Pengertian Landmark

Pengertian Landmark dan Fungsinya Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Pengertian Landmark dan Fungsinya Secara Lengkap. Dalam navigasi dan pemetaan, istilah “landmark” merujuk pada titik-titik atau fitur-fitur tertentu yang memiliki signifikansi penting dan dapat dijadikan acuan dalam mengidentifikasi lokasi atau arah. Landmark dapat berupa bangunan megah, struktur geografis alami, monumen bersejarah, atau bahkan objek-objek yang unik dan mudah dikenali. Secara umum, landmark berperan sebagai penunjuk visual yang membantu kita dalam berorientasi di dalam lingkungan yang kompleks.

Pengertian Landmark

Landmark adalah poin identifikasi dalam suatu wilayah yang berfungsi sebagai panduan bagi pengunjung. Landmark ini dapat berupa fitur alam seperti gunung, bukit, danau, dan sejenisnya.

Di era modern saat ini, landmark dapat dikenali melalui tata letak kota, pola jalan, struktur bangunan, bahkan tipe vegetasi yang dominan.

Menurut buku Perancangan Kota Terpadu, landmark adalah titik referensi mirip simpul, tetapi biasanya tidak diakses secara langsung karena dapat dikenali dari lingkungan sekitarnya.

Ini adalah elemen eksternal atau aspek visual paling mencolok dari suatu kawasan atau kota. Mengapa penting untuk memiliki landmark dalam suatu wilayah?

Dalam perkembangan arsitektur saat ini, unsur global semakin tampak. Ada kebebasan untuk merancang tata letak kota dengan pola tertentu, sambil tetap mempertahankan ciri khas unik masing-masing tempat.

Fungsi Landmark

Setelah mengetahui Pengertian Landmark, nah selanjutnya adalah Fungsi Landmark yang perlu kalian ketahui :

1. Berperan Memudahkan Manusia dalam Memahami Tempatnya Berpijak

Saat seseorang mengunjungi lokasi baru, hal pertama yang mereka cari adalah petunjuk yang dapat membantu mereka jika nanti ingin kembali ke tempat tersebut.

Contoh petunjuk yang berfungsi sebagai titik acuan meliputi taman kota, monumen, terminal atau bandara terdekat, dan lain sebagainya.

Para kontraktor dan arsitek yang terlibat dalam perancangan rencana tata ruang suatu area harus memperhatikan keberadaan titik acuan ini.

Pentingnya titik acuan ini tidak bisa diabaikan, karena ketiadaannya dapat memberikan kesan yang kurang positif terhadap area atau kota tersebut.

Sebenarnya, wisatawan ingin dapat menjelajahi dan mengunjungi lokasi dengan mudah, sambil tetap memiliki panduan yang jelas agar tidak bingung mengenai arah yang harus ditempuh.

2. Menjadi Hierarki Bagi Sebuah Wilayah

Landmark juga memiliki peran signifikan dalam mengartikulasikan hierarki suatu kota atau daerah dalam proses pengembangannya.

Tidak hanya itu, landmark adalah elemen yang mencolok dan memiliki peran sentral dalam merencanakan tata kota, hierarki budaya, dan bahkan jalur transportasi. Contoh yang dapat diilustrasikan adalah Tugu Yogyakarta.

Dalam catatan sejarah, Tugu ini diadopsi oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai bagian dari garis imajiner yang mungkin tidak tampak secara fisik.

Garis ini menghubungkan Tugu Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, Panggung Krapyak, serta Laut Kidul secara sejajar.

Faktanya, jalan-jalan besar dibangun dengan menggunakan Tugu Yogyakarta sebagai titik acuan, mengarahkan arah ke keraton dan bahkan menjadi jalan penghubung ke Magelang, Solo, dan Wates.

Dari penjelasan ini, jelas bahwa landmark bukan hanya berfungsi sebagai penjaga warisan budaya yang vital, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam ranah arsitektur.

Tidak hanya itu, landmark juga melayani sebagai elemen penting bagi perjalanan masyarakat lokal dan wisatawan dari luar daerah tersebut.

3. Menunjukkan Arah

Tidak dapat disangkal bahwa banyak daerah saat ini telah berkembang dengan populasi yang besar, daerah komersial yang luas, institusi pendidikan seperti sekolah dan kampus, serta wilayah pemerintahan.

Dalam hal ini, diperlukan landmark yang jelas terlihat untuk memandu dan menunjukkan arah menuju lokasi tertentu. Referensi ini perlu memiliki tampilan yang mencolok dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya. Contohnya mencakup Menara Eiffel di Paris, Menara Petronas di Malaysia, Patung Merlion di Singapura, dan lain sebagainya.

Selain bangunan tinggi dan monumen yang mencolok, penting untuk diakui bahwa unsur alam juga memiliki dampak sebagai landmark. Contoh nyata adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Bromo di Jawa Timur. Semua bentuk landmark yang terkenal memiliki potensi menjadi panduan saat menjelajahi wilayah yang baru.

Baca Juga :  Pengertian Fiberglass : Contoh dan Cara Pembuatan Fiberglass

4. Membentuk Skyline

Jika dilihat dari perspektif yang mungkin, bangunan tinggi memang memberikan sentuhan segar pada tatanan kota. Skylines terbentuk melalui variasi ketinggian bangunan yang beragam, yang pada akhirnya menimbulkan aspek artistik dari puncak-puncak bangunan tersebut.

Penataan ini bahkan dapat menjadi landmark yang memberikan petunjuk mengenai fungsi setiap struktur. Kehadiran skyline semacam ini akan sangat memudahkan para wisatawan untuk berorientasi saat menjelajahi area atau kawasan tersebut.

12 Landmark Terkenal di Dunia yang Wajib Kalian Datangi

Dikarenakan hampir setiap wilayah, kota, dan negara memiliki landmark populer yang unik, ternyata ada beberapa ikon yang menjadi tujuan utama bagi para wisatawan global. Tidak mengherankan bahwa banyak wisatawan yang memilih untuk mengunjungi landmark tersebut. Inilah 12 landmark terkenal yang harus kamu kunjungi! Salah satunya juga terletak di Indonesia!

1. Menara Eiffel, Paris, Prancis

Salah satu ikon terkenal yang berada di kota Paris, Prancis, adalah Menara Eiffel yang memiliki ketinggian 325 meter. Pembangunannya selesai pada tahun 1889. Menara ini dirancang oleh Gustave Eiffel, dan namanya kemudian diabadikan sebagai nama yang dikenal di seluruh dunia.

2. Patung Liberty, Amerika Serikat

Patung raksasa yang menjadi simbol Amerika Serikat ini berdiri di Pulau Liberty, di muara Sungai Hudson di New York. Sebagai hadiah persahabatan dari Prancis untuk Amerika pada akhir abad ke-19, patung ini melambangkan hubungan baik antara kedua negara. Selain itu, patung ini dipersembahkan untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan Amerika, dan sampai sekarang menjadi lambang selamat datang bagi pengunjung, imigran, dan warga Amerika yang pulang. Dengan tinggi 93 meter, patung ini dirancang oleh Gustave Eiffel, yang juga merancang Menara Eiffel, dan dipahat oleh Frederic Auguste Bartholdi. Patung Liberty resmi diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886.

3. Merlion, Singapura

Singapura, yang terkenal karena kebersihannya dan tatanan yang baik, juga memiliki landmark terkenal di sepanjang sungai Singapura. Di antara pemandangan-pemandangan seperti Esplanade, Hotel Marina Bay, Singapore Flyer, jangan lupa untuk melihat patung Merlion juga!

4. Opera House Sydney, Australia

Bangunan landmark yang memiliki desain arsitektur unik dan terkenal ini terletak dekat dengan Jembatan Sydney Harbour. Bangunan ini merupakan hasil dari kompetisi desain yang dimenangkan oleh Jørn Utzon dari Denmark pada tahun 1955. Pada tahun 2007, Opera House Sydney dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Sungguh mengagumkan, bukan?

5. Angkor Wat, Kamboja

Dibangun oleh Raja Suryawarman II pada pertengahan abad ke-12, Angkor Wat berdiri di atas lahan seluas 1.626.000 m2 di Yasodarapura, ibu kota Kerajaan Kambujadesa. Tidaklah mengherankan bahwa bangunan ini menjadi landmark keagamaan terbesar di dunia. Pada awalnya, Angkor Wat dibangun sebagai candi agama Hindu oleh Kerajaan Khmer sebagai penghormatan kepada Dewa Wisnu. Namun, kini bangunan ini telah diubah menjadi kuil Buddha.

6. La Sagrada Familia, Spanyol

Karya seni yang luar biasa dengan arsitektur megah ini berlokasi di kota Barcelona dan selalu menjadi tujuan wisata bersejarah dan religius bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda? La Sagrada Familia masih dalam proses pembangunan sejak dimulai pada tahun 1882 dan diperkirakan akan berlanjut hingga sekitar tahun 2026. Proyek ini telah berlangsung selama 144 tahun, sungguh lama!

Arsitek di balik karya masterpiece ini adalah Antoni Gaudi, yang sayangnya meninggal dunia pada tahun 1926 saat proyek ini masih berjalan. Namun, pembangunan akhirnya dilanjutkan oleh arsitek lain.

7. Menara Pisa, Italia, Salah Satu Landmark Terkenal di Dunia

Tidak terduga, Menara Miring Pisa yang aslinya adalah menara lonceng untuk katedral, sebenarnya dibangun selama dua ratus tahun! Saat selesai pada tahun 1939, bangunan ini berdiri tegak dan memiliki ketinggian awal 60 meter. Namun, karena masalah konstruksi tanah, bangunan yang dirancang oleh Diotisalvi dan Guglielmo ini malah miring, dan ketinggiannya sekarang adalah 56 meter.

8. Big Ben, Inggris

Menara lonceng besar yang menjadi simbol kota London ini juga dikenal dengan nama Elizabeth Tower. Dibangun pada tahun 1858, menara Big Ben memiliki keunikan karena dilengkapi dengan mesin mekanik penggerak jam yang hanya ada dua di seluruh dunia. Yang pertama berada di menara Big Ben dan yang kedua ada di Jam Gadang yang terletak di Bukittinggi, Indonesia. Sungguh suatu kebanggaan!

9. Taj Mahal, Agra, India

Taj Mahal adalah bukti cinta Kaisar Mughal, Shah Jahan, terhadap istrinya yang telah meninggal, Arjumand Banu Begum, yang juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Terletak di tengah kota, Taj Mahal dibangun antara tahun 1630 dan 1653, dan kini menjadi salah satu landmark paling terkenal di dunia. Tidak mengherankan bahwa bangunan ini, yang dibangun dengan biaya yang besar, masih menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO hingga hari ini.

Baca Juga :  Pengertian Basement : Fungsi dan Jenis-Jenisnya Secara Lengkap

10. Kota Terlarang, China

Jika Anda berada di wilayah China, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Kota Terlarang, juga dikenal sebagai Istana Terlarang, yang terletak di tengah kota kuno Beijing. Sebagai landmark dari Dinasti Ming dan Qing, tempat ini dikenal karena luasnya yang mencapai sekitar 720.000 meter persegi. Kota Terlarang memiliki 800 bangunan dan lebih dari 8.000 ruangan, serta membanggakan struktur kayu kuno yang kuat yang mewakili banyak negara.

11. Menara Burj Khalifa, Uni Emirat Arab

Tentu saja, salah satu landmark dunia yang paling terkenal adalah Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Sebagai gedung pencakar langit tertinggi, menara ini mencapai ketinggian 828 meter. Namun, saat berkunjung ke sini, Anda tidak perlu khawatir, karena Menara Burj Khalifa dilengkapi dengan lift tercepat di dunia. Anda bahkan dapat dengan cepat mencapai lantai tertinggi, yakni lantai 160!

12. Landmark Candi Borobudur, Indonesia

Indonesia juga memiliki landmark yang sangat ikonik, yaitu Candi Borobudur, yang telah diakui sebagai situs warisan bersejarah dunia. Terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra dengan arsitek utamanya adalah Gunadharma. Candi ini memiliki ukuran yang besar dan luas, sehingga penting untuk menjaga keaslian dan melestarikannya.

Penutup

Dalam dunia navigasi dan geografi, istilah “landmark” merujuk kepada objek atau tempat yang menjadi acuan penting untuk menentukan arah atau lokasi. Landmark bisa berupa bangunan, monumen alam, struktur buatan manusia, atau fitur unik lainnya yang dapat dengan mudah dikenali dan diingat oleh orang-orang. Fungsinya sangat penting dalam berbagai konteks, mulai dari navigasi sehari-hari hingga pemetaan dan pariwisata.

Dalam kesimpulan dari empatpilar.com, Pengertian Landmark memiliki peran yang tak tergantikan dalam membantu navigasi, orientasi, dan komunikasi dalam lingkungan fisik. Keberadaan landmark membantu kita untuk lebih baik memahami dan menghargai lingkungan di sekitar kita, serta menjadikan perjalanan dan interaksi dengan tempat-tempat baru menjadi lebih mudah dan berarti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *