berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik yang diperlukan untuk menggerakkan bak pengering dan pulsator pada mesin cuci.

Tanpa adanya dinamo pada mesin cuci, maka mesin cuci tidak akan dapat bekerja sama sekali. Sebab, dinamo memegang peran yang sangat vital dalam menjalankan fungsi mesin cuci secara keseluruhan.

Dengan adanya dinamo pada mesin cuci, maka mesin cuci akan dapat bekerja dengan baik. Dinamo ini akan menghasilkan energi kinetik yang dibutuhkan untuk menggerakkan bak pengering dan pulsator pada saat proses pencucian dan pengeringan baju. Sehingga, dengan keberadaan dinamo yang berfungsi dengan baik, mesin cuci akan dapat berputar dengan lancar dan mencapai hasil pencucian dan pengeringan yang optimal.

Oleh karena itu, peran dinamo pada mesin cuci sangatlah penting. Kita perlu memastikan bahwa dinamo pada mesin cuci berfungsi dengan baik agar mesin cuci dapat beroperasi secara maksimal.

Fungsi Dinamo Mesin Cuci

Dinamo mesin cuci berfungsi sebagai komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. Fungsi dinamo pada mesin cuci tidak terbatas hanya pada proses pencucian, tetapi juga penting pada saat proses pengeringan pakaian.

Simak selengkapnya sebagai berikut :

1. Untuk Mencuci Pakaian

Fungsi dinamo mesin cuci adalah digunakan mesin penggerak pada tabung pencuci pakaian. Untuk keperluan mencuci pakaian, dinamo didesain agar memiliki putaran mesin yang kuat. Tujuannya yaitu agar dapat membolak-balikan pakaian dengan tenaga yang besar.

2. Untuk Mengeringkan Pakaian

Selain digunakan untuk proses mencuci, dinamo juga digunakan pada proses pengeringan. Pada proses pengeringan, dinamo di desain agar bisa menghasilkan perputaran yang cepat. Tujuannya adalah agar pakaian menjadi lebih cepat kering.

Rumus dan Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci

Berikut kami akan jelaskan mengenai Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci yang ada, yang biasa kalian gunakan :

1. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 21mm

Perlu diketahui bahwa lilitan pada dinamo mesin cuci memiliki perbedaan pada setiap bagian gulungannya. Kern yang digunakan pada dinamo dengan setebal 21mm memiliki diameter 0,25mm untuk bagian starting dan diameter 0,33mm untuk bagian running. Setiap bagian juga terbagi menjadi gulungan kecil dan besar, dan memiliki jumlah lilitan yang berbeda-beda sesuai dengan skema berikut:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 150 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 300 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 180 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 205 lilitan.

2. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 22mm

Dalam hal Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci yang menggunakan kern dengan tebal 22mm, terdapat rumus lilitan yang berbeda pula. Dinamo ini menggunakan kawat dengan diameter starting 0,25mm dan diameter running 0,33mm. Skema lilitan untuk masing-masing gulungan terdiri dari:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 155 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 300 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 145 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 255 lilitan.

3. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 23mm

Tabel jumlah lilitan dinamo mesin cuci dapat dibuat berdasarkan ketebalan kern. Misalnya untuk dinamo dengan tebal kern 23mm yang menggunakan kawat 0,25mm pada starting dan 0,33mm pada running memiliki jumlah lilitan yang berbeda seperti berikut :

  • Starter kecil 1-4 dengan jumlah 150 lilitan.
  • Starter besar 1-6 dengan jumlah 270 lilitan.
  • Running kecil 1-4 dengan jumlah 145 lilitan.
  • Running besar 1-6 dengan jumlah 220 lilitan.
Baca Juga :  √ Data Persamaan Pin Flyback : (Semua Merk) Lengkap !!

4. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 30mm

Bagi sebagian teknisi, lilitan pada dinamo mesin cuci yang menggunakan kern setebal 30mm mungkin sudah terpahami. Dinamo ini menggunakan kawat dengan diameter 0,25mm untuk starting dan diameter 0,33mm untuk running. Jumlah lilitan pada setiap gulungan dinamo ini terbagi sebagai berikut:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 126 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 186 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 76 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 212 lilitan.

5. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 31mm

Penting untuk mengikuti skema jumlah lilitan yang tepat saat melakukan gulung dinamo mesin cuci. Gulungan starting dan running menggunakan kawat dengan diameter 0,25mm dan 0,33mm. Jumlah lilitan yang dibutuhkan untuk masing-masing gulungan berdasarkan alurnya atau dengan rumus berikut:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 104 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 180 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 84 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 195 lilitan.

6. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 32mm

Harga gulungan dinamo mesin cuci dapat mencapai ratusan ribu termasuk biaya jasa gulungnya. Gulungan dinamo ini menggunakan kawat dengan diameter 0,25mm dan 0,33mm untuk starting dan running, dengan jumlah lilitan sebagai berikut:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 95 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 194 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 84 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 195 lilitan.

7. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 33mm

Dinamo mesin cuci yang menggunakan kern setebal 33mm memiliki lilitan yang berbeda untuk setiap gulungan starting dan running. Berikut adalah jumlah lilitan kawat yang dibutuhkan untuk masing-masing gulungan:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 95 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 194 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 90 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 194 lilitan.

8. Lilitan dinamo mesin cuci dengan ketebalan kern 34mm

Dalam dinamo mesin cuci dengan kern setebal 34mm, kumparan terdiri dari kawat dengan diameter 0,25mm pada starting dan 0,33mm pada running. Kumparan tersebut dibagi menjadi beberapa bagian dengan jumlah lilitan kawat sebagai berikut:

  • Gulungan kecil pada bagian starting terdiri dari 1-4 dengan jumlah 90 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian starting terdiri dari 1-6 dengan jumlah 179 lilitan.
  • Gulungan kecil pada bagian running terdiri dari 1-4 dengan jumlah 90 lilitan.
  • Gulungan besar pada bagian running terdiri dari 1-6 dengan jumlah 179 lilitan.

Jumlah lilitan dinamo mesin cuci pada rumus di atas dapat digunakan untuk semua merek mesin cuci yang memiliki ukuran alur sama. Masing-masing lilitan tersebut akan menghasilkan nilai resistensi yang berbeda.

Cara Mudah Menggulung Dinamo Pada Mesin Cuci

Setelah mengetahui Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci, selanjutnya kalian akan diberikan cara mudah menggulung dinamo pada mesin cuci. Ketika kita memiliki sebuah barang, kita harus siap menghadapi berbagai risiko yang dapat terjadi, termasuk jika ada komponen dari barang tersebut yang mengalami kerusakan.

Setidaknya, kita harus memahami prinsip kerja komponen tersebut dan mengetahui cara memperbaikinya.

Jika bagian dinamo pada mesin cuci mengalami kerusakan, cara memperbaikinya adalah dengan menggulung ulang. Sebenarnya, cara menggulung dinamo mesin cuci tidaklah sulit.

Kita bisa melakukannya sendiri di rumah dengan menggunakan peralatan yang ada. Berikut ini adalah langkah-langkah mudah dalam menggulung ulang dinamo mesin cuci yang bermasalah:

1. CARILAH KAWAT DINAMO YANG BARU

Sebelum memulai proses penggulungan dinamo mesin cuci, sebaiknya mencari kawat baru yang sesuai terlebih dahulu. Umumnya, ukuran kawat dinamo pada mesin cuci adalah 040, namun terdapat merek tertentu yang ukurannya berbeda.

Oleh karena itu, disarankan untuk melepas kawat lama dan membawanya saat membeli kawat baru agar bisa mendapatkan ukuran yang pas dengan dinamo pada mesin cuci.

Hal ini penting karena jika kawat yang dibeli terlalu kecil atau terlalu besar, akan mengakibatkan kesulitan saat memasang dan menggulung dinamo.

2. BUATLAH DUDUKAN PADA MESIN GULUNG

Terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam penggulungan dinamo pada mesin cuci, yaitu secara manual atau menggunakan mesin gulung dinamo.

Jika memilih menggunakan mesin gulung dinamo, pastikan untuk membuat dudukan terlebih dahulu dan melubangi cakram pada dudukan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses penggulungan dinamo.

3. PERHATIKAN JUMLAH LILITAN

Setiap merek mesin cuci memiliki jumlah lilitan yang pastinya berbeda-beda. Biasanya jumlah lilitan pada mesin cuci ini tergantung pada diameter lubang alur mesin cuci.

Cara mudah mengetahui lilitannya adalah dengan mengetahui tebal kern atau mengukur diameternya menggunakan lubang alur. Pastikan jumlah lilitan yang kita perhatikan benar dan tepat.

Jika salah, maka otomatis lubang tidak akan cukup dan mengakibatkan mesin dinamo belum dapat digunakan lagi.

Baca Juga :  √ Penyebab Kompresor AC Berisik dan Solusinya

4. MULAILAH MENGGULUNG DARI DIAMETER TERKECIL

Setelah mengetahui jumlah lilitan yang dibutuhkan, dapat dilanjutkan ke tahap penggulungan dinamo selanjutnya.

Mulailah penggulungan dari diameter terkecil 1 hingga 4 kern, kemudian dilanjutkan dengan diameter 1-6 kern. Pastikan untuk memasang jari-jari motor pada lubang yang tersedia dan teruslah menggulung hingga selesai.

Setelah penggulungan selesai, ambil jari-jari motor yang telah dipasang sebelumnya dan gulunglah pada diameter yang lebih kecil.

Jika penggulungan pada diameter besar sudah selesai, lepaskan gulungan dari mesin penggulung dinamo.

5. MASUKKAN KUMPARAN DAN LAKUKAN PENYAMBUNGAN

Secara umum, mesin cuci memiliki dua pasang kutub, yaitu pasangan kutub kecil dan pasangan kutub besar.
Mulailah dengan memasukkan kumparan yang memiliki diameter lebih kecil terlebih dahulu pada alur 1-4, kemudian dilanjutkan dengan kumparan yang memiliki diameter lebih besar untuk hasil yang lebih rapi.

Setelah semua gulungan berhasil dimasukkan, akan terlihat empat kawat yang keluar. Sambungkan R1 dengan S2 menggunakan kabel biru, sedangkan S1 untuk kabel kuning.

Untuk kabel merah atau kuning, sambungkan dengan kapasitor dan timer agar dinamo dapat berputar bolak-balik dengan baik.

6. LAKUKAN PENGECEKAN

Setelah melalui seluruh langkah-langkah, penting untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Jika putaran dinamo masih terasa berat, dapat dilakukan pengetukan dengan menggunakan martil karet, kayu usuk, atau kayu yang dibalut dengan karet.

Tujuannya adalah untuk menggetarkan kumparan dinamo agar lebih lancar dan mesin cuci dapat berfungsi lebih baik.

Namun, jika cara tersebut tidak berhasil, disarankan untuk mengulangi proses penggulungan karena kemungkinan terdapat kesalahan pada langkah sebelumnya.

Dengan menggunakan mesin gulung dinamo, pekerjaan dapat menjadi lebih mudah dan ringan. Dengan mesin ini, proses penggulungan dinamo pada mesin cuci dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Contoh Skema Gulungan Dinamo Mesin Cuci

Setiap jenis mesin cuci memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan skema yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, tidak hanya lubang alur saja yang perlu diperhatikan, karena hal tersebut juga mempengaruhi jumlah lilitan yang dibutuhkan.

Selain itu, warna kabel dinamo mesin cuci juga harus diperhatikan agar penyambungan alur dapat dilakukan dengan tepat.

Dalam urutan yang paling sederhana dan mudah adalah skema untuk mesin cuci dua tabung, sedangkan yang kedua adalah mesin cuci top loading.

Sedangkan skema yang paling rumit adalah dinamo mesin cuci front loading. Namun, setelah memahami skema yang paling sederhana, skema yang lebih sulit pun akan lebih mudah dipelajari.

Berikut adalah contoh skema mesin cuci :

Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci

Penutup

Demikian ulasan yang di bahas oleh empatpilar.com mengenai pentingnya Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci. Dalam prakteknya, Jumlah Lilitan Dinamo Mesin Cuci yang tepat dapat mempengaruhi performa dan kinerja mesin cuci secara keseluruhan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa mengubah jumlah lilitan pada dinamo mesin cuci bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan oleh orang awam. Dibutuhkan pengetahuan dan keahlian yang memadai untuk dapat melakukan modifikasi pada mesin cuci.

Oleh karena itu, sebelum mencoba mengubah jumlah lilitan pada dinamo mesin cuci, pastikan untuk mempertimbangkan dengan matang dan mencari bantuan dari ahli terpercaya. Dengan begitu, Kalian dapat memastikan bahwa mesin cuci tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama. Terima kasih Kata Pencarian TerpopulerData lilitan dinamo mesin cuci,gulung dinamo mesin cuci top loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *