Pengertian Termostat (Thermostat)

Pengertian Termostat (Thermostat), Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Pengertian Termostat (Thermostat), Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap. Pelajari lebih lanjut tentang pengertian termostat (thermostat), cara kerjanya, dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini menjelaskan semuanya dengan detail dan mudah dipahami.

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai alat dan mekanisme baru telah diciptakan untuk membuat kehidupan kita lebih nyaman dan efisien.

Salah satu penemuan tersebut adalah termostat. Tapi apa sebenarnya pengertian termostat (thermostat)? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa saja kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita jelajahi lebih dalam.

Termostat adalah perangkat yang mendeteksi dan mengatur suhu dalam suatu sistem untuk mencapai dan mempertahankan suhu yang diinginkan. Ini berfungsi sebagai pengendali suhu yang otomatis, mengatur suhu berdasarkan pengaturan yang telah ditentukan.

Pengertian Termostat (Thermostat)

Termostat, yang dikenal juga sebagai “thermostat” dalam bahasa Inggris, adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik ketika mendeteksi perubahan suhu di sekitarnya sesuai dengan pengaturan suhu yang telah ditentukan.

Secara umum, termostat yang digunakan saat ini dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu termostat mekanikal dan termostat elektronik.

Termostat mekanikal adalah jenis sensor suhu kontak yang menggunakan prinsip elektro-mekanik, sementara termostat elektronik menggunakan komponen elektronik untuk mendeteksi perubahan suhu.

Kata “termostat” dalam bahasa Inggris berasal dari istilah Yunani kuno, yaitu “thermo” yang berarti panas, dan “statos” yang berarti status quo atau tetap sama. Jika kedua kata ini digabungkan, artinya menjadi “menjaga panas tetap sama”.

Dengan demikian, saat suhu terlalu rendah, termostat akan mengaktifkan pemanas untuk menjaga suhu tetap hangat.

Perangkat pendeteksi suhu ini banyak digunakan dalam perangkat listrik seperti oven, kulkas, AC (pengkondisian udara), pengendalian suhu mesin mobil, dan seterika.

Termostat pertama yang ditemukan adalah termostat merkuri oleh seorang inovator Belanda bernama Cornelis Drebbel di Inggris pada abad ke-17.

Termostat modern pertama yang menggunakan bimetal ditemukan oleh ahli kimia Skotlandia bernama Andrew Ure pada tahun 1830 untuk mengendalikan suhu dalam mesin produksi pabrik tekstil.

Cara Kerja Thermostat

Setelah sebelumnya kita membahas Pengertian Termostat (Thermostat), sekarang kita akan membahas prinsip kerjanya.

Pada dasarnya, terdapat dua prinsip kerja yang digunakan dalam thermostat, yaitu prinsip kerja termostat elektronik dan prinsip kerja termostat strip bimetal. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Electronic Thermostat (Termostat Elektronik)

Prinsip kerja Termostat Elektronik sedikit berbeda dengan Termostat Bimetal yang menggunakan konsep Elektro-Mekanikal.

Termostat Elektronik pada dasarnya adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari berbagai komponen elektronik.

Komponen utama yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu adalah Thermistor, yaitu sebuah resistor yang hambatannya dapat dipengaruhi oleh suhu sekitarnya.

Ketika Thermistor mendeteksi suhu tinggi, resistansi atau hambatan Thermistor akan berubah.

Akibatnya, rangkaian elektronik akan memutuskan hubungan listrik ke sistem pemanas atau pendingin yang terhubung.

Namun, ketika Thermistor kembali menjadi dingin, resistansi pada Thermistor akan kembali normal.

Sebagai hasilnya, rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengendali akan menghubungkan kembali aliran listrik ke sistem pemanas atau pendingin, sehingga sistem menjadi aktif kembali.

Kelebihan Termostat digital atau elektronik adalah penghematan energi dan mencegah pemborosan dalam penggunaan listrik.

Termostat ini dapat diprogram sehingga kita dapat mengatur suhu sesuai dengan periode yang diinginkan.

2. Bimetallic Strips Thermostat (Termostat Strip Bimetal)

Termostat mekanikal terdiri dari dua jenis logam yang berbeda yang ditempel bersama, membentuk apa yang disebut sebagai Strip Bi-Metal (Pita Bi-Metal).

Kedua pita ini berfungsi sebagai jembatan untuk menghantarkan atau memutuskan arus listrik ke dalam rangkaian sistem pemanas atau pendingin.

Dalam kondisi normal, pita yang berfungsi sebagai jembatan tersebut selalu terhubung dan mengalirkan arus listrik, sehingga rangkaian yang terhubung juga berada dalam kondisi ON.

Namun, ketika pita tersebut dipanaskan, salah satu logam di antaranya akan mengembang dan mengubah bentuknya menjadi melengkung, dan semakin melengkung seiring dengan peningkatan suhu pita tersebut. Akhirnya, ini akan memisahkan hubungan antara pita dengan rangkaian.

Baca Juga :  Tips Membeli AC yang Sesuai Kebutuhan

Akibatnya, aliran listrik ke dalam rangkaian sistem pemanas atau pendingin terputus, dan kondisi menjadi OFF.

Dengan demikian, termostat beralih menjadi kondisi OFF, memutuskan arus listrik ke sistem pemanas atau pendingin yang terhubung ke termostat tersebut.

Ketika termostat berada dalam kondisi OFF, tidak ada arus listrik yang mengalir melalui pita bi-metal tersebut. Secara perlahan, pita bi-metal tersebut akan mendingin.

Logam yang melengkung tadi akan kembali ke bentuk asalnya, sehingga terhubung kembali dan arus listrik mulai mengalir melalui pita bi-metal tersebut.

Termostat kembali ke kondisi ON, dan rangkaian sistem pemanas atau pendingin juga kembali ke kondisi ON.

Fungsi Thermostat

Setelah memahami Pengertian Termostat (Thermostat), berikutnya ini merupakan beberapa fungsi komponen thermostat yang dapat kalian ketahui, diantaranya:

1. Pada AC

  • Ketika AC dihidupkan, ruangan akan mulai didinginkan hingga mencapai suhu 21°C.
  • Selama suhu ruangan belum lebih dingin dari 21°C, AC akan terus bekerja tanpa henti untuk mencapai suhu tersebut.
  • Setelah mencapai suhu 21°C, rangkaian akan secara otomatis memutuskan arus ke kompresor dan kipas angin, sehingga AC berhenti bekerja.
  • Setelah beberapa menit, jika suhu ruangan naik di atas 21°C atau suhu tertentu lainnya, relay akan terhubung kembali dan mengalirkan arus listrik.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa batas suhu terendah yang bisa dicapai oleh AC ditentukan oleh suhu pada remote. Selama suhu tersebut belum tercapai, AC akan terus bekerja.

2. Pada Dispenser

  • Thermostat berperan dalam secara otomatis memutus aliran listrik pada elemen pemanas ketika suhu air di dalam tabung mencapai tingkat yang sangat tinggi.
  • Selanjutnya, thermostat akan mengaktifkan kembali aliran listrik ke elemen pemanas saat suhu air dalam tabung mulai menurun.
  • Terdapat berbagai ukuran thermostat yang digunakan untuk memutus aliran listrik pada dispenser. Namun, ukuran yang paling umum adalah 85°C agar dapat berfungsi secara optimal.

3. Pada Oven

  • Thermostat berperan sebagai pengatur suhu otomatis pada oven elektronik. Dengan adanya thermostat, oven dapat mengatur suhu panas secara otomatis.
  • Ketika suhu pada pemanas melebihi batas yang ditentukan, thermostat akan memutuskan aliran listrik yang mengalir ke dalamnya.
  • Selanjutnya, thermostat akan menghubungkan kembali aliran listrik setelah suhu kembali normal.
  • Dengan demikian, thermostat mampu mengendalikan suhu panas pada oven elektronik tersebut dan mencegah terjadinya kondisi overheating.

4. Pada Mobil

Thermostat berperan sebagai katup otomatis yang mengatur sirkulasi dalam sistemnya.

Dengan menggunakan thermostat, suhu air panas di dalam ruang mesin dan suhu air dingin di dalam radiator dapat disesuaikan sehingga tetap stabil.

Hal ini memungkinkan mesin menghasilkan tenaga yang lebih besar tanpa risiko kelebihan panas.

Berikut adalah cara kerja thermostat pada mobil:

  • Komponen thermostat akan membuka katupnya ketika suhu air pendingin (coolant) mencapai sekitar 85°C hingga 90°C.
  • Selanjutnya, katup pada thermostat akan menutup kembali ketika suhu mesin kembali normal atau turun.

Jenis-Jenis Thermostat

Pada dasarnya, Thermostat yang digunakan saat ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Perbedaan antara Thermostat Mekanikal dan Thermostat Elektronik adalah sebagai berikut:

1. Thermostat Mekanikal

Thermostat Mekanikal adalah perangkat yang berfungsi sebagai sensor suhu (temperature) dengan menggunakan prinsip mekanik elektronik (Electro Mechanical).

Biasanya, Thermostat Mekanikal terdiri dari dua jenis logam yang berbeda yang disatukan secara fisik.

2. Thermostat Elektronik

Thermostat Elektronik menggunakan komponen elektronik untuk mendeteksi perubahan suhu di sekitarnya.

Komponen utama Thermostat Elektronik adalah Resistor dan Thermistor. Dengan menggunakan komponen ini, suhu di sekitarnya dapat dijaga dan tetap stabil.

Daftar Harga Thermostat Terbaru

Berikut adalah Daftar Harga Thermostat Terbaru, yang perlu kalian pahami dan ketahui :

Harga Thermostat Digital AC 220V Termostat Alat Pengatur Suhu Panas XH W3001Rp22,350
Harga Thermostat Hygrostat Digital STC-1000 atur Suhu Kelembaban STC-1000Rp40,000
Harga Thermostat Termostat Digital STC-1000 220V AC Suhu Temperature ControlRp40,000
Harga Controller Thermostat Digital Eliwell ID Plus 974 220VRp850,000
Harga Digital Thermostat, Temperature Controller, STC-1000, Pengatur SuhuRp40,000
Harga Digital Thermostat, Temperature Controller, XH-W3001, 220V ACRp22,500
Harga Thermostat Bimetal / Pengatur Suhu Otomatis Dispenser, Magic ComRp2,200
Harga Termostat Thermostat Xenia Avanza 1300cc OriginalRp123,000
Harga Thermostat Original Isuzu Panther / Elf Engkel NHR & NKR 55Rp225,000
Harga STC-1000 Thermostat Digital Temperature Control STC1000Rp40,000
Baca Juga :  Hosting Lokal Terbaik Mulai dari 30ribuan

Penutup

Dalam rangkuman, Pengertian Termostat (Thermostat) adalah perangkat yang berfungsi untuk menjaga suhu ruangan agar tetap stabil dan nyaman.

Mekanisme kerjanya melibatkan deteksi suhu sekitar dan menyesuaikan output suhu sesuai dengan pengaturan yang ditentukan.

Memahami prinsip kerja dan fungsi termostat penting bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan di rumah atau di tempat kerja.

Mengingat pentingnya termostat dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari lebih lanjut tentang cara kerjanya dan bagaimana cara mengoptimalkannya dapat menjadi investasi yang berharga.

Dengan demikian, kita tidak hanya dapat menikmati lingkungan yang lebih nyaman, tetapi juga dapat berkontribusi dalam upaya menjaga lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi yang berlebihan.

Dengan pengetahuan yang lengkap tentang pengertian termostat, cara kerjanya, dan fungsinya, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana dan kapan menggunakan perangkat ini.

Mari kita manfaatkan teknologi ini dengan bijak dan efisien untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Itu saja ulasan dari empatpilar.com mengenai Pengertian Termostat (Thermostat). Terima Kasih Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/pengertian-termostat-thermostat/,Prinsip kerja thermostat pada dispenser

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *