Pengertian Microphone (Mikrofon)

Pengertian Microphone (Mikrofon) : Cara Kerja dan Fungsinya

Posted on

Empat Pilar – Pengertian Microphone (Mikrofon) : Cara Kerja dan Fungsinya. Menjelaskan pengertian microphone (mikrofon) secara mendalam, mengupas berbagai jenis dan cara kerjanya, serta tips dan trik memilih mikrofon yang cocok untuk kebutuhan Kalian.

Ada pepatah yang mengatakan, “Gambar bisa berbicara seribu kata.” Tetapi, suara juga memiliki kekuatan untuk menggugah emosi dan mengirimkan pesan yang jelas. Inilah mengapa suara yang baik adalah bagian penting dari komunikasi.

Salah satu alat yang membantu kita dalam menghasilkan suara yang jelas dan berkualitas adalah Pengertian Microphone (Mikrofon).

Mikrofon adalah alat yang mengubah energi akustik menjadi energi listrik. Dengan kata lain, mikrofon mengambil suara dari sumber dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat direkam, diperkuat, atau disiarkan.

Sejarah Microphone/Mikrofon

Penemuan awal mikrofon dimulai dengan hasil konversi milik Sir Charles Wheatston. Karyanya yang pertama ini diberi nama “mikrofon frasa” dan mengarah pada penelitian lebih lanjut untuk menemukan teknologi baru.

Pada saat itu, bentuk mikrofon masih sangat primitif dan belum dapat digunakan secara teknis. Namun, pada tahun 1827, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat berhasil menciptakan mikrofon yang dapat digunakan sebagai pemancar suara telepon.

Penemuan ini memberikan dampak besar dalam dunia elektronik dan komunikasi. Pada akhirnya, pada tahun 1876, Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan mikrofon praktis pertama yang dapat berdiri sendiri.

Penelitian dan kajian terus dilakukan hingga dapat menghasilkan mikrofon elektrik dengan tingkat sensitivitas yang tinggi.

Kini, produksi mikrofon telah dilakukan secara besar-besaran setiap tahunnya dengan harga yang terjangkau.

Dengan harga yang terjangkau tersebut, banyak orang dapat dengan mudah menikmati perangkat pengeras suara.

Pengertian Microphone (Mikrofon)

Microphone atau yang dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Mikrofon adalah alat elektronik yang dapat mengubah energi akustik, yaitu gelombang suara, menjadi energi listrik dalam bentuk sinyal audio.

Mikrofon termasuk ke dalam keluarga transduser yang berfungsi sebagai pengubah bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Meskipun setiap jenis mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengubah atau mengkonversi bentuk energinya, namun semuanya memiliki kesamaan yaitu adanya sebuah bagian utama yang disebut dengan diafragma. Diafragma ini berfungsi untuk menangkap getaran suara yang kemudian diubah menjadi sinyal listrik.

Simbol Microphone/Mikrofon dalam Rangkaian Elektronika


Dalam dunia elektronika simbol mikrofon mudah diingat. Ini karena simbol yang digunakan sangat sederhana. Gambar diatas merupakan simbol dari perangkat mikrofon yang bisa Kamu pahami.

Cara Kerja Microphone (Mikrofon)

Setelah mengetahui Pengertian Microphone (Mikrofon), selanjutnya mikrofon atau microphone adalah komponen penting dalam perangkat elektronik seperti alat bantu pendengaran, perekam suara, penyiaran radio, serta alat komunikasi lainnya seperti handphone, telepon, interkom, walkie talkie, dan home entertainment seperti karaoke.

Sinyal listrik yang dihasilkan oleh mikrofon sangat rendah, oleh karena itu diperlukan penguat sinyal yang biasanya disebut amplifier.

Untuk lebih memahami mikrofon yang hampir setiap hari kita gunakan, berikut adalah penjelasan cara kerja mikrofon secara singkat:

  1. Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke mikrofon.
  2. Dalam mikrofon, gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
  3. Sebuah coil atau kumparan kawat (voice coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
  4. Sebuah magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh coil atau kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan coil.
  5. Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
  6. Sinyal listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier (penguat) atau alat perekam suara.

Fungsi Microphone/Mikrofon

Mikrofon adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi akustik menjadi energi elektronik, dan memiliki peran penting dalam memperkuat suara yang lemah.

Baca Juga :  √ Pengertian Stopwatch : Fungsi, Jenis, Kegunaan, Cara Menggunakan Stopwatch

Fungsi utamanya adalah dengan menggunakan amplifier agar suara yang berintensitas rendah dapat ditingkatkan menjadi lebih keras.

Apapun jenis mikrofon yang digunakan, suara hanya dapat keluar melalui diafragma.

Penggunaan mikrofon sangatlah penting dalam dunia penyiaran dan telekomunikasi karena dapat membantu memudahkan akses dan meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan.

Untuk memilih jenis mikrofon yang sesuai dengan kebutuhan, pengguna perlu mempertimbangkan berbagai faktor, karena meskipun cara kerja dari setiap jenis mikrofon hampir sama, namun suara yang dihasilkan bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan spesifikasinya.

Jenis-Jenis Microphone

Sudah paham Pengertian Microphone (Mikrofon)? Nah selanjutnya ada beberapa jenis microphone sejak pertama kali ditemukan, adapun disetiap jenis tersebut memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1. Cairan Mikrofon

Alexander Graham Bell dan Thomas Watson berhasil menemukan teknologi cairan mikrofon yang menjadi dasar perkembangan mikrofon.

Mikrofon ini menggunakan cairan logam sebagai komponennya. Cairan tersebut dicampur dengan air dan asam sulfat.

Meskipun masih dalam tahap percobaan, mikrofon cairan digunakan dengan cara memasukkan jarum ke dalam cairan untuk menarik gelombang diafragma.

Meskipun suara yang dihasilkan sangat rendah, getaran ini dapat menghasilkan suara.

2. Karbon Mikrofon

Mikrofon ini menggunakan karbon sebagai bahan utamanya. Di dalamnya terdapat silinder logam di ujungnya.

Prinsip kerja mikrofon ini berdasarkan resistansi variabel dengan menghubungkan diafragma dengan butiran karbon di dalam mikrofon.

Secara keseluruhan, mikrofon karbon terdiri dari butiran karbon halus yang terletak di antara dua pelat.
Pelat pertama berfungsi sebagai elektroda statis, sementara pelat kedua berperan sebagai diafragma. Interaksi antara kedua pelat ini menghasilkan suara yang lebih keras.

3. Mikrofon Reluktansi Variabel

Jenis mikrofon ini terbuat dari bahan magnetik. Prinsip kerjanya mengikuti sistem diafragma magnetik, yaitu dengan mengikuti tekanan pada diafragma.

Ketika tekanan udara meningkat, celah udara dan reluktansi akan berkurang, menghasilkan suara yang lebih keras.

Dalam proses kerjanya, sinyal akan berubah dan dapat dikirimkan melalui mikrofon. Sinyal yang kuat akan menghasilkan suara yang lebih tinggi, sedangkan sinyal yang lemah dapat diperkuat menggunakan amplifier.

4. Mikrofon Kapasitor

Mikrofon kapasitor mirip dengan mikrofon reluktansi variabel. Mikrofon ini juga menggunakan bahan dasar logam yang digantung pada pelat logam statis sehingga terlihat seperti kapasitor. Goncangan pada pelat logam statis ini menghasilkan suara dari diafragma.

Mikrofon ini memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke diafragma statis. Karena berdekatan dengan logam statis, tegangan yang dihasilkan dapat berubah-ubah.

Tekanan udara juga dapat mempengaruhi gelombang suara yang dihasilkan.

5. Mikrofon dengan Kumparan Bergerak

Mikrofon ini terbuat dari kumparan induksi yang digulung-gulung. Kumparan ini ditempatkan di dalam silinder non-magnetik dan terhubung ke diafragma. Selanjutnya, kumparan tersebut diletakkan di celah udara dalam magnet permanen.

Kawat penghubung listrik terbuat dari bahan non-logam dan terhubung ke diafragma. Hal ini memungkinkan diafragma untuk menangkap gelombang suara.

Gerakan maju-mundur kumparan di medan magnet menghasilkan sinyal listrik yang memunculkan suara.

6. Mikrofon Elektret

Mikrofon elektret adalah jenis mikrofon yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan karena harganya yang murah dan bentuknya yang relatif sederhana.

Bentuk yang sederhana membuatnya mudah diakses dan praktis digunakan. Mikrofon ini sering digunakan pada komputer, ponsel, headset, dan perangkat handsfree.

Bahan utama mikrofon ini adalah lapisan teflon yang melekat pada logam statis. Terdapat muatan negatif tambahan yang dapat menciptakan medan listrik. Getaran suara dihasilkan oleh medan listrik ini yang dipengaruhi oleh tekanan udara di sekitarnya.

7. Mikrofon Pita

Mikrofon pita mengandung beberapa pita tipis di dalamnya, sesuai dengan namanya. Pita-pita tipis tersebut digunakan untuk merekatkan aluminium dan duraluminium yang dapat mengubah arus energi.
Salah satu ciri khas mikrofon ini adalah kemampuannya untuk mengambil suara dari dua arah sisi mikrofon.

RCA PB-31 adalah produk mikrofon pita pertama yang diproduksi pada tahun 1931. Mikrofon ini sering digunakan dalam dunia penyiaran karena mampu menghasilkan suara yang jernih.

8. Mikrofon Laser

Mikrofon laser menggunakan prinsip kerja yang berkaitan dengan laser. Mikrofon ini akan menangkap getaran yang berasal dari objek, seperti kaca jendela atau benda lainnya, dengan menggunakan laser. Sinyal dari laser tersebut kemudian diubah menjadi sinyal audio.

Ketika suara menabrak kaca jendela, misalnya, sinar laser akan sedikit beralih. Perubahan tersebut akan diterjemahkan menjadi suara menggunakan fotosel.

Baca Juga :  Apa itu Kaca Riben? Pengertian dan Keunggulannya

Pengembangan teknologi mikrofon laser terus dilakukan karena potensinya untuk mengkonversi sinyal dengan cepat.

9. Mikrofon Kristal

Kristal memiliki sifat yang mudah berubah bentuk. Perubahan tersebut akan menekan diafragma pada kristal sehingga kristal menghasilkan sinyal gelombang suara. G

elombang tersebut kemudian memukul bagian diafragma dan berubah menjadi suara.

Secara umum, mikrofon kristal menghasilkan suara yang jernih, meskipun level outputnya rendah. Mikrofon ini lebih umum digunakan oleh kalangan atas karena harganya yang relatif mahal.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Microphone (Mikrofon): Cara Kerja dan Fungsinya. Melalui artikel ini, kita telah mempelajari berbagai aspek penting terkait dengan mikrofon, mulai dari pengertian, prinsip kerja, hingga beragam fungsinya dalam berbagai situasi.

Semoga informasi yang disampaikan ini dapat menambah wawasan kita tentang peran mikrofon dalam kehidupan sehari-hari, serta membantu kita dalam memilih dan menggunakan mikrofon dengan lebih efektif.

Itu saja yang bisa empatpilar.com uraiakan kepada kalian mengenai Pengertian Microphone (Mikrofon). Teruslah eksplorasi teknologi suara ini, karena tak ada habisnya ilmu yang bisa kita peroleh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *