Pengertian Turbin

√ Pengertian Turbin : Fungsi, Prinsip Kerja, Jenis, Manfaat Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar –Pengertian Turbin : Fungsi, Prinsip Kerja, Jenis, Manfaat Secara Lengkap. Turbin adalah sebuah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengubah energi fluida menjadi energi mekanis. Turbin digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembangkit listrik hingga propulsi pesawat terbang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci pengertian turbin, fungsi, prinsip kerja, jenis, dan manfaatnya. Mari kita menjelajahi dunia menarik dari turbin dan betapa pentingnya perangkat ini dalam berbagai sektor industri.

Turbin adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengkonversi energi dari fluida (biasanya gas atau cairan) menjadi energi mekanis yang dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan seperti generator listrik.

Pengertian Turbin Adalah

Turbin merupakan jenis mesin berputar yang memperoleh energi dari aliran fluida. Turbin dasar memiliki satu komponen bergerak yang dikenal sebagai “asembli rotor-baling”. Fluida yang bergerak memicu baling-baling untuk berputar, menghasilkan energi yang diperlukan untuk memutar rotor. Contoh-contoh awal turbin meliputi kincir angin dan roda air.

Turbin yang beroperasi secara terbalik dikenal sebagai kompresor atau pompa turbo.

Turbin gas, uap, dan air umumnya dilengkapi dengan “casing” di sekitar baling-baling yang bertujuan untuk memusatkan dan mengatur aliran fluida. “Casing” dan baling-baling bisa memiliki geometri yang beragam untuk mencapai efisiensi operasional dalam berbagai kondisi aliran fluida.

Energi yang diperoleh dari turbin berwujud dalam bentuk tenaga putaran “shaft”.

Komponen Utama Turbin

Apabila sudah memahami mengenai penggunaan turbin, langkah berikutnya adalah memahami komponen-komponen utama di dalam turbin. Setelah memahami Pengertian Turbin, nah secara umum, komponen-komponen utama turbin meliputi:

  1. Casing: penutup bagi komponen-komponen utama.
  2. Rotor: komponen yang berputar dan terdiri dari poros dan sudut-sudut.
  3. Bearing pedestal: tempat peletakan sumbu rotor.
  4. Journal bearing: berfungsi untuk mendukung arah radial rotor.
  5. Thrust bearing: bertugas mendukung arah aksial poros.
  6. Pompa minyak utama: memompa minyak dari tangki untuk didistribusikan ke bagian-bagian turbin.
  7. Gland packing: penahan kebocoran, baik kebocoran minyak maupun uap.
  8. Tahap impuls: sudut pertama dari turbin yang terdiri dari 116 sudut.
  9. Cincin labirin: memiliki fungsi serupa dengan gland packing.

Selain komponen utama di atas, terdapat juga komponen lain seperti moving blade, stop valve, control valve, stationary blade, dan reducing gear. Semua komponen ini saling terhubung dan berada dalam urutan yang tertentu.

Fungsi Turbin

Turbin adalah mesin yang mengubah energi fluida (seperti air, uap, atau gas) menjadi energi mekanik atau gerakan. Energi mekanik tersebut kemudian dapat digunakan untuk berbagai tujuan.

Sudah memahami Pengertian Turbinkan? selanjutnya ada beberapa fungsi turbin:

1. Menghasilkan Energi Listrik

Salah satu fungsi utama turbin adalah untuk menghasilkan listrik. Ini bisa dilihat di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Di tempat-tempat ini, energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin diubah menjadi energi listrik melalui generator.

2. Sebagai Alternatif Energi Ramah Lingkungan

Turbin juga digunakan dalam pembangkit listrik tenaga angin (PLTAngin) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebagai alternatif pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Pada PLTAngin, angin akan memutar baling-baling turbin yang kemudian menggerakkan generator untuk memproduksi listrik. Sedangkan di PLTA, air yang mengalir atau jatuh akan memutar turbin untuk menghasilkan listrik.

3. Optimasi Pemanfaatan Energi

Turbin juga digunakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi. Misalnya, di pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), gas atau uap panas bumi yang diproduksi digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

4. Penggerak Moda Transportasi

Turbin juga digunakan dalam bidang transportasi, khususnya pada pesawat terbang. Pesawat jet menggunakan mesin turbin gas untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk terbang.

5. Pembangkit Listrik yang Murah dan Mudah Didapatkan

Turbin juga digunakan dalam pembangkit listrik skala kecil atau mikro, seperti mikrohidro atau turbin angin skala rumah. Meskipun tidak menghasilkan listrik sebanyak PLTU atau PLTA, pembangkit-pembangkit ini lebih murah dan lebih mudah didirikan, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik.

Baca Juga :  √ Pengertian Stainless Steel : Fungsi, Karakter dan Kelebihannya

Jenis-Jenis Turbin

Jika sudah tahu klasifikasi turbin, maka selanjutnya adalah mengetahui jenis-jenis turbin. Turbin jenis-jenisnya ada 5 macam, simak di bawah ini :

1. Turbin Uap

Turbin uap adalah jenis turbin yang sering digunakan dalam pembangkit listrik skala besar. Turbin ini menggunakan uap air yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara atau minyak, sebagai fluida kerjanya.

Uap air dialirkan ke dalam turbin melalui pipa masuk dan diarahkan ke sudut-sudut turbin. Ketika uap air melewati sudut-sudut turbin, energinya digunakan untuk memutar rotor turbin dan menghasilkan energi mekanik. Rotor turbin terhubung dengan generator yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

2. Turbin Gas

Turbin gas menggunakan gas alam atau bahan bakar lain sebagai fluida kerjanya. Bahan bakar tersebut dibakar dalam mesin pembakar, dan gas yang dihasilkan dialirkan ke dalam turbin. Turbin gas menghasilkan energi kinetik pada rotor turbin, yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin gas sering digunakan sebagai pembangkit listrik tambahan, terutama di daerah dengan kebutuhan listrik yang tinggi.

3. Turbin Air

Turbin air menggunakan air sebagai fluida kerjanya. Air dialirkan melalui pipa masuk ke dalam turbin dan diarahkan ke sudut-sudut turbin. Ketika air melewati sudut-sudut turbin, energi kinetik pada air tersebut digunakan untuk memutar rotor turbin dan menghasilkan energi mekanik. Turbin air umumnya digunakan dalam pembangkit listrik tenaga air, di mana aliran air dari bendungan atau sungai digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.

4. Turbin Angin

Turbin angin menggunakan energi kinetik angin sebagai fluida kerjanya. Turbin angin terdiri dari rotor dengan bilah yang dirancang untuk menangkap angin dan memutar rotor turbin. Energi kinetik pada angin tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik pada rotor turbin, dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin angin umumnya digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari energi kinetik angin.

5. Turbin Kapal

Turbin kapal digunakan untuk menghasilkan daya dorong pada kapal. Turbin kapal dapat menggunakan bahan bakar fosil atau bahan bakar alternatif seperti gas alam cair atau hidrogen untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk memutar rotor turbin dan menghasilkan daya dorong pada kapal. Turbin kapal umumnya digunakan pada kapal-kapal besar seperti kapal tanker atau kapal kargo.

Prinsip Kerja Turbin

Pembahasan mengenai Pengertian Turbin selanjutnya adalah prinsip kerja turbin. Prinsip kerja turbin pada dasarnya melibatkan konversi energi potensial ke energi kinetik, dan kemudian ke energi mekanis. Secara umum, prinsip ini dapat diterapkan pada berbagai jenis turbin, seperti turbin air, turbin uap, dan turbin angin.

1. Turbin Air

Prinsip kerja turbin air adalah dengan mengubah energi potensial dan kinetik air menjadi energi mekanis. Air yang mengalir dengan tekanan dan kecepatan tertentu ditujukan pada bilah-bilah turbin, membuatnya berputar. Putaran ini kemudian diteruskan ke generator (atau dinamo) untuk menghasilkan listrik. Jadi, arus air menggerakkan turbin dan turbin tersebut menggerakkan generator.

2. Turbin Uap

Turbin uap bekerja dengan prinsip yang mirip dengan turbin air, tetapi menggunakan uap panas sebagai penggeraknya. Uap panas dihasilkan dari air yang dipanaskan hingga mendidih, biasanya oleh bahan bakar fosil atau energi nuklir. Uap tersebut kemudian dipaksa melewati bilah-bilah turbin, sehingga membuat turbin berputar dan menghasilkan listrik melalui generator yang terhubung.

3. Turbin Angin

Turbin angin mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanis. Angin mendorong bilah-bilah turbin, membuatnya berputar. Putaran ini diteruskan ke generator untuk menghasilkan listrik.

Secara keseluruhan, semua jenis turbin bekerja dengan prinsip yang sama: mengubah energi dari aliran fluida (air, uap, atau angin) menjadi energi mekanis, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik. Masing-masing jenis turbin memerlukan perancangan dan penyesuaian khusus sesuai dengan jenis fluida dan lingkungan kerjanya.

Penggunaan Turbin

Turbin, yang merupakan bagian penting dari berbagai macam mesin, digunakan secara luas dalam produksi tenaga listrik. Hampir seluruh tenaga listrik dihasilkan melalui penggunaan beberapa jenis turbin, yang mampu mengubah energi fluida menjadi energi mekanik.

Turbin bisa ditemukan di berbagai lokasi, dari pembangkit listrik tenaga air hingga pembangkit listrik tenaga nuklir.

Meski demikian, penggunaan turbin tidak terbatas pada produksi listrik saja. Misalnya, dalam sebuah mesin pembakaran dalam seperti mesin jet atau mesin roket, turbin gas memainkan peran penting.

Mesin ini biasanya terdiri dari komponen-komponen seperti turbin, kompresor, kombustor (kamar pembakaran), dan alternator. Turbin berfungsi untuk menggerakkan kompresor dan memompa udara masuk ke dalam kombustor.

Baca Juga :  Pengertian Fiberglass : Contoh dan Cara Pembuatan Fiberglass

Keunggulan utama turbin adalah kepadatan tenaganya yang luar biasa tinggi dibandingkan dengan volume dan beratnya.

Kepadatan tenaga yang tinggi ini terutama disebabkan oleh kemampuan turbin untuk beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi. Karena itu, turbin bisa menghasilkan tenaga yang besar dalam ukuran yang relatif kecil.

Salah satu contoh menarik dari penggunaan turbin adalah dalam mesin utama Space Shuttle. Mesin ini menggunakan turbopump, yaitu sebuah pompa yang digerakkan oleh turbin.

Turbopump digunakan untuk memompa propelan (oksigen cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Menariknya, turbopump hidrogen cair pada Space Shuttle hanya sedikit lebih besar dari mesin mobil, namun mampu menghasilkan tenaga sebesar 70.000 hp (52,2 MW).

Secara keseluruhan, turbin adalah bagian penting dari berbagai jenis mesin dan memiliki berbagai penggunaan, dari produksi listrik hingga propulsi pesawat luar angkasa.

Kesimpulan

Sebagai penutup, empatpilar.com berharap bahwa artikel ini telah memperjelas pengertian turbin, fungsi, prinsip kerja, jenis-jenisnya, serta manfaat yang ditawarkannya.

Dengan adanya pengetahuan ini, kita dapat lebih menghargai peran besar turbin dalam kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari pembangkitan listrik hingga penerbangan, turbin menjadi faktor kunci dalam memfasilitasi berbagai inovasi dan kemajuan teknologi.

Seiring berjalannya waktu, teknologi turbin terus berkembang dan menjadi semakin efisien, sehingga mampu membantu kita menjaga keseimbangan antara kemajuan industri dan pelestarian lingkungan.
Sebagai individu, kita juga harus terus mendorong dan mendukung inovasi dalam teknologi turbin ini sebagai langkah kita menuju era yang lebih berkelanjutan.

Semoga dengan informasi mengenai Pengertian Turbin yang telah disampaikan, bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai turbin, dan mampu menyadari pentingnya turbin dalam kehidupan modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *