Ketahui, Tips Cara Merawat Solder Supaya Awet : Saran Terbaik !!

Posted on

Empat Pilar – Ketahui, Tips Cara Merawat Solder Supaya Awet : Saran Terbaik !!. Solder adalah salah satu alat yang penting dalam dunia elektronik. Digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik, solder harus dijaga dengan baik agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan trik tentang cara merawat solder supaya awet. Kami akan menjelaskan langkah-langkah perawatan yang tepat untuk memastikan solder Kalian berumur panjang dan selalu siap digunakan.

Jelajahi langkah-langkah penting dalam “Cara Merawat Solder Supaya Awet”. Dapatkan tip dan trik dari para ahli untuk menjaga agar alat solder Kalian tetap dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik untuk jangka waktu yang lama.

Pengertian Solder

Solder adalah perangkat yang memiliki ujung logam yang menghasilkan panas. Tujuannya adalah untuk mencairkan dan mengendalikan posisi timah agar dapat ditempatkan sesuai keinginan.

Namun, tidak semua orang mampu melakukan teknik penyolderan. Diperlukan pengetahuan, pengalaman, dan praktik yang cukup untuk mempelajari teknik penyolderan yang benar, sehingga menghasilkan sambungan solder yang baik, rapi, dan optimal.

Mungkin Kalian pernah mendengar tentang istilah pengelasan atau las. Ya, ini adalah teknik penyambungan logam yang digunakan oleh teknisi mesin, dan sebenarnya solder dan pengelasan memiliki prinsip kerja yang hampir sama.

Baik solder maupun pengelasan membutuhkan bahan yang harus dilelehkan dan ditambahkan ke dalam rangkaian atau komponen yang ingin disambungkan.

Dalam pekerjaan penyolderan, kita tidak hanya membutuhkan solder saja, tetapi juga membutuhkan bahan lain seperti timah sebagai alat untuk menyambungkan dua komponen, dan pasta solder sebagai bahan bantu agar timah lebih mudah menempel dan memiliki banyak fungsi lainnya.

Jenis-Jenis solder

Sebelum memahami Cara Merawat Solder Supaya Awet, nah berikut ini penjelasan lebih mendalam tentang jenis-jenis solder yang perlu kalian ketahui:

1. Solder Biasa

Solder biasa adalah jenis solder yang paling umum dan bisa ditemukan di banyak toko dengan harga yang relatif terjangkau.

Alat ini sangat mudah digunakan dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Keuntungan lain dari solder biasa adalah kegunaannya yang fleksibel, bisa digunakan untuk berbagai keperluan penyolderan.

2. Penyolderan Uap

Penyolderan uap adalah jenis penyolderan yang memanfaatkan uap untuk mencairkan timah solder. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan jenis solder ini, antara lain pengaturan suhu dan tekanan udara.

Suhu yang dihasilkan oleh solder dan tekanan udara yang dilepaskan harus disinkronkan dengan baik untuk menghasilkan hasil penyolderan yang optimal.

Keunggulan dari penyolderan uap antara lain:

  • Teknologi Surface Mount yang memungkinkan proses penyolderan pada komponen elektronik dengan efisien.
  • Kemampuan untuk mengatur suhu dari 100 hingga 500 derajat Celcius, memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan.
  • Melindungi komponen dari kerusakan akibat listrik yang tidak stabil.
  • Meskipun harga jualnya cenderung lebih tinggi dari solder biasa, hasilnya jauh lebih baik dan lebih efisien.

3. Solder dengan Pengontrol Suhu

Solder dengan pengontrol suhu adalah jenis solder yang dilengkapi dengan alat pengontrol untuk menjaga stabilitas suhu selama proses penyolderan. Dengan adanya pengontrol suhu, alat ini dapat mempertahankan suhu stabil dalam jangka waktu yang lama, bahkan ketika tegangan listrik naik atau turun.

Berikut adalah spesifikasi dari solder dengan pengontrol suhu:

  • Elemen pemanasnya menggunakan elemen pemanas keramik.
  • Kisaran suhu yang dapat diatur adalah antara 200-480 ° C.
  • Stabilitas suhu dapat dipertahankan hingga ± 1 ° C (tanpa beban).
  • Resistansi puncak ke tanah kurang dari 2Ω.
  • Potensi dari chip ke ground kurang dari 2mV.

Sangat penting untuk memilih jenis solder yang tepat sesuai kebutuhan, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tegangan dan stabilitas suhu.

Tips Cara Merawat Solder Supaya Awet

Tips cara merawat solder supaya awet sebaiknya diketahui oleh rekan teknisi sehingga solder sebagai salah satu alat tempur selain untuk mereparasi televisi atau lainnya akan bertahan lama.

Nah berikut ini beberapa diantaranya tips cara merawat solder yang harus dilakukan dan jangan dilakukan supaya solder khususnya mata solder menjadi awet :

1. Selalu bersihkan mata solder dengan Pasta atau Gondorukem

Dalam dunia soldering, mata solder atau soldering tip adalah bagian ujung lancip pada solder yang memiliki peran penting. Mata solder ini terbuat dari tembaga yang dilapisi dengan kristal untuk mencegah korosi. Fungsi utama mata solder adalah untuk melelehkan timah dan merekatkan komponen pada PCB.

Baca Juga :  Pengertian Faktor Daya : Rumus dan Cara Menghitung Lengkap

Namun, mata solder perlu dirawat dengan baik agar tetap bersih dan berfungsi optimal. Penggunaan yang sering dapat meninggalkan kerak berwarna hitam pada ujung tip solder. Jika kerak ini tidak dibersihkan, hasil solderan bisa menjadi kotor dan tidak rapi.

Salah satu cara membersihkan kerak tersebut adalah dengan menggunakan pasta solder. Caranya sederhana, cukup masukkan mata solder yang masih panas ke dalam pasta solder, lalu gosok menggunakan spons basah atau parutan tembaga. Pasta solder yang sering digunakan adalah merk Lotfett dengan kemasan biru.

Selain pasta solder, ada pula bahan lain yang bisa digunakan, yaitu gondorukem atau yang juga dikenal sebagai Arpus. Gondorukem merupakan olahan getah dari pohon pinus yang berbentuk bongkahan dan bisa meleleh ketika dipanaskan.

Gondorukem dapat digunakan untuk membersihkan mata solder dengan cara menggosokkan langsung pada mata solder yang ingin dibersihkan.

Selain itu, gondorukem juga bisa digunakan untuk melapisi layer PCB agar tidak mudah berkarat. Caranya cukup dengan melelehkan gondorukem lalu mengoleskannya ke permukaan layer PCB yang ingin dilapisi. Setelah itu, tunggu hingga lapisan gondorukem tersebut kering.

Dengan merawat mata solder dan menggunakan bahan pembersih yang tepat seperti pasta solder atau gondorukem, Kalian dapat memastikan hasil solderan tetap bersih, rapi, dan komponen pada PCB terpasang dengan baik.

2. Pakailah solder sebagaimana fungsinya

Fungsi solder adalah untuk melelehkan timah guna merekatkan pad jalur dengan kaki komponen. Meskipun demikian, solder sering digunakan untuk keperluan lain, seperti melubangi plastik atau mengupas isolasi kabel.

Namun, penggunaan solder untuk keperluan tersebut tidaklah baik bagi mata solder. Melelehnya plastik dapat meninggalkan kerak yang menempel pada elemen pemanas solder. Sayangnya, kerak ini sulit dibersihkan dengan menggunakan pasta solder maupun gondorukem.

Jika kerak tersebut sudah terlanjur terbentuk, apa solusinya?

Sebagian orang mencoba mengikis kerak tersebut menggunakan benda tajam seperti pisau cutter atau amplas. Namun, cara ini sangat berbahaya!

Mengapa demikian? Mengikis mata solder akan mengakibatkan lapisan kristal pelindung terkelupas. Akibatnya, lapisan tembaga pada mata solder terkontaminasi dengan udara. Hal ini menyebabkan mata solder mudah berkarat dan timah akan menempel pada mata solder daripada pada pad jalur PCB.

Oleh karena itu, solusi terbaik adalah menghindari penggunaan solder untuk keperluan selain soldering, atau mengganti mata solder ketika sudah kotor atau berkarat.

3. Gunakan solder 15 menit setelah dipanaskan

Tips ini seringkali terlewatkan. Solder dengan daya besar dapat mencapai suhu yang ideal dengan cepat. Suhu ideal untuk menyolder biasanya sekitar 160 derajat Celsius.

Banyak pengguna solder yang menggunakan solder setelah hanya dipanaskan selama 5 menit, belum mencapai suhu ideal. Akibatnya, saat menyolder, timah sulit melekat pada jalur PCB dan kaki komponen.

Beberapa pengguna solder yang kurang sabar cenderung mencoba mengatasi masalah ini dengan menekan ujung mata solder ke jalur PCB.

Namun, cara ini berisiko membuat mata solder menjadi bengkok. Mata solder yang bengkok dapat mengurangi kenyamanan saat menyolder.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan solder ketika sudah mencapai suhu ideal. Pada solder biasa tanpa indikator suhu, suhu ideal biasanya tercapai setelah solder dipanaskan selama 15 menit.

Dengan mengikuti tips ini, Kalian dapat memastikan solder digunakan pada suhu yang tepat, sehingga timah dapat melekat dengan baik pada jalur PCB dan kaki komponen.

4. Simpan solder di tempat yang kering dan tidak lembab

Mata solder memang dilengkapi dengan lapisan pelindung untuk mencegah korosi, namun lapisan luar pada elemen pemanasnya terbuat dari besi biasa. Kelembaban udara dapat menyebabkan lapisan luar ini berkarat.

Disarankan untuk menyimpan solder dalam kemasan seperti saat pertama kali dibeli. Jika tidak, sebaiknya simpan solder di dalam toolbox atau laci yang kering. Menyimpan solder di ruangan terbuka dapat mengakibatkan korosi pada lapisan luar elemen pemanas.

Dengan cara ini, Kalian dapat memastikan bahwa solder tetap terjaga dari kondisi lembab dan karat, sehingga tetap berfungsi dengan baik saat digunakan.

5. Jangan pukul atau sentak solder dengan keras

Solder memiliki elemen pemanas yang terdiri dari kawat nikelin yang dililitkan pada sebuah tabung silinder. Kawat nikelin ini akan dialiri listrik untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam proses pelelehan timah.

Namun, perlu diingat bahwa kawat nikelin tersebut sangat tipis dan rentan terputus. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memukulkan solder atau membuat sentakan yang keras, karena hal tersebut dapat menyebabkan putusnya kawat nikelin atau bahkan terjadi korsleting.

Baca Juga :  Jenis-Jenis Solder dan Fungsinya : Ketahui Secara Lengkap

Apabila kawat nikelin putus, maka elemen pemanas solder tidak akan mampu menghasilkan panas. Solusinya adalah dengan mengganti elemen pemanas solder yang biasanya tersedia di toko elektronik.

Di sisi lain, jika terjadi korsleting pada kawat, hal ini dapat menyebabkan pengguna tersengat listrik AC 220V yang sangat berbahaya.

Meskipun solusi sementara bisa dilakukan dengan membalik colokan atau steker pada solder, namun cara ini tidak dianjurkan. Lebih baik langsung mengganti elemen pemanas solder untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Dengan memperhatikan kehati-hatian dalam penanganan solder, terutama pada elemen pemanasnya, kita dapat menjaga agar solder berfungsi dengan baik dan tetap aman digunakan dalam pekerjaan soldering.

 

Artikel terkait :

  1. Fungsi Flux Pasta Solder : Pengertian dan Cara Menggunakannya
  2. 5 Penyebab Mata Solder Tidak Panas dan Solusi Perbaikannnya
  3. Pasta Solder Yang Bagus : Tips Memilih & Cara Menggunakannya

Penutup

Demikianlah pembahasan kita mengenai Cara Merawat Solder Supaya Awet. Berawal dari pemilihan solder yang berkualitas, penggunaan yang benar, hingga proses pembersihan dan penyimpanan yang tepat.

Perlu diingat bahwa setiap alat memiliki batas umurnya masing-masing. Namun, dengan perawatan yang tepat dan konsisten, kita bisa memperpanjang umur alat tersebut dan menjamin efisiensi kerjanya. Tentunya, hal ini juga berlaku untuk solder.

Semoga artikel dari empatpilar.com ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Kalian tentang Cara Merawat Solder Supaya Awet.

Jaga peralatan Kalian sebaik mungkin, karena perawatan yang baik adalah investasi untuk masa depan yang lebih produktif. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *