Mengenal Pondasi Bored Pile

Mengenal Pondasi Bored Pile : Fungsi dan Keunggulannya Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Mengenal Pondasi Bored Pile : Fungsi dan Keunggulannya Secara Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang mengenal pondasi bored pile, teknik konstruksi yang kokoh dan efisien untuk mendukung struktur bangunan. Pelajari langkah-langkah, manfaat, serta pertimbangan penting seputar metode ini.

Pondasi merupakan elemen utama dalam struktur bangunan, dan pilihan teknik pondasi memiliki peranan penting dalam kekuatan dan stabilitas suatu konstruksi. Salah satu teknik yang telah terbukti efektif adalah pondasi bored pile. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang metode ini, langkah-langkah pelaksanaannya, manfaatnya, serta memberikan wawasan penting berdasarkan pengalaman langsung dan sumber-sumber kredibel.

Mengenal Pondasi Bored Pile

Pondasi bored pile merupakan jenis pondasi yang sering digunakan pada bangunan bertingkat dengan banyak lantai. Bored pile memiliki bentuk mirip tabung panjang dan ditanamkan ke dalam tanah.

Pondasi bored pile cocok digunakan di area yang terbatas dan padat dengan bangunan. Ini menjadi pilihan alternatif ketika pondasi tiang pancang tidak dapat digunakan karena pertimbangan lingkungan sekitarnya.

Umumnya, pondasi bored pile sering digunakan di lokasi yang sempit di mana kedua sisi telah diisi oleh bangunan lain. Jika Anda berencana memiliki rumah di daerah dengan bangunan yang tidak terlalu padat, metode ini bisa menjadi solusi yang baik.

Fungsi Pondasi Bored Pile

Pondasi bored pile adalah salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan untuk memberikan dukungan pada struktur di atasnya, terutama jika tanah dasar tidak memiliki kapasitas dukung yang memadai. Fungsi dan tujuan dari penerapan pondasi jenis ini adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Daya Dukung
    Sebagaimana telah disebutkan, pondasi bored pile bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Karena pondasi ini mencapai lapisan tanah yang lebih keras dan stabil, ia dapat mendistribusikan beban bangunan ke lapisan tanah tersebut dan mencegah bangunan amblas.
  2. Kontrol Pemampatan
    Selain meningkatkan daya dukung, pondasi bored pile juga berfungsi untuk mengontrol pemampatan bangunan, sehingga bangunan tidak akan mengalami pemampatan yang tidak merata.
  3. Fleksibilitas dalam Konstruksi
    Karena proses pembuatan pondasi bored pile melibatkan pelubangan, ini memungkinkan fleksibilitas dalam menentukan diameter dan kedalaman pondasi sesuai kebutuhan.
  4. Mengurangi Gangguan
    Dibandingkan dengan pondasi tiang pancang yang memerlukan pemancangan, pondasi bored pile menghasilkan gangguan yang lebih sedikit pada tanah sekitarnya. Hal ini khususnya penting di area yang padat atau di dekat bangunan-bangunan lain.
  5. Solusi untuk Tanah Lunak
    Pondasi bored pile sering kali menjadi pilihan ketika tanah di lokasi konstruksi terlalu lunak atau memiliki kandungan air yang tinggi.
  6. Durabilitas Tinggi
    Dengan penggunaan bahan seperti beton dan tulangan besi, pondasi jenis ini memiliki durabilitas dan daya tahan yang sangat baik terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Jenis Pondasi Bore Pile

Untuk metode bore pile ini dapat dibagi menjadi 3 jenis dari segi alat serta teknik yang digunakan dalam pengerjaannya. Ketiga jenis dari bore pile tersebut yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

1. Bore Pile Mini Crane

Tipe fondasi bore pile yang pertama adalah menggunakan alat mini crane. Pendekatan ini dianggap sangat efektif saat diterapkan dalam lingkungan perumahan. Alasannya adalah penggunaan bore pile mini crane ini tidak mengakibatkan getaran yang dapat mengganggu bangunan sekitarnya. Saat melakukan pengeboran menggunakan alat mini crane ini, metode yang diterapkan adalah bor basah.

Dalam metode pengeboran bor basah, penting untuk memastikan adanya sirkulasi air yang memadai selama proses pengeboran. Dalam proses menggunakan alat mini crane, tahapan awal melibatkan pembuatan lubang pada tanah yang akan digunakan. Setelah itu, besi tulangan yang telah siap dipasang dapat dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Pastikan juga pasokan air di area konstruksi mencukupi.

2. Bore Pile Gawangan

Jenis bore pile berikutnya menggunakan alat gawangan, mesin ini mampu membentuk lubang galian dengan diameter lebih besar daripada yang bisa dicapai dengan mesin bore pile mini crane. Proses kerjanya hampir mirip dengan penggunaan mesin bore pile mini crane, namun terdapat perbedaan pada bagian sasis dan tiang gearboxnya. Saat menggunakan alat gawangan, diperlukan tambang di bagian kiri dan kanan alat.

Baca Juga :  Cara Mencuci Bantal Dacron Dengan Mesin Cuci : Tips Mudah

Tambang tersebut akan terhubung dengan bagian lain yang lebih kuat untuk menjaga stabilitas alat selama proses pengeboran berlangsung. Tipe bore pile ini mampu mencapai daerah pedalaman dan area dengan keterbatasan lahan, sehingga sangat sesuai untuk penggunaan di wilayah padat penduduk.

3. Strauss Pile

Jenis bore pile ini mengandalkan tenaga manusia dalam pelaksanaannya, sehingga sering disebut sebagai bor manual. Metode pengeborannya menggunakan alat ini adalah metode bor kering, sehingga tidak memerlukan banyak air selama proses kerjanya.

Meskipun terlihat melelahkan ketika menggunakan alat ini, penggunaannya dianggap lebih praktis dan sederhana. Selain itu, penggunaan strauss pile manual juga tidak akan menghasilkan suara bising yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile

Pelaksanaan pondasi jenis bored pile tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Harus ada pekerja yang berpengalaman untuk melakukannya sesuai dengan prosedur yang aman.

Beberapa langkah penting yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pondasi ini mencakup:

1. Persiapan Tahapan

  • Menyiapkan lokasi dengan memastikan keamanan untuk proses pembuatan pondasi.
  • Memastikan akses yang memadai untuk keluar masuk selama proses pelaksanaan.
  • Menentukan posisi titik-titik bore pile di lapangan.
  • Membuat jadwal pelaksanaan pondasi.
  • Menyiapkan laporan dan sistem pemantauan.

2. Tahap Penggalian

  • Memposisikan alat di titik yang akan dibor.
  • Mengatur mesin bor sesuai dengan kebutuhan.
  • Melakukan pengeboran hingga kedalaman 6 meter dan memasang casing 6 meter.
  • Menggunakan casing penuh saat pengeboran untuk mengatasi tanah longsor pada lapisan tanah yang tidak stabil.
  • Melanjutkan pengeboran hingga mencapai kedalaman yang diinginkan.
  • Menggunakan bucket cleaning untuk membersihkan lumpur di dalam lubang bor.
  • Mencatat kedalaman, jenis tanah, ketebalan lapisan, dan muka air tanah.

Ada tiga jenis penggalian dalam metode pengerjaan bore pile:

  1. Metode kering: Cocok digunakan di atas muka air tanah; tidak berpotensi longsor saat pengeboran.
  2. Metode basah: Digunakan ketika pengeboran melewati muka air tanah; lubang bor mungkin longsor tanpa penahanan.
  3. Metode casing: Digunakan saat risiko longsor sangat tinggi.

3. Pemasangan Tulangan

  • Pemasangan tulangan tiang bor dapat dilakukan bersamaan dengan tahap persiapan.
  • Menempatkan tulangan dekat dengan peralatan berat untuk kemudahan pelaksanaan.
  • Melakukan pemasangan tulangan.

4. Pengecoran

  • Melakukan pengecoran material pondasi.
  • Menutup lubang bekas pengecoran.

Bantuan Alat Berat Bored Pile Yang Umumnya Digunakan

Terdapat beberapa peralatan berat yang umumnya digunakan dalam proses pembuatan pondasi jenis bored pile, diantaranya:

  1. Alat Penggali (Excavator)
    Excavator adalah peralatan yang digunakan untuk menggali tanah. Alat ini terdiri dari roda, pisau pengikis, peralatan penggalian, dan mekanisme putar.
  2. Truk Pengangkut (Dumptruck)
    Dumptruck merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan material yang diperlukan dalam pembuatan pondasi bored pile. Penggunaan dumptruck mempermudah proses konstruksi karena material dapat ditempatkan lebih dekat dengan lokasi kerja.
  3. Mesin Bor (Drilling Machine)
    Mesin bor adalah alat utama yang memiliki peran penting dalam proses pengeboran pondasi jenis ini. Dengan menggunakan mesin bor, tiang bor dapat dipasang dengan cepat, sambil menjalankan proses pengecoran pondasi secara bersamaan.
  4. Crane Crawler (Crawler Crane)
    Crawler crane adalah alternatif untuk tower crane. Alat ini efektif digunakan dalam pembangunan pondasi yang memerlukan peralatan berat dan berada pada posisi yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Bored Pile

Tidak hanya bored pile, semua jenis pondasi tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Untuk pondasi bored pile sendiri, Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai proses pembangunan:

A. Kelebihan Bored Pile

  1. Sesuai untuk Kawasan Terbatas dan Padat Bangunan:
    Cocok dan aman digunakan di area yang memiliki keterbatasan ruang dan sudah terisi bangunan lain.
  2. Rendahnya Getaran yang Mengganggu:
    Proses pengeboran tidak menghasilkan getaran yang signifikan, sehingga tidak mengganggu struktur bangunan di sekitarnya.
  3. Variasi Diameter dan Kedalaman:
    Tersedia berbagai ukuran diameter dan kedalaman tiang yang sesuai dengan jenis konstruksi yang dibutuhkan.
  4. Stabilitas Tanah Selama Pengeboran:
    Proses pengeboran tidak menyebabkan pergeseran atau gelombang pada tanah di sekitarnya.
  5. Pemilihan Pondasi Sebelum Tahap Berikutnya:
    Pondasi bored pile dapat didirikan sebelum tahap konstruksi berikutnya dan memiliki ketahanan yang baik terhadap beban lateral.
  6. Pemeriksaan Permukaan Pondasi:
    Permukaan di atas pondasi dapat diperiksa secara langsung untuk memastikan kualitasnya.
  7. Peningkatan Kekuatan dengan Lebar Pondasi:
    Bagian dasar pondasi bisa diperlebar untuk meningkatkan daya dukungnya.
Baca Juga :  Cara Memilih Kabel Ties yang Tepat : Panduan Mudah

B. Kekurangan Bored Pile

  1. Sensitivitas terhadap Cuaca:
    Proses pengeboran sangat tergantung pada kondisi cuaca. Cuaca buruk dapat menghambat proses pengeboran dan pengecoran.
  2. Penurunan Kepadatan Tanah:
    Tanah di sekitar lubang bor akan mengalami penurunan kepadatan akibat dari proses pengeboran.
  3. Tidak Cocok untuk Tanah Pasir Tinggi:
    Tanah dengan komposisi pasir tinggi tidak cocok untuk pembuatan pondasi bored pile dengan pembesaran ujung.
  4. Potensi Tanah Longsor:
    Jika tidak menggunakan casing, proses pemasangan bisa menyebabkan tanah longsor.
  5. Gangguan Akibat Air Masuk ke Lubang Bor:
    Jika lubang bor tergenang air, tanah di sekitarnya bisa terganggu, mengurangi daya dukung tanah terhadap tiang.
  6. Risiko Timbunan Lumpur pada Dasar Lubang:
    Ada risiko terbentuknya timbunan lumpur pada dasar lubang, yang dapat mempengaruhi kedalaman pondasi yang diinginkan.

Penutup

Dalam rangka memahami dunia konstruksi yang semakin kompleks, mengenal berbagai jenis pondasi adalah hal yang penting. Pondasi bored pile menjadi salah satu solusi yang efektif dalam mendukung struktur di atas tanah yang kurang stabil.

Dengan pengetahuan yang mendalam tentang pondasi bored pile, kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk memastikan keselamatan dan kestabilan bangunan dalam jangka panjang. Teruslah berinovasi dan berpengetahuan dalam dunia konstruksi, karena pondasi yang kuat adalah awal dari bangunan yang tahan lama.

Itu saja uraian secara lengkap yang bisa empatpilar.com berikan kepada kalian mengenai Mengenal Pondasi Bored Pile. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *