Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat

Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat : Fungsi dan Cara Kerja

Posted on

Empat Pilar – Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat : Fungsi dan Cara Kerja. Bagi para penggemar dunia elektronik, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah “rheostat”.

Tapi, apa sih sebenarnya pengertian rheostat dan jenis-jenis rheostat yang ada? Nah, dalam artikel ini kita akan mengupas tuntas mengenai rheostat, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, hingga cara kerjanya. Jadi, tanpa berlama-lama lagi, yuk kita mulai eksplorasi kita!

Sebagai awal perkenalan, mari kita bahas dulu tentang pengertian rheostat. Rheostat merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengatur arus listrik dalam rangkaian elektronik.

Rheostat berfungsi untuk mengubah resistansi dalam rangkaian, sehingga kita bisa mengontrol besar arus listrik yang mengalir.

Pengertian Rheostat

Rheostat adalah jenis resistor yang dapat diatur nilai resistansinya (Variable Resistor) dan sering digunakan untuk mengatur aliran arus listrik (current) pada rangkaian atau perangkat yang berarus listrik tinggi.

Istilah “Rheostat” berasal dari bahasa Yunani “Rheos” dan “Statis”, yang artinya perangkat yang mengendalikan arus listrik (current). Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Inggris, Sir Charles Wheatstone.

Rheostat memiliki dua kaki terminal, yang satu dihubungkan pada ujung jalur (track) dan satunya lagi dihubungkan pada Wiper (penyapu) atau Slider (penggeser) Rheostat yang dapat bergerak.

Saat Wiper atau Slider digeser dari satu ujung ke ujung lainnya, nilai resistansi juga berubah dari minimum (0) hingga maksimum.

Meskipun Rheostat dapat memiliki tiga kaki terminal, untuk mengendalikan arus listrik, hanya dua kaki Rheostat yang digunakan.

Satu kaki yang tak terpakai harus dihubungkan dengan kaki terminal Wiper atau slider-nya. Oleh karena itu, Potensiometer yang biasanya memiliki tiga kaki terminal dapat dimodifikasi menjadi Rheostat.

Hampir semua mekanisme Potensiometer digunakan dalam modifikasi menjadi Rheostat.

Langkah satu-satunya untuk memodifikasi Potensiometer menjadi Rheostat adalah dengan menggabungkan salah satu terminal Potensiometer dengan terminal Wiper atau slider-nya.

Konstruksi ini akan membantu mengurangi variasi nilai resistansinya dan memperkuat peletakan Rheostat pada PCB (tidak mudah goyang).

Rheostat yang digunakan untuk mengaliri arus listrik besar terbuat dari kawat yang memiliki nilai resistansi tertentu yang digulung pada sebuah silinder tahan panas.

Slider atau Wiper Rheostat berbentuk jari logam yang dapat bergerak melintasi jalur resistansi yang terbuat dari gulungan kawat beresistansi pada Rheostat.

Dalam aplikasinya, Rheostat sering digunakan untuk mengendalikan perangkat yang berdaya tinggi seperti pengatur intensitas lampu, pengatur motor berkecepatan tinggi, pengatur suhu pada pemanas (heater) dan oven.

Simbol Rheostat dan Bagian-bagian utama Rheostat

Simbol-simbol rheostat terdiri dari Standar Amerika dan Standar Internasional. Rheostat Standar Amerika dilambangkan dengan tiga terminal dan garis zigzag, sementara rheostat Standar Internasional memiliki tiga terminal dengan gambar persegi.

Sementara itu, bagian-bagian dari rheostat terdiri dari Terminal A dan Terminal B. Kedua terminal tersebut terdiri dari kontak slider, gulung kawat resistansi, dan pengatur resistansi.

Jenis – Jenis Rheostat Secara Lengkap

Selanjutnya mengenai Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat. Rheostat dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Rheostat Rotary, Rheostat Slide dan Rheostat Trimmer.

Berikut ini adalah ringkasan tentang tiga jenis rheostat:

1. Rheostat Putar

Rheostat putar atau retory memiliki komponen yang unik, seperti jalur komponen resistif yang berputar karena rangkaian komponen yang berbeda.

Jenis ini digunakan untuk aplikasi kontrol daya dan dapat menyesuaikan jangkauan daya yang diinginkan.

2. Rheostat Slide

Jenis rheostat ini memiliki resistansi berbahan gulungan kawat resistif dan terdapat terminal yang geser pada silinder isolasi.

Terminal ini dapat digerakkan untuk menambah atau mengurangi resistansi. Rheostat slide umum digunakan pada perangkat di dunia pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga :  Pengertian Resistor Film Metal, Spesifikasi Serta Kelebihan dan Kekurangannya

3. Rheostat Trimer

Jenis rheostat trimer atau resistor variabel umumnya terdapat pada papan sirkuit cetak atau PCB.

Bahan trimmer potensiometer atau trimpot ini memiliki tiga kaki terminal dan ukuran yang kecil. Rheostat trimer dapat ditemukan di market place terpercaya atau toko elektronik terdekat.

Fungsi Rheostat

Setelah memahami Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat, selanjutnya mengenai fungsi rheostat. Fungsi utama rheostat adalah untuk mengontrol daya pada beberapa peralatan rumah tangga, seperti kecepatan motor atau oven. Selain itu, komponen rheostat juga dapat digunakan sebagai pengatur intensitas cahaya (dimmer).

Namun, pada oven keluaran terbaru, penggunaan rheostat cenderung tidak efisien.

Meskipun demikian, karena fungsi rheostat sebagai resistor variabel, komponen ini masih dapat dimanfaatkan untuk keperluan tuning atau kalibrasi pada rangkaian atau sirkuit elektronik.

Penggunaan rheostat juga sangat sederhana, cukup dengan menyetelnya selama fabrikasi atau menyetel sirkuit atau rangkaian secara manual.

Cara Kerja Rheostat

Cara kerja Rheostat didasarkan pada hukum Ohm, yang menyatakan bahwa “arus berbanding terbalik dengan resistansi untuk tegangan yang diberikan”.

Artinya, semakin tinggi resistansi, semakin rendah jumlah arus yang mengalir, dan sebaliknya, semakin rendah resistansi, semakin tinggi jumlah arus yang mengalir.

Arus memasuki Rheostat melalui salah satu kaki terminalnya, kemudian mengalir melalui kumparan kawat dan kontak, dan keluar melalui terminal lainnya.

Karena Rheostat tidak memiliki polaritas, maka komponen ini dapat berjalan dengan baik meskipun pemasangan kaki terminalnya terbalik.

Cara Memasang Rheostat

Pemasangan rheostat cukup mudah dilakukan, misalnya dengan menggunakan komponen potensiometer sebagai rheostat.

Caranya adalah dengan menyambungkan salah satu ujung resistif dengan wiper untuk menghindari gangguan sirkuit pada wiper yang dapat menyebabkan kebisingan.

Ada beberapa aplikasi rheostat yang dapat diterapkan pada berbagai bidang profesi, antara lain:

  • Rheostat digunakan untuk mengatur arus atau tegangan yang tinggi.
  • Rheostat dapat digunakan untuk mengatur intensitas cahaya pada lampu redup.
  • Komponen rheostat bisa digunakan untuk mengatur volume radio.
  • Rheostat dapat digunakan sebagai saklar elektronik.
  • Komponen rheostat dapat digunakan untuk menyetel dan kalibrasi, karena nilai resistansinya yang dapat diatur.

Kelebihan dan Kekurangan Rheostat

Sebelumnya, telah dijelaskan Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat. Selanjutnya, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Rheostat dapat kehilangan data karena panas yang dihasilkan oleh perangkat utama yang berlebihan.
  • Tidak semua perangkat modern dapat menggunakan rheostat.
  • Rheostat hanya dapat dihubungkan secara seri.

Namun, ada beberapa kelebihan penggunaan rheostat jika dipasang secara seri atau paralel, antara lain:

  • Jika dihubungkan secara seri, arus akan mengalir melalui jalur resistif dengan nilai resistansi yang lebih rendah.
  • Nilai resistansi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
  • Dalam rangkaian paralel, arus akan mengalir melalui jalur dengan resistansi yang lebih rendah.

Prosesnya yaitu arus mengalir dari sumber listrik, lalu memasuki rangkaian paralel dan terbagi ke beberapa jalur, dan kemudian keluar melalui jalur seri.

Perbedaan Rheostat dengan Potensiometer

Sudah memahami Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat? Selanjutnya ada Perbedaan Rheostat dengan Potensiometer. Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dalam fisik dan cara kerja antara rheostat dan potensiometer.

Potensiometer dengan tiga kaki terminal digunakan untuk mengatur tegangan dengan memanfaatkan tiga kaki terminalnya secara keseluruhan, sedangkan rheostat hanya menggunakan dua terminalnya dan digunakan untuk mengatur arus listrik, terutama arus listrik yang tinggi.

Penutup

Demikianlah pembahasan dari empatpilar.com mengenai pengertian rheostat dan jenis-jenis rheostat, beserta fungsi dan cara kerja yang telah kita jelajahi.

Rheostat merupakan suatu alat yang sangat penting dalam dunia elektronika, terutama dalam mengendalikan arus listrik.

Dengan memahami prinsip kerja dan jenis-jenis rheostat, kita dapat memilih alat yang tepat sesuai kebutuhan aplikasi yang ingin kita gunakan.

Selain itu, pemahaman tentang rheostat juga membantu kita mengaplikasikan penggunaannya secara efisien dan aman, sehingga kita dapat mengoptimalkan kinerja sistem elektronik yang melibatkan pengendalian arus listrik.

Baca Juga :  6 Langkah Cara Memasang Resistor : Panduan Lengkap

Semoga informasi mengenai Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat, yang telah disampaikan dalam artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Kalian mengenai rheostat serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *