Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin

√ Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin

Posted on

Empat Pilar –Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin. Kompresor angin merupakan perangkat vital dalam berbagai kegiatan industri maupun pekerjaan rumah tangga. Salah satu komponen kunci yang mempengaruhi kinerja kompresor adalah bearing atau bantalan. Bearing yang aus dapat mengakibatkan penurunan efisiensi dan bahkan kerusakan pada kompresor angin.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail langkah-langkah Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin dan tips mengganti bearing pada kompresor angin. Dengan memahami prosedur ini, Anda dapat memperpanjang umur pakai kompresor angin Anda dan memastikan kelancaran operasionalnya. Mari kita eksplorasi bersama cara mengganti bearing kompresor angin dengan tepat dan efektif.

Bearing Kompresor Angin Adalah?

Bearing kompresor angin merupakan komponen kritis yang memegang peran penting dalam menjaga stabilitas dan kinerja keseluruhan dari kompresor angin. Secara prinsip, bearing berfungsi sebagai elemen antifriction yang memungkinkan pergerakan rotasi dari bagian-bagian penting di dalam kompresor angin. Dengan memberikan dukungan struktural dan memfasilitasi gerakan rotasi yang lancar, bearing menjadi tulang punggung operasional dari kompresor angin.

Pada dasarnya, bearing terletak pada titik-titik kritis dalam kompresor angin, seperti pada poros motor, poros kompresor, dan bagian-bagian penting lainnya. Keandalan dan keefektifan bearing sangat penting, karena jika ada gangguan atau kegagalan pada bearing, dapat menimbulkan sejumlah masalah yang berdampak negatif pada performa kompresor angin.

Salah satu efek utama dari masalah pada bearing adalah timbulnya kebisingan yang tidak wajar. Bearing yang aus atau terhambat dapat menyebabkan friksi yang berlebihan, menghasilkan suara yang tidak biasa dan kadang-kadang cukup mencolok. Selain itu, getaran yang dihasilkan oleh bearing yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat merambat ke seluruh struktur kompresor angin, mengakibatkan penurunan efisiensi operasional dan merugikan komponen-komponen lainnya.

Oleh karena itu, pemeliharaan dan penggantian bearing yang tepat waktu merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dari kompresor angin. Seiring waktu, ausnya bearing dapat menjadi masalah yang umum, dan oleh karena itu, pemantauan berkala serta penggantian secara terjadwal diperlukan untuk menjaga agar kompresor angin beroperasi dengan maksimal efisiensi dan keandalan.

Ciri-Ciri Bearing Kompresor Angin Rusak

Kerusakan pada bearing kompresor angin dapat memiliki ciri-ciri yang dapat diidentifikasi melalui pengamatan perilaku dan suara mesin. Jenis-jenis kerusakan utama meliputi kondisi macet dan aus. Berikut adalah ciri-ciri umum dari bearing kompresor angin yang mengalami kerusakan:

1. Perubahan Suara Mesin

Suara mesin kompresor yang berubah menjadi kasar, berisik, atau tidak normal dapat menjadi tanda awal kerusakan pada bearing. Suara gesekan yang tidak biasa, gemeretak, atau ketukan yang terdengar lebih keras dari biasanya merupakan indikasi potensial adanya masalah pada bearing.

2. Getaran yang Tidak Biasa

Bearing yang rusak dapat menyebabkan peningkatan getaran pada mesin kompresor. Getaran yang tidak biasa atau lebih intens dari biasanya dapat menjadi tanda bahwa ada kerusakan pada bearing yang perlu diperhatikan.

3. Putaran Mesin yang Berat

Jika bearing mengalami kondisi macet, putaran mesin kompresor akan terasa lebih berat dan mungkin memerlukan usaha yang lebih besar untuk memutar bagian-bagian tertentu. Hal ini dapat menciptakan hambatan yang jelas saat mencoba menggerakkan bagian-bagian seperti kipas dinamo atau poros.

4. Peningkatan Suhu

Kerusakan pada bearing seringkali disertai dengan peningkatan suhu pada area sekitar bearing. Sentuhan atau rasa panas yang tidak wajar pada bearing dapat menjadi indikasi bahwa bearing mengalami masalah.

Baca Juga :  Pengertian Sistem Hidrolik : Fungsi dan Contohnya Secara Lengkap

Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin

Sebelum melakukan proses pembongkaran untuk penggantian bearing pada kompresor listrik, pastikan untuk menyiapkan peralatan yang diperlukan, termasuk kunci pas ring, obeng, kunci T, kunci L, treker bearing, palu, dan tentu saja bearing yang baru. Berikut adalah langkah-langkah Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin :

  1. Buang Oli Pelumas Lama
    Buang oli pelumas yang ada di dalam kompresor melalui lubang pembuangan dengan membuka baut tapnya terlebih dahulu. Pastikan untuk melakukan langkah ini dengan hati-hati agar oli keluar dengan lancar.
  2. Lepaskan Blower Kompresor
    Lepaskan blower kompresor dengan membuka empat buah baut penguncinya. Pastikan untuk menyimpan baut-baut tersebut dengan aman untuk kemudahan pemasangan kembali setelah penggantian bearing selesai.
  3. Angkat Piston dan Tangkai
    Angkat piston beserta tangkainya dengan menggeser posisi tangkai piston pada crankshaft. Pastikan untuk melakukan ini dengan hati-hati agar tidak merusak komponen lainnya.
  4. Buka Cover Blok Oli Pelumas
    Buka cover blok oli pelumas dan lepaskan crankshaft dengan menggunakan treker bearing. Pastikan treker bearing digunakan dengan tepat agar proses penggantian dapat berjalan lancar.
  5. Lepaskan Bagian Rotor Dinamo
    Lepaskan seluruh jalur kabel yang terhubung pada dinamo mesin. Kemudian, lepaskan cover dinamo dan ambil bagian rotornya dengan hati-hati.
  6. Ganti Bearing Lama
    Lepaskan bearing yang berada pada masing-masing ujung as rotor dengan menggunakan treker bearing. Gantilah dengan bearing yang baru, pastikan pemasangan dilakukan dengan hati-hati dan hindari memukul bagian pelor bearing.
  7. Pasang Kembali Komponen
    Setelah bearing baru terpasang, pasang kembali rotor pada dudukannya. Pastikan tidak merusak seal, dan jika seal tidak dalam kondisi baik, sebaiknya lakukan penggantian seal sekaligus.
  8. Sambungkan Kembali Kabel dan Periksa Dinamo
    Pasang kembali cover dinamo dan kencangkan bautnya. Sambungkan kembali jalur kabel yang terhubung ke dinamo penggerak. Sebelum memasang komponen berikutnya, hidupkan dinamo dan pastikan suara berisik atau tidak normal sudah hilang ketika dinamo berputar.
  9. Pasang Kembali Komponen Lainnya
    Jika putaran dinamo sudah normal, pasang kembali bagian-bagian lainnya seperti crankshaft, piston, dan block cylinder. Kencangkan masing-masing baut penguncinya dengan cermat.
  10. Selesai
    Setelah seluruh komponen terpasang kembali, proses penggantian bearing pada kompresor angin listrik dianggap selesai. Pastikan semua baut terkencang dengan baik dan lakukan uji coba operasional untuk memastikan kinerja optimal kompresor.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan memahami cara mengganti bearing pada kompresor angin, para pengguna dan teknisi dapat melakukan perawatan secara mandiri dan menghemat biaya perbaikan. Sebagai penutup, menjaga kondisi bearing kompresor angin adalah investasi dalam kelangsungan operasional mesin, yang pada gilirannya akan berdampak pada produktivitas dan efisiensi kerja.

Itu saja pembahasan mengenai Cara Mengganti Bearing Kompresor Angin yang bisa empatpilar.com sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca yang ingin menjaga kinerja maksimal kompresor angin mereka.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *