Membuat Rangkaian Lampu LED

Cara Membuat Rangkaian Lampu LED Yang Mudah: Untuk Rumah

Posted on

Empat PilarCara Membuat Rangkaian Lampu LED Yang Mudah: Untuk Rumah. Apakah Kalian sedang mencari cara untuk membuat rangkaian lampu LED yang mudah untuk rumah Kalian? Jika ya, maka artikel ini adalah untuk Kalian.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat rangkaian lampu LED yang mudah dan dapat diterapkan dengan mudah di rumah Kalian sendiri.

Lampu LED telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena efisiensi energinya yang tinggi dan umur panjangnya.

Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk digunakan di rumah. Selain itu, rangkaian lampu LED yang mudah dibuat juga dapat menambah suasana dan keindahan rumah Kalian.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat rangkaian lampu LED yang mudah dan sederhana yang dapat Kalian terapkan di rumah Kalian.

Mengenai Rangkain Lampu LED

Rangkaian lampu LED menjadi tren dalam penggunaannya, bahkan untuk pencahayaan ruangan. Masyarakat menggunakan lampu ini karena termasuk dalam keluarga diode yang bahan dasarnya terbuat dari semikonduktor.

Cahaya warna-warni dari lampu LED dan sinar inframerah yang tidak tampak bergantung pada jenis bahan semikonduktor yang digunakan. LED dapat memancarkannya, seperti pada remote control televisi di rumah atau mobil remote control.

Cara Kerja Lampu LED

Rangkaian lampu LED merupakan salah satu jenis dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Cara kerjanya hampir sama dengan dioda pada umumnya yang memiliki dua kutub, yaitu kutub Negatif (N) dan kutub Positif (P).

Saat dialiri tegangan maju atau bias forward dari Anoda menuju ke Katoda, maka LED akan memancarkan cahaya.

LED terdiri dari satu buah chip semikonduktor yang telah di-doping sehingga menghasilkan junction P dan N. Proses doping merupakan proses penambahan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang semula murni.

Hal ini dilakukan agar lampu LED dapat menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.

Aliran LED dari Anoda ke Katoda

Ketika lampu LED dialiri tegangan maju dari Anoda (P) ke Katoda (K), maka kelebihan elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah kelebihan lubang atau Hole pada P-Type Material yang merupakan wilayah bermuatan positif.

Saat Elektron bertemu dengan Hole (lubang), maka akan melepaskan photon dan menciptakan cahaya satu warna atau monokromatik.

Perlu diingat bahwa rangkaian lampu LED memiliki polarisasi dengan kutub positif dan negatif, sehingga berbeda dengan lampu neon atau lampu pijar.

Namun, jika lampu LED dialiri arus terbalik, maka chip di dalam LED tidak akan memancarkan cahaya. Jangan pula memberikan sumber arus yang terlalu besar karena hal ini dapat merusak lampu LED.

Penting untuk diperhatikan agar lampu LED mendapatkan arus yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik.

Hal paling penting untuk mencegah kemungkinan terburung tersebut adalah memberikan resistor sebagai pembatas arus.

Cara Membuat Rangkaian Lampu LED

Membuat Rangkaian Lampu LED, dalam gambar 1 terlihat skema lampu LED untuk kebutuhan penerangan rumah sederhana. Untuk membangunnya, Anda hanya memerlukan enam komponen utama dengan harga yang relatif murah. Bahkan jika dihitung-hitung, anggaran yang diperlukan tidak lebih dari Rp. 50 ribu.

1.Bahan yang Dibutuhkan

Bahan-bahan yang akan diperlukan, untuk membuat sebuah rangkaian lamp tersebut bisa ditemukan di toko kelistrikan. Mulai dari lampu jenis Light Emitting Diode hingga resistor. Berikut ini penjelasan bahannya :

  • 25 buah Lampu LED bening
  • 4 buah Dioda jenis IN 4007
  • 1 buah kapasitor milar 330 nf/450 volt
  • 1 buah elco 4,7 uF/450 volt
  • 1 resistor R470K
  • 1 resistor R330 ohm
  • Bekas lampu jenis Compact Fluorescent Light (beberapa komponennya bisa dipakai sehingga lebih hemat biaya)
  • Piringan VCD rusak
Baca Juga :  7 Cara Menghubungkan Laptop Ke TV Dengan WiFi : Mudah !!

2. Cara Pembuatan

Dalam pembuatannya, diperlukan beberapa tahapan detail yang harus dilakukan dengan teliti, yaitu sebagai berikut:

  • Buatlah rangkaian kelistrikan sesuai dengan skema pada gambar 1. Gunakan casing dari lampu jenis jari sebagai wadah lampu rumah dari komponen LED. Untuk pemantul cahayanya, Anda dapat menggunakan piringan VCD yang sudah tidak terpakai.
  • Lakukan pengujian lampu, namun jangan sekali-kali menyentuhnya agar terhindar dari risiko tersengat listrik. Karena untuk melakukan pengujian, diperlukan tegangan listrik yang cukup tinggi, yakni mencapai 220 volt.
  • Setelah uji coba selesai, pastikan semua bagian lampu menyala dengan baik. Jika terdapat bagian yang tidak menyala, segera ganti lampunya agar dapat menyala dengan lebih terang dan maksimal.
  • Tempatkan perangkat penerangan di posisi yang diinginkan, seperti di tengah plafon ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, atau lokasi lainnya. Lalu, sambungkan ke sumber arus dan lihatlah betapa terangnya mampu menerangi ruangan yang cukup besar dengan ukuran 5×4 meter.

Demikianlah beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan lampu rumah dengan komponen LED. Jangan sampai terburu-buru dan selalu berhati-hati agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Hitung Biaya Listrik Membuat Rangkaian Lampu LED untuk Penerangan Rumah

Secara umum, daya listrik yang dibutuhkan oleh lampu LED adalah sekitar 1,85 Watt per lampu, sehingga penggunaan daya listriknya jauh lebih terjangkau.

Untuk menghitung biaya listriknya dalam sebulan, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Hidupkan lampu selama 12 jam/hari (18:00 – 06:00) dan gunakan tarif dasar listrik PLN per kWh yang berlaku:

  • R1 daya 450 VA: Rp415 per kWh
  • R1 daya 900 VA: Rp605 per kWh
  • R1 daya 1300 VA: Rp979 per kWh
  • R1 daya 2200 VA: Rp1.004 per kWh

2. Rumus perhitungannya adalah: Pemakaian x Tarif Dasar Listrik.

Contoh perhitungan jika listrik rumah menggunakan daya 2200 VA dan memiliki 10 lampu LED:

  • Pemakaian satu lampu LED selama 12 jam/hari = 1,85 Watt x 12 jam = 22,2 Watt
  • Pemakaian satu lampu LED dalam sebulan = 22,2 Watt x 30 hari = 666 Watt atau 0,666 kWh
  • Biaya listrik satu lampu LED dalam sebulan = 0,666 kWh x Rp1.004 = Rp668,64,-
  • Biaya listrik 10 lampu LED dalam sebulan = Rp668,64 x 10 = Rp6.686,40,-

Dengan demikian, biaya listrik untuk 10 lampu LED dalam sebulan adalah Rp6.686,40,-. Diharapkan perhitungan ini dapat membantu Anda dalam menghemat biaya listrik rumah tangga.

Trik Agar Lampu LED Tahan Lama

Setelah uji coba pembuatan rangkaian lampu LED 220V AC selesai, Anda dapat membuat lebih banyak dengan anggaran yang lebih hemat.

Komponen ini sangat terang dan dapat bertahan lebih lama tanpa membuat tagihan listrik membengkak, asalkan mampu menerapkan trik-teknik yang tepat saat penggunaannya.

Berikut adalah beberapa trik-teknik untuk penggunaan lampu LED yang tepat:

1. Gunakan Arus Listrik Tegangan Rendah

Lampu LED tidak tahan pada suhu panas yang berlebih, sehingga sangat disarankan untuk menggunakan arus listrik tegangan rendah saat menghidupkannya.

Dengan cara ini, suhu panas tidak akan membuat lampu cepat rusak.

Meskipun saat uji coba dilakukan pengujian dengan tegangan yang cukup tinggi, itu hanya dilakukan untuk memastikan bahwa komponen sudah tepat di posisinya dan siap dialiri listrik berbagai jenis tegangan, termasuk pada kondisi lebih rendah sekalipun.

2. Jangan Terlalu Sering Mematikan dan Menghidupkannya

Menghidupkan dan mematikan lampu LED terlalu sering sebaiknya dihindari, biarkan saja hidup selama dibutuhkan.

Kemudian matikan jika memang Anda akan berada lama di luar ruangan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua komponen pada kondisi stabil dan tidak terkena shock akibat hidup-mati secara mendadak.

3. Gunakan untuk Ruangan Besar

Lebih baik menempatkan rangkaian lampu LED 5 volt pada ruangan yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara sangat baik dan tidak membuatnya cepat panas.

Penggunaan lampu LED pada ruangan sempit dapat membuat komponen mudah panas dan akhirnya memuai, sehingga dalam hitungan bulan saja lampu dapat menjadi redup dan kehilangan cahaya terbaiknya.

4. Pastikan Suhu Ruangan yang Tepat

Maksimal suhu ruangan yang dapat ditoleransi saat penggunaan lampu LED adalah 27 derajat Celsius. Jika suhu ruangan melebihi itu, maka kemungkinan besar lampu akan cepat redup dan cahayanya tidak akan fokus.

Dengan menerapkan trik-teknik di atas saat membuat rangkaian lampu LED untuk penerangan rumah, maka penerangan di berbagai lokasi akan menjadi lebih maksimal.

Baca Juga :  Cara Memperbaiki Lampu LED yang Rusak : Lengkap

Selalu ingat untuk menerapkan trik-teknik yang tepat agar cahaya lampu LED bisa bertahan lama dan membantu menghemat biaya listrik rumah tangga.

Penutup

Dalam artikel ini empatpilar.com, telah menjelaskan tentang cara membuat rangkaian lampu LED yang mudah untuk penerangan rumah.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Kalian dapat membuat rangkaian lampu LED sendiri dengan mudah.

Rangkaian lampu LED ini dapat menjadi alternatif yang hemat energi dan hemat biaya untuk penerangan rumah Kalian.

Selain itu, Kalian juga dapat mengatur warna dan kecerahan lampu LED sesuai dengan keinginan Kalian.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun membuat rangkaian lampu LED terlihat mudah, tetapi membutuhkan keterampilan dan pengetahuan dalam dunia elektronik.

Pastikan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi petunjuk yang telah diberikan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kalian yang ingin mencoba membuat rangkaian lampu LED untuk penerangan rumah Kalian. Kata Pencarian Terpopulercara membuat flip flop 220v

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *