Pengertian Tespen (Test Pen)

Pengertian Tespen (Test Pen) : Fungsi dan Cara Menggunakannya Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Pengertian Tespen (Test Pen) : Fungsi dan Cara Menggunakannya Secara Lengkap. Pengertian Tespen (Test Pen) adalah alat deteksi sederhana dan praktis yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik serta membantu mencegah kecelakaan kerja.

Apa itu Pengertian Tespen (Test Pen)? Kalian mungkin telah melihat alat ini, tetapi tidak tahu persis apa fungsi dan kegunaannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Pengertian Tespen (Test Pen), cara kerja, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara menggunakan alat ini secara aman dan efektif.

Pengertian Tespen (Test Pen) adalah alat sederhana yang digunakan untuk mengukur dan mendeteksi adanya tegangan listrik pada rangkaian listrik atau perangkat elektronik.

Alat ini sangat berguna bagi para teknisi listrik, insinyur, dan orang awam yang memerlukan informasi tentang keberadaan tegangan listrik. Tujuan utama dari Tespen adalah untuk membantu mencegah kecelakaan kerja akibat listrik, seperti tersengat listrik atau kebakaran.

Pengertian Tespen (Test Pen)

Tespen atau Test Pen adalah sebuah alat yang sering digunakan oleh para Teknisi Listrik dalam pekerjaan mereka.

Bentuknya yang kecil dan menyerupai pena membuatnya mudah dibawa ke mana saja. Ujung Tespen yang berbentuk “minus” juga dapat digunakan sebagai obeng untuk melonggarkan atau mengetatkan sekrup.

Tespen digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik memiliki tegangan atau tidak.

Penghantar listrik yang dapat diuji menggunakan Tespen meliputi kabel listrik, kawat listrik, dan stop kontak listrik.

Tetapi perlu diketahui bahwa Tespen berbeda dengan Multimeter. Tespen tidak dapat digunakan untuk mengukur seberapa tinggi tegangan listrik pada sumber penghantar listrik.

Tespen hanya dapat menunjukkan adanya aliran listrik atau tidak dengan menggunakan indikator lampu.

Jika ada aliran listrik pada stop kontak atau kabel listrik, maka lampu indikator Tespen akan menyala. Jika tidak ada aliran listrik, lampu indikator Tespen tidak akan menyala. Sangat mudah, bukan?

Bagian-Bagian Tespen dan Fungsinya

Setelah tadi kita membahas tentang pengertian tespen, berikut ini adalah gambar-gambar bagian-bagian dari tespen:

  1. Probe: Berfungsi utama untuk mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji arus listriknya.
  2. Isolator: Melindungi alat dari risiko terjadinya korsleting listrik.
  3. Arang: Berfungsi sebagai isolator yang mampu mengurangi risiko overload arus listrik berlebihan. Cara kerjanya adalah dengan membatasi aliran arus listrik.
  4. Lampu indikator: Berfungsi sebagai penanda, di mana lampu akan menyala jika benda tersebut memiliki tegangan listrik.
  5. Penjepit: Digunakan untuk menyimpan tespen di kantong atau tempat penyimpanan.
  6. Pegas: Digunakan untuk menekan bagian lampu indikator pada tutup konduktor alat.
  7. Tutup konduktor: Digunakan sebagai media untuk mengalirkan arus listrik.

Cara Menggunakan Tespen (Test Pen)

Setelah memahami Pengertian Tespen (Test Pen), selanjutnya cara penggunaan Test Pen sangat sederhana dan mudah. Dalam beberapa langkah, kita dapat mengetahui apakah sebuah stop kontak listrik atau kabel listrik sedang dialiri arus listrik atau tidak.
Tujuan pengujian ini tentunya adalah untuk menghindari risiko sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian jika anggota tubuh kita tersentuh oleh penghantar listrik yang memiliki tegangan sangat tinggi.

Catatan Penting !! : Pastikan anggota tubuh kita tidak bersentuhan dengan sumber penghantar listrik yang akan diuji.

Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaannya:

  1. Ambil Test Pen dan pegang dengan ujung-ujung jari tangan.
  2. Letakkan ujung jari telunjuk pada bagian atas Test Pen, pastikan ujung jari telunjuk bersentuhan dengan bagian besi di atas Test Pen.
  3. Tempelkan bagian ujung Test Pen (bagian bawah yang biasanya berbentuk minus obeng) ke sumber listrik yang akan diuji.
  4. Perhatikan lampu indikator. Jika lampu indikator menyala, maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik (terdapat tegangan). Jika lampu indikator tidak menyala (mati), maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik (tidak ada tegangan di penghantar tersebut).

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat dengan mudah mengetahui apakah ada arus listrik yang mengalir di penghantar listrik yang sedang diuji menggunakan Test Pen.

Penting untuk selalu berhati-hati dan menjaga agar anggota tubuh tidak bersentuhan dengan sumber listrik yang sedang diuji guna mencegah risiko kecelakaan yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  Kelebihan dan Kekurangan Mesin Las 450 Watt : Terlengkap

Jenis-Jenis Tespen dan Cara Menggunakannya

Sudah memahami Pengertian Tespen (Test Pen)? Nah sekarang saatnya membahas tentang jenis-jenis tespen yang telah mengalami perkembangan bentuk dan fungsi yang beragam.

Mari kita pahami bersama mengenai jenis-jenis tespen dan fungsinya yang telah mengalami perubahan ini.

Berikut adalah beberapa jenis tespen yang perlu diperhatikan:

1. Tespen Multi Function Digital Spanning

Tespen multi fungsi digital dengan pengukur tegangan biasanya digunakan untuk menguji aliran listrik, baik itu arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Tespen ini dapat menguji tegangan mulai dari 12 hingga 220 Volt.

Tespen multi fungsi digital ini dilengkapi dengan dua tombol untuk memilih penggunaan DC atau AC. Pegangan tespen terbuat dari bahan yang nyaman dan kuat, memudahkan pengguna dalam menggenggamnya.

Tespen ini juga dilengkapi dengan layar LCD yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengujian arus listrik pada benda yang sedang diperiksa. Layar LCD ini terbuat dari bahan plastik teknik yang aman dan tahan lama.

Cara penggunaan :

Cara penggunaannya cukup mudah, hanya dengan meletakan tespen pada kabel yang akan dicek, kemudian tekan tombol sesuai dengan yang diinginkan, baik itu DC atau AC. Kemudian hasil arus listrik DC dan AC akan muncul pada layar LCD pada tespen.

2. Tespen Voltage Detector

Tespen tipe detektor tegangan merupakan salah satu jenis tespen yang digunakan untuk mendeteksi kabel listrik yang putus, khususnya untuk menguji aliran arus listrik AC.

Biasanya, tespen jenis ini hanya dapat digunakan untuk tegangan 12 hingga 240 VAC. Tespen tipe detektor tegangan dilengkapi dengan buzzer dan lampu indikator, sehingga memudahkan penggunaan praktis.

Cara penggunaan :

Penggunaannya sangatlah mudah, Kalian hanya perlu mendekatkan tespen ke benda yang akan diuji.

Tidak perlu mengupas kabel atau benda yang akan diuji menggunakan tespen jenis ini.

Setelah tespen didekatkan dengan benda yang akan diuji, buzzer pada tespen akan mengeluarkan suara sebagai tKalian bahwa benda tersebut memiliki arus listrik.

Jika buzzer tidak berbunyi, itu menunjukkan bahwa benda tersebut tidak teraliri arus listrik.

3. Tespen DC 6V – 24V

Tespen dengan tipe DC 6V – 24V ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan listrik pada aki, baik itu aki kendaraan maupun jenis lainnya.

Tipe DC 6V – 24V pada tespen ini menunjukkan bahwa alat ini hanya dapat digunakan untuk tegangan listrik antara 6 hingga 24 Volt.

Tembaga murni digunakan sebagai bahan dasar tespen ini. Hal ini menjamin bahwa tespen ini tidak akan berkarat meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Selain terbuat dari tembaga murni, tespen ini dilengkapi dengan kabel berlapis PVC berkualitas tinggi.

Cara penggunaan:

Untuk menggunakan tespen ini, jepitkan konektor A pada kutub positif aki dan konektor B pada kutub negatif aki.

Perhatikan lampu indikatornya, jika lampu indikator menyala, itu menandakan bahwa benda tersebut dialiri arus listrik.

4. Tespen Bolak Balik Apel

Tespen jenis ini memiliki komponen yang sederhana, serta memiliki bentuk dan fungsi utama yang simpel.

Tespen ini juga dikenal sebagai tespen bolak balik dengan penanda plus dan minus berbentuk apel. Tespen bolak balik plus ini dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari bahan karet, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan saat digunakan.

Selain itu, tespen jenis ini dilengkapi dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik.

Mata obeng biasanya terbuat dari tembaga berkualitas tinggi, sehingga memiliki masa pakai yang lama dan mampu berfungsi dengan baik dalam penggunaan jangka panjang.

Cara penggunaannya:

Penggunaan tespen jenis ini juga sangat mudah. Cukup letakkan tespen pada benda yang ingin diuji untuk aliran listrik bolak balik.

Kemudian, tespen akan memberikan peringatan berupa bunyi atau indikator LED jika terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji.

5. Type TL Tergo Obeng Tespen

Jenis obeng tespen ini memiliki bentuk yang sangat sederhana dan ukuran yang memudahkan untuk dibawa ke mana saja. Tespen ini juga sering disebut sebagai tespen pensil.

Panggilan tespen pensil ini merujuk pada ukurannya yang hanya 150 mm. Meskipun kecil, obeng tespen pensil ini dapat menangani aliran listrik dari 100 hingga 220 Volt.

Pada komponen tespen ini, terdapat pegangan yang sangat kuat, sehingga dapat digunakan dengan aman.

Selain pegangan tespen, juga terdapat indikator LED yang memiliki fungsi yang sama dengan indikator LED pada jenis tespen lainnya.

6. Type MS – 18 Voltage Tester AC/DC

Tespen tipe MS – 18 Voltage AC/DC bukanlah satu-satunya tespen yang dapat digunakan untuk menguji aliran listrik AC/DC.

Baca Juga :  Pengertian Induksi Elektromagnetik : Cara Kerja, Rumus dan Contoh Penerapannya

Terdapat beberapa jenis tespen lain yang memiliki fungsi yang sama. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui, yaitu 2 tombol AC/DC dan juga indikator LED.

Tombol AC/DC berfungsi untuk menentukan jenis aliran yang akan diuji, apakah AC atau DC. Tombol tersebut dapat ditekan sesuai dengan kebutuhan.

Setelah tombol AC/DC ditekan, hasil pengujian akan ditampilkan pada indikator LED.

Tespen tipe MS – 18 voltage tester AC/DC memiliki fitur self test function (STF), yang memungkinkan pengujian tegangan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Kapasitas arus yang dapat diuji adalah antara 70 hingga 250 VAC untuk AC dan 70 hingga 10000 untuk DC.

7. Tespen AKI 12V

Tespen AKI 12V digunakan untuk mengukur aliran arus listrik DC pada komponen aki. Tespen ini dilengkapi dengan layar LCD yang memudahkan pengguna untuk melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan.

8. Tespen Bunyi Nankai

Tespen jenis ini dapat digunakan untuk menguji tegangan listrik AC/DC. Tespen ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik antara 70 hingga 250 Volt pada AC dan DC.

Tespen ini juga terdiri dari beberapa komponen. Misalnya, terdapat buzzer sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan menghasilkan suara. Tespen ini juga menggunakan 2 baterai jenis A3.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Tespen (Test Pen) : Fungsi dan Cara Menggunakannya Secara Lengkap yang telah kami sampaikan.

Diharapkan informasi ini dapat memberikan pemahaman yang baik mengenai alat yang sangat bermanfaat ini, baik dari segi pengertian, fungsi, maupun cara menggunakannya.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan saat menggunakan tespen dan mengikuti prosedur yang benar.

Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Pengertian Tespen (Test Pen) ini, bermanfaat dan membantu Kalian dalam mengenal lebih jauh tentang tespen serta bagaimana menggunakannya dengan tepat dan aman.

Selamat mencoba dan sukses selalu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *