Pengertian Termometer

√ Pengertian Termometer : Fungsi dan Macam-Macam Termometer

Posted on

Empat Pilar –Pengertian Termometer : Fungsi dan Macam-Macam Termometer. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi Pengertian Termometer dan mendalami berbagai fungsi dan jenisnya. Pelajari dari seorang ahli tentang pentingnya termometer, aplikasinya, dan bagaimana termometer memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Selamat datang pada eksplorasi mendalam tentang Pengertian Termometer dan berbagai aplikasinya. Termometer adalah alat penting yang digunakan untuk mengukur suhu dan memainkan peran krusial dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, kedokteran, ramalan cuaca, dan banyak lagi. Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi dan jenis-jenis termometer, menjelaskan pentingnya mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Pengertian Termometer

Pengertian Termometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu atau perubahan suhu pada suatu objek atau ruangan tertentu.

Suhu yang diukur dengan termometer biasanya dinyatakan dalam satuan derajat Celsius (°C). Namun, dalam satuan internasional, suhu diukur dalam derajat Kelvin (°K).

Termometer Celsius memiliki rentang pengukuran dari 0 hingga 100 derajat Celsius, sedangkan skala Fahrenheit memiliki titik tetap bawah pada 32 °F dan titik tetap atas pada 212 °F.

Cairan yang umum digunakan sebagai pengisi dalam termometer adalah raksa dan alkohol. Air tidak digunakan sebagai pengisi karena memiliki konduktivitas panas yang buruk dan dapat membatasi rentang suhu yang dapat diukur karena air akan mengembun di dinding kaca.

Kata “termometer” berasal dari bahasa Latin, di mana “thermo” berarti panas dan “meter” berarti untuk mengukur. Ilmuwan Galileo Galilei pertama kali menemukan termometer pada tahun 1593 melalui penelitiannya dengan menciptakan termoskop air sederhana untuk mengukur suhu.

Penemuan tersebut kemudian dikembangkan oleh ilmuwan Italia, Santorio Santorio, pada tahun 1612 dengan menambahkan skala numerik pada termoskop Galileo.

Perkembangan alat ukur suhu terus berlanjut hingga tahun 1654 ketika ilmuwan bernama Grand Duke of Tuscany, Ferdinand II, menciptakan termometer berbahan kaca yang berisi cairan alkohol.

Fungsi Thermometer

Setelah mengetahui Pengertian Termometer, selanjutnya thermometer merupakan salah satu alat yang penting dan sering digunakan dalam berbagai bidang, baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri dan penelitian. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi thermometer:

  1. Mengukur Suhu Tubuh
    Dalam dunia medis, thermometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien. Hal ini penting untuk mengetahui apakah seseorang sedang mengalami demam atau kondisi tubuh yang tidak normal lainnya. Demam bisa menjadi tanda awal dari berbagai penyakit, sehingga pengukuran suhu tubuh menjadi langkah awal yang krusial dalam diagnosis.
  2. Mengukur Suhu Oven
    Bagi mereka yang gemar memasak atau bekerja di industri makanan, thermometer oven sangat penting untuk memastikan suhu yang tepat saat memanggang atau memasak makanan. Ini membantu memastikan bahwa makanan matang dengan sempurna dan aman untuk dikonsumsi.
  3. Mengukur Suhu Ruangan
    Thermometer ruangan digunakan untuk mengetahui suhu lingkungan di dalam sebuah ruangan. Ini penting untuk kenyamanan serta memastikan kondisi suhu yang optimal, terutama di tempat-tempat seperti laboratorium, ruang penyimpanan, atau ruang server komputer.
  4. Mengukur Suhu di Mobil
    Di dalam kendaraan, khususnya mobil, thermometer digunakan untuk mengetahui suhu di dalam kabin dan di luar kendaraan. Fungsi ini membantu pengemudi dan penumpang menyesuaikan penggunaan AC atau pemanas.
  5. Industri dan Penelitian
    Dalam industri dan penelitian, thermometer digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengukur suhu bahan kimia, proses pemanasan bahan, dan masih banyak lagi. Akurasi pengukuran suhu sangat krusial dalam banyak proses produksi dan penelitian.
  6. Pertanian
    Di bidang pertanian, thermometer digunakan untuk mengukur suhu tanah atau suhu di dalam ruang penyimpanan hasil panen. Suhu yang tepat dapat mempengaruhi kualitas tanaman atau hasil panen.
  7. Meteorologi
    Dalam ilmu cuaca, thermometer digunakan untuk mengukur suhu udara, yang berkontribusi dalam analisis dan ramalan cuaca.

Bagian-Bagian Termometer

Thermometer yang umum digunakan biasanya merupakan thermometer yang berisi zat cair, seperti air raksa atau alkohol. Untuk memahami cara penggunaan thermometer yang benar, penting untuk mempelajari bagian-bagian yang membentuk thermometer tersebut.

  • Tabung Gelas
    Ini adalah bagian paling luar dari thermometer. Bagian ini berisi komponen-komponen utama yang membentuk struktur thermometer.
  • Pipa Kaca
    Pipa kaca ini adalah bagian dalam thermometer yang berisi zat cair, baik itu alkohol atau air raksa. Pipa kaca memiliki bentuk seperti tabung yang pipih. Fungsinya adalah untuk menampung zat cair dan memungkinkan perluasan zat cair saat terjadi perubahan suhu.
  • Zat Cair yang Mengisi Thermometer
    Sebelumnya sudah disinggung tentang zat cair yang mengisi thermometer. Zat cair ini merupakan komponen terpenting pada thermometer karena berperan dalam menunjukkan derajat suhu dari objek yang diukur.
  • Skala
    Bagian selanjutnya berbentuk garis-garis dengan angka-angka. Skala ini berfungsi untuk menunjukkan derajat suhu dari objek atau benda yang diukur. Semakin besar angka yang ditunjukkan pada skala, maka semakin tinggi suhunya.
Baca Juga :  Sejarah Internet dan Manfaatnya Secara Lengkap

Macam-Macam Termometer

Termometer dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria. Berdasarkan skala pengukuran, kita mengenal thermometer Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.

Sedangkan berdasarkan bahan pengisi di dalamnya, termometer dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti yang berisi zat cair atau zat padat. Sebagai contoh, termometer yang berisi zat cair adalah tipe termometer yang paling umum kita temui.

1. Termometer Raksa

Termometer ini berisi cairan raksa di dalam tabung kaca. Kelebihannya terletak pada pemuaiannya yang konsisten dan penampilannya yang mudah terlihat karena berkilau.

Menggunakan air raksa dalam termometer memiliki alasan, yaitu air raksa adalah konduktor panas yang efisien sehingga mempercepat pengukuran suhu badan.

Namun, termometer jenis ini memiliki kelemahan. Ia tidak sesuai untuk mengukur suhu yang ekstrem rendah dan memiliki risiko karena air raksa bersifat toksik. Sebagai contoh, termometer yang sering digunakan untuk mengukur suhu badan adalah termometer klinis.

2. Termometer Klinis

Selanjutnya, kita memiliki Thermometer klinis. Ini merupakan alat yang seringkali digunakan untuk mengukur suhu badan seseorang, khususnya ketika dicurigai mengalami demam. Daerah ukuran dari termometer ini berkisar antara 35.5 sampai 42℃. Termometer klinis sangat penting di bidang kesehatan dan medis.

Untuk pengukuran suhu tubuh manusia, termometer klinis oral (yang ditempatkan di dalam mulut) dianggap paling tepat. Ini karena pengukuran suhu melalui mulut cenderung memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan metode lain.

Termometer adalah alat pengukur suhu dengan berbagai model dan fungsi berdasarkan teknologinya. Termometer klinis adalah salah satu versi yang sering digunakan oleh dokter, perawat, dan profesional kesehatan lainnya. Alat ini juga bisa dimiliki oleh individu untuk kebutuhan mengukur suhu badan di rumah.

3. Termometer Digital

Sebuah alat praktis dan mudah dibaca untuk mengukur suhu adalah termometer digital. Fungsinya tetap sama, yaitu untuk menentukan suhu dari objek seperti ruangan, udara, tubuh, air, dan lain-lain.

Termometer digital juga tersedia untuk umum dengan harga terjangkau. Menurut artikel yang ditulis oleh alodokter.com, beberapa jenis varian termometer digital yang umum digunakan, terutama dalam sektor kesehatan (medis), antara lain adalah Termometer digital telinga, Termometer dot digital, dan Termometer dahi.

4. Termometer Ruangan

Alat untuk mengukur suhu ruangan juga menggunakan termometer yang dipasang pada dinding. Saat suhu naik, Kalian dapat melihat indikator menunjukkan posisi angka tertentu. Termometer ini kadang-kadang digabungkan dengan pengatur suhu atau AC di dalam ruangan.

5. Termometer Laboratorium

Gambaran alat untuk mengukur suhu yang sering kita lihat adalah termometer laboratorium. Jika Kalian pernah melakukan praktik di sekolah, Kalian pasti familiar dengan alat ini. Termometer laboratorium menggunakan tabung kaca yang berisi air raksa dan skala pengukuran. Fungsinya adalah untuk mengukur suhu cairan atau benda padat dalam laboratorium.

6. Termometer Inframerah

Termometer inframerah adalah jenis alat pengukur suhu yang menggunakan sinyal cahaya inframerah untuk mengetahui suhu suatu objek. Cara penggunaannya sangat mudah, Kalian hanya perlu mengarahkan alat ini dan menembakkan sinar inframerah ke objek yang ingin diukur. Hasil pengukuran akan segera muncul menunjukkan suhu tertentu.

7. Termometer Bimetal

Termometer bimetal merupakan jenis termometer yang terbuat dari dua keping logam dengan koefisien muai yang berbeda, yang kemudian dipelat menjadi satu bagian.

Nama “bimetal” berasal dari gabungan kata “bi” yang berarti dua, dan “metal” yang menunjukkan materialnya yang terbuat dari logam.

Prinsip kerja termometer bimetal ditKaliani dengan perubahan lengkungan arah logam. Ketika suhu berubah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang mengalami ekspansi termal, dan sebaliknya.

Selain digunakan sebagai alat untuk mengukur suhu, termometer bimetal juga sering digunakan sebagai komponen pada lampu sein mobil, setrika elektronik, dan termostat.

Baca Juga :  Ketahui, Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Macam-Macamnya

8. Termometer Six Bellani

Termometer Six Bellani mungkin jarang dilihat dan tidak banyak digunakan oleh umum, kecuali untuk kebutuhan riset. Alat ini menggunakan dua skala yang terdiri dari alkohol dan raksa. Fungsinya adalah untuk mengukur titik didih dan titik beku suatu objek.

9. Termometer Alkohol

Jenis termometer berikutnya adalah termometer yang mengandung cairan alkohol sebagai media pengukur suhu. Keunggulan dari jenis ini adalah kemampuannya yang lebih tepat dalam mengukur perubahan suhu yang kecil karena memiliki koefisien ekspansi termal yang besar. Selain itu, harga termometer alkohol ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan termometer berbasis raksa.

Termometer alkohol juga terbuat dari bahan yang tidak beracun, namun sayangnya, termometer jenis ini memiliki titik didih yang relatif rendah. Oleh karena itu, termometer ini tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu tinggi.

Penutup

Dalam rangkuman dari empatpilar.com, Pengertian Termometer alat yang vital dalam kehidupan sehari-hari kita, memberi kita kemampuan untuk mengukur suhu lingkungan atau objek dengan tepat. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan pembacaan suhu, namun ada banyak jenis termometer yang dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengukuran suhu tubuh manusia hingga pendeteksian suhu tinggi dalam industri.

Mengenal Pengertian Termometer dan fungsinya memungkinkan kita untuk memilih yang tepat sesuai kebutuhan dan situasi. Karena itu, pemahaman terhadap pengertian dan jenis-jenis termometer ini menjadi penting dalam berbagai bidang, baik medis, industri, maupun kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *