Gambus Dimainkan dengan Cara

Gambus Dimainkan dengan Cara? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Posted on

Empat Pilar – Gambus Dimainkan dengan Cara? Berikut Penjelasan Lengkapnya. Mencari tahu bagaimana gambus dimainkan? Kami membahas penjelasan lengkap tentang cara memainkan gambus, sejarah instrumen, dan pentingnya dalam budaya Indonesia.

Pernahkah Kalian mendengar bunyi alat musik yang dinamakan gambus? Bagi sebagian orang, nada yang dihasilkan gambus bisa sangat menenangkan dan menyentuh hati.

Namun, Kalian mungkin bertanya, “Gambus dimainkan dengan cara? Berikut penjelasan lengkapnya.” Mari kita telusuri lebih lanjut.

Gambus, alat musik tradisional yang berasal dari Timur Tengah, telah menjadi bagian penting dalam budaya dan musik Indonesia.

Gambus, juga dikenal dengan nama oud di beberapa negara, biasanya terbuat dari kayu dan memiliki bentuk yang unik yang menyerupai setengah lingkaran. Fungsinya? Ah, itulah yang akan kita bahas sekarang.

Mengenal Alat Musik Gambus

Gambus adalah instrumen musik yang dipetik mirip dengan mandolin, yang berasal dari Timur Tengah. Sebuah gambus biasanya memiliki antara 3 hingga 12 senar.

Gambus biasanya dimainkan disertai dengan irama gendang. Sebuah ensemble musik yang menggunakan gambus sebagai instrumen utama disebut sebagai orkestra gambus atau seringkali hanya disebut gambus.

Pada TVRI dan RRI, orkestra gambus telah pernah menampilkan acara berjudul irama padang pasir. Orkestra gambus sering mengiringi tarian seperti Tari Zapin dan Tari Jepen yang biasanya ditampilkan oleh para pria dalam konteks sosial.

Musik yang mereka mainkan memiliki irama yang mirip dengan musik Timur Tengah, sedangkan lirik lagu biasanya berisi tema-tema keagamaan. Instrumen yang digunakan dalam orkestra ini meliputi biola, gendang, tabla, dan seruling. Saat ini, orkestra gambus menjadi bagian dari budaya orang Betawi dan sering diundang dalam acara khitanan dan pernikahan.

Lirik lagu yang dinyanyikan biasanya dalam bahasa Arab, dengan konten berupa doa atau shalawat. Syech Albar, seorang Arab-Indonesia dan ayah dari Ahmad Albar, dikenal sebagai pelopor orkestra gambus.

Salah satu orkestra gambus yang terkenal adalah El-Surayya dari kota Medan, yang dipimpin oleh AhmadBaqi.

Fungsi Alat Musik Gambus

Sebelum memahami penjelasan mengenai Gambus Dimainkan dengan Cara?, nah pahami dulu fungsi dari alat musik gambus. Gambus adalah alat musik tradisional yang berasal dari Melayu, dengan pengaruh kuat dari kawasan Arab. Alat musik ini memiliki berbagai fungsi, baik dalam konteks sosial, budaya, dan agama.

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari alat musik Gambus:

1. Pengiring Tarian dan Musik

Gambus sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam berbagai pertunjukan seni dan tarian tradisional, seperti tarian Zapin dan Joget Lambak.

Bunyi yang dihasilkan oleh Gambus memberikan ritme dan melodi yang khas, menghidupkan suasana pertunjukan.

2. Pengiring Sholawat dan Musik Religi

Dalam konteks agama, khususnya Islam, Gambus sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam pembacaan sholawat atau lagu-lagu bernuansa religi. Melalui musik, Gambus membantu meningkatkan atmosfer keagamaan dan spiritual.

3. Hiburan dan Relaksasi

Di luar konteks seni dan agama, Gambus juga dimainkan sebagai bentuk hiburan dan relaksasi.

Misalnya, saat beristirahat di sawah menunggu panen atau untuk menidurkan anak-anak. Melodi Gambus yang merdu dan tenang dapat memberikan efek menenangkan.

4. Pendidikan dan Pelestarian Budaya

Gambus juga memiliki fungsi penting dalam pendidikan dan pelestarian budaya. Melalui belajar dan memainkan Gambus, generasi muda dapat memahami dan melestarikan warisan musik dan budaya Melayu.

Dalam memainkan Gambus, cara yang umum adalah dengan dipetik, sama seperti alat musik dawai lainnya. Ini menghasilkan suara atau bunyi melodis yang menjadi ciri khas dari Gambus.

Baca Juga :  Penyebab dan Cara Mengatasi TV LED Toshiba Suara Hilang

Gambus Dimainkan dengan Cara? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Instrumen gambus adalah sejenis alat musik dawai dengan bentuk yang menyerupai setengah buah semangka, tidak mempunyai tanda nada, dan dilengkapi dengan senar.
Ukuran tubuh instrumen ini cenderung lebih kecil dibandingkan dengan lehernya. Gambus menghasilkan musik yang mematuhi prinsip-prinsip musik Arab.

Cara memainkan instrumen gambus sangat beragam. Ada yang dimainkan dengan teknik memetik, memukul, meniup, dan menggesek.

Gambus sendiri biasanya dimainkan dengan teknik memetik, menghasilkan suara kordofon, yaitu suara yang dihasilkan dari senar atau dawai.

Alat ini biasanya dimainkan bersama instrumen gendang untuk mengatur ritme dan instrumen lainnya. Selain Gambus, ada juga alat musik petik lainnya seperti Mandolin. Simak di bawah ini penjelasan mengenai Gambus Dimainkan dengan Cara? :

1. Posisi Memainkan Gambus

Ketika bermain gambus, biasanya ada tiga posisi yang bisa diambil, yaitu posisi berdiri, duduk bersila, dan duduk di kursi.

Pada posisi berdiri, tangan kanan biasanya digunakan untuk menyangga berat gambus dan meletakkannya di bawah ekor gambus. Sementara itu, tangan kiri digunakan untuk menekan nada di bagian leher gambus.

Saat duduk bersila, kedua kaki dilipat dalam posisi bersila, dan tangan kanan digunakan untuk memetik senar dengan plektum serta menopang berat gambus di ujung penyangga gambus. Tangan kiri ditempatkan di bagian leher gambus untuk menekan nada.

Sedangkan untuk posisi duduk di kursi, kedua kaki digunakan untuk menyangga berat gambus. Tangan kanan digunakan untuk memetik senar, dan tangan kiri digunakan untuk menekan nada di bagian leher gambus.

2. Cara Memetik Gambus

Teknik memetik gambus bisa beragam, sebab setiap pemain gambus memiliki gaya memetik yang unik.

Beberapa pemain lebih sering menggunakan teknik memetik senar gambus ke arah bawah (down picking).

Hal ini berbeda dengan teknik memetik pada gitar, yang umumnya menggunakan teknik memetik ke atas dan ke bawah (up down picking).

3. Penjarian (fingering)

Penjarian adalah proses untuk menciptakan atau menemukan rangkaian nada yang diinginkan untuk dimainkan.

Biasanya, penjarian disesuaikan dengan lagu yang akan dimainkan. Namun pada umumnya, penjarian di gambus dilakukan mulai dari tangga nada A minor harmonis, yaitu a-b-c-d-e-f-gis-a.

4. Pelarasan (tunning)

Pelarasan adalah aspek penting bagi setiap musisi. Dalam konteks alat musik gambus, langkah pertama dalam pelarasan adalah mengenal nada yang dihasilkan oleh dawai, mulai dari yang paling bawah hingga yang paling atas.

Untuk alat musik gambus, pelarasan biasanya dilakukan sebagai berikut :

  • Nada D : Untuk Senar 1 (yang paling bawah)
  • Nada A : Untuk Senar 2
  • Nada E : Untuk Senar 3
  • Nada B : Untuk Senar 4
  • Nada E rendah : Untuk Senar 5 (yang paling atas)

Namun, senar 5 (senar tunggal di bagian atas) jarang digunakan dalam pengisian lagu. Biasanya, hanya 4 senar saja yang digunakan, yaitu senar 1 hingga 4, dengan pengecualian senar 5.

Cara Membuat Alat Musik Gambus

Berikut adalah tahap-tahap yang bisa diikuti untuk membuat alat musik Gambus:

  1. Pertama, siapkan batang pohon yang memiliki berat yang ringan, seperti kayu angsana atau kayu nibung.
  2. Kemudian, potong kayu sesuai dengan ukuran Gambus yang telah ditentukan sebelumnya.
  3. Selanjutnya, buat lubang di bagian tengah kayu tersebut. Lubang ini biasanya disebut sebagai bakal.
  4. Lalu, ampelas bagian bakal ini untuk membersihkan dan memperhalus permukaan kayu tersebut.
  5. Setelah itu, olesi bagian bakal dengan minyak kelapa. Tujuannya adalah untuk membuat Gambus terlihat lebih indah dan berkilau.
  6. Lanjutkan dengan menyiapkan kulit binatang seperti kulit biawak, ikan pari, atau kulit ular.
  7. Rendamlah kulit binatang tersebut hingga menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dipaku pada bagian bakal.
  8. Tahap terakhir adalah pemasangan penyiput yang memiliki bentuk mirip tanduk. Penyiput ini dipasang sebanyak 4 buah di bagian pangkal gambus. Fungsi penyiput ini adalah sebagai pengikat senar agar menjadi tegang dan merata.

Penutup

Sebagai penutup, mari kita apresiasi keunikan dan keindahan dari alat musik tradisional kita, gambus.

Mengetahui bahwa gambus dimainkan dengan cara yang spesifik dan memerlukan keterampilan tinggi, seharusnya menjadi dorongan bagi kita untuk melestarikan dan terus mempelajarinya.

Baca Juga :  Penyebab Kualitas Sinyal Parabola 0 dan Cara Mengatasinya

Mengenali dan menghargai warisan budaya kita adalah langkah awal yang penting dalam menjaga dan melanjutkan warisan ini ke generasi mendatang.

Dengan ini, mari kita lestarikan dan kembangkan kesenian gambus, serta cintai budaya kita dengan cara memainkannya.

Mungkin itu saja uraian yang bisa empatpilar.com bahas buat kalian mengenai penjelasan Gambus Dimainkan dengan Cara?. Sekian dan terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *