Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu

Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu

Posted on

Empat Pilar – Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu. Kulkas merupakan salah satu perangkat penting dalam rumah tangga yang tidak bisa diabaikan. Namun, ketika Anda berada di pasaran mencari kulkas baru, Anda akan menemukan berbagai jenis, termasuk kulkas dengan satu pintu dan dua pintu. Salah satu perbedaan utama di antara keduanya adalah jenis kompresor yang mereka gunakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kompresor Adalah?

Kompresor adalah sebuah perangkat mekanis yang memainkan peran sentral dalam siklus pendinginan kulkas. Berfungsi sebagai “jantung” kulkas, kompresor bertanggung jawab atas mengompres refrigerant atau freon, yang merupakan zat kerja yang mengalir melalui siklus pendinginan kulkas. Ketika refrigerant ini dikompres, tekanannya meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan suhunya. Proses ini mengubah refrigerant dari keadaan gas menjadi cair dan meningkatkan energi yang disimpan di dalamnya.

Kemudian, refrigerant bertekanan tinggi ini mengalir ke kondensor di bagian belakang atau di bawah kulkas, di mana panasnya dilepaskan ke udara sekitarnya. Setelah itu, refrigerant yang telah kehilangan panas kembali ke keadaan gas saat melewati katup ekspansi dan mendingin secara drastis. Selama proses ini, suhu dalam kulkas menurun, menciptakan lingkungan yang dingin untuk menyimpan makanan dan minuman. Dengan demikian, kompresor adalah komponen utama yang memungkinkan kulkas untuk menjaga suhu dalam ruang pendinginnya tetap rendah dan stabil.

Cara Kerja Kompresor Kulkas

Cara kerja kompresor kulkas mengikuti serangkaian langkah yang terkoordinasi dengan presisi, memastikan bahwa ruang pendingin kulkas tetap pada suhu yang diinginkan. Langkah-langkah tersebut secara umum meliputi:

  • Deteksi Suhu oleh Thermostat
    Thermostat memainkan peran kunci dalam mengendalikan operasi kompresor kulkas. Didalamnya terdapat sensor suhu yang terus memantau suhu di dalam ruang pendingin, seperti freezer. Saat suhu meningkat melebihi ambang batas yang telah ditetapkan, sensor suhu akan mendeteksi perubahan ini.
  • Aktivasi Relay
    Setelah mendeteksi kenaikan suhu yang signifikan, sensor suhu di thermostat akan memicu relay untuk menghubungkan sumber listrik dengan kompresor. Ini merupakan langkah penting yang mengaktifkan proses pendinginan.
  • Pemulihan Gas Refrigeran
    Ketika kompresor terhubung dengan sumber listrik, kumparan di dalamnya mulai menggerakkan rotor. Gerakan ini menggerakkan piston yang berhubungan, menyebabkan gas refrigeran (freon) di dalam evaporator untuk disedot masuk ke dalam kompresor.
  • Kompresi Gas
    Piston bergerak untuk menekan gas refrigeran yang masuk. Tekanan ini meningkatkan suhu gas dan memampatkan refrigeran, mengubahnya menjadi cairan.
  • Pengaliran Cairan Refrigeran
    Cairan refrigeran yang telah dikompresi kemudian dialirkan melalui pipa kondenser untuk mendinginkan. Di kondenser, panas dari refrigeran dilepaskan ke udara sekitarnya, sehingga refrigeran menjadi cairan dingin.
  • Pengaturan Suhu
    Kompresor akan terus bekerja selama sensor suhu masih mendeteksi suhu di dalam ruang pendingin melebihi ambang batas yang ditetapkan. Namun, begitu suhu mencapai level yang diinginkan, thermostat akan mematikan kompresor dengan memutuskan sumber listrik, sehingga mencegah pendinginan berlebihan.

Selain itu, pengguna juga dapat mengatur suhu yang diinginkan dengan memutar knop pengatur suhu yang biasanya terdapat di bagian dalam kulkas. Ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan suhu sesuai dengan preferensi mereka. Dengan demikian, kompresor kulkas bekerja secara otomatis dan efisien untuk menjaga kondisi pendingin yang optimal di dalam ruang pendingin kulkas.

Baca Juga :  Pahami, Cara Kerja Kipas Angin Listrik dan Komponennya

Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu

Berikut adalah beberapa Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu yang secara lengkap kami bahas :

1. Jenis Kompresor

Kompresor pada kulkas memiliki variasi tergantung pada jenis dan ukuran kulkasnya. Umumnya, kulkas dua pintu menggunakan jenis kompresor rotary, yang dikenal karena efisiensinya. Namun, ada juga kulkas satu pintu yang menggunakan jenis kompresor piston. Bahkan, tidak jarang ditemui kulkas dua pintu yang menggunakan kompresor piston, dan sebaliknya. Perbedaan antara kompresor rotary dan piston adalah sebagai berikut:

Kompresor piston terdiri dari dua jenis, yaitu rotary dengan 3 atau 5 pipa. Pada yang memiliki 3 pipa, terdapat satu pipa untuk tekanan, satu pipa untuk hisapan udara, dan satu pipa untuk pengisian freon. Sedangkan pada yang memiliki 5 pipa, terdapat satu pipa untuk tekanan, satu pipa untuk hisapan udara, satu pipa untuk pengisian freon, dan dua pipa untuk pendinginan.

2. Konsumsi Listrik

Perbedaan antara kulkas satu pintu dan dua pintu juga dapat dilihat dari konsumsi listriknya. Kulkas satu pintu umumnya mengkonsumsi daya listrik yang lebih sedikit daripada yang dua pintu. Kulkas satu pintu biasanya mengkonsumsi sekitar 45 watt hingga 70 watt, sementara kulkas dua pintu umumnya memerlukan daya listrik yang lebih besar, antara 100 watt hingga 170 watt. Hal ini karena ukuran kulkas dua pintu yang lebih besar, sehingga memerlukan kompresor dengan daya yang lebih besar untuk menangani ukuran tersebut. Namun, perkembangan terbaru telah memunculkan kulkas dua pintu dengan teknologi inverter, yang memungkinkan penghematan listrik karena adanya komponen elektronik tambahan yang dapat mengatur tekanan kompresor secara efisien.

3. Harga

Harga kulkas juga berkaitan dengan ukuran dan kebutuhan energinya. Kulkas dua pintu umumnya memiliki harga yang lebih tinggi daripada yang satu pintu, karena membutuhkan kompresor dengan daya yang lebih besar dan lebih banyak fitur. Namun, harga juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti merk, tipe, dan ukuran kompresor itu sendiri.

Tabel Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu

Berikut beberapa perbedaan mendasar antara kompresor kulkas 1 dan 2 pintu yang mestinya kalian ketahui dengan baik bila ingin mencoba menggantinya sendiri:

PerbedaanKulkas 1 PintuKulkas 2 Pintu
Jenis kompresorKompresor pistonKompresor rotary
Jumlah pipa3 – 5
UkuranLebih kecilLebih besar
Daya listrik150 – 300 watt300 watt ke atas
HargaLebih murahLebih mahal
Cara kerjaVia piston atau silinderVia ulir dalam silinder
SuaraRelatif berisikTidak bising
GetaranLebih besarLebih kecil
Kekuatan kompresiTinggiSangat tinggi
Daya tahanLebih rendahLebih lama
StabilisasiTerkadang mampatKontinyu dan stabil
PerawatanLebih rumitLebih mudah

Penutup

Dalam dunia peralatan rumah tangga, pemilihan kompresor kulkas merupakan hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pengguna. Dua opsi utama yang tersedia adalah kompresor kulkas 1 pintu dan 2 pintu, masing-masing dengan keunggulan dan perbedaan tersendiri.

Pemilihan antara kompresor kulkas 1 pintu dan 2 pintu tergantung pada kebutuhan spesifik dan preferensi pengguna. Penting untuk mempertimbangkan ukuran ruang, kebutuhan penyimpanan, dan konsumsi energi saat memilih kompresor yang tepat. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Nah itu saja pembahasan mengenai Perbedaan Kompresor Kulkas 1 Pintu dan 2 Pintu yang bisa empatpilar.com sampaikan secara lengkap. Semoga bermanfaat

Baca Juga :  Skema Kompresor Kulkas Inverter dan Tegangannya : UPDATE !!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *