Penyebab Kerusakan Kompresor AC

6 Penyebab Kerusakan Kompresor AC : Pahami Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – 6 Penyebab Kerusakan Kompresor AC : Pahami Secara Lengkap. Apakah Anda pernah merasa frustrasi ketika AC Anda tiba-tiba mati dan setelah diperiksa, ternyata kompresornya yang rusak? Kompresor AC adalah komponen vital dalam sistem pendinginan, dan ketika mengalami kerusakan, bisa menjadi masalah yang mahal dan merepotkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang penyebab umum kerusakan kompresor AC yang sering terjadi.

Dengan memahami faktor-faktor Penyebab Kerusakan Kompresor AC, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kinerja AC Anda tetap optimal dan mencegah gangguan yang tidak diinginkan di masa depan.

Apa Itu Kompresor AC

Kompresor AC adalah komponen utama yang menjadi “jantung” dari sistem pendinginan udara. Ini bisa diibaratkan sebagai unit daya dari AC. Ketika AC dihidupkan, kompresor bertanggung jawab mengubah fluida refrigeran dari tekanan rendah menjadi tekanan tinggi.

Gas yang telah dikompresi dengan tekanan tinggi akan mengalir ke kondensor, di mana panas yang terkumpul dalam refrigeran akan dilepaskan ke udara sekitarnya, membuat refrigeran kembali ke bentuk cair.

Penting untuk memahami bahwa fungsi kompresor AC tidak bisa diremehkan. Tanpa kompresor, proses pendinginan dalam AC tidak akan terjadi. Kompresor bekerja dalam keseimbangan dengan komponen lain dalam sistem AC, seperti kondensor, evaporator, dan metering device, untuk menciptakan sirkulasi yang efisien dan efektif dari refrigeran, menjaga suhu udara di dalam ruangan tetap nyaman dan stabil. Dengan demikian, peran dan fungsi kompresor ini sangatlah penting dalam menjaga kinerja keseluruhan dari sistem AC.

Penyebab Kerusakan Kompresor AC

Berikut adalah 6 Penyebab Kerusakan Kompresor AC yang bisa kalian pahami secara lengkap, sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan :

1. Arus dan Tegangan Listrik Tidak Sesuai

AC bekerja secara optimal ketika menerima pasokan tegangan dan arus listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. Setiap jenis AC memiliki persyaratan listrik yang berbeda-beda. Ketidakseimbangan antara kebutuhan listrik AC dengan pasokan yang ada dapat menyebabkan masalah dalam fungsi AC. Salah satu bagian yang paling rentan terpengaruh adalah kumparan pada motor kompresor AC. Jika tegangan atau arus listrik tidak sesuai, kumparan motor dapat mengalami overheating, mengganggu kinerja kompresor, bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen.

2. Kompresor Kekurangan Oli

Seperti kendaraan, kompresor AC juga membutuhkan pelumas untuk menjaga kinerjanya. Oli pada kompresor berperan sebagai pelumas bagi bagian-bagian penting seperti piston. Kekurangan atau kehabisan oli dapat menyebabkan kebocoran pada pipa, kondensor, atau evaporator. Kebocoran ini dapat mengakibatkan peningkatan panas pada kompresor, yang pada gilirannya dapat merusak kumparan motor. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur memeriksa dan mengisi oli kompresor sesuai dengan standar pabrik.

3. Tekanan yang Berlebih

Setiap kompresor AC memiliki batas tekanan yang dapat ditangani. Kesalahan dalam mengatur jumlah tekanan AC yang tidak seimbang dengan kemampuan kompresor dapat menyebabkan beban berlebih pada kompresor. Beban yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada putaran kompresor atau bahkan kumparan motor yang terbakar. Penting untuk memastikan bahwa tekanan AC tetap dalam batas yang disarankan agar kompresor dapat beroperasi dengan baik dan tahan lama.

4. Adanya Sumbatan

Sumbatan dalam aliran freon merupakan masalah serius yang dapat membebani kinerja kompresor AC. Sumbatan ini membuat sistem pompa dalam kompresor bekerja lebih berat dan tidak efisien. Ketika kotoran menyumbat aliran, pompa kompresor terpaksa meningkatkan tekanan untuk menyeimbangkan aliran yang terganggu. Flushing adalah solusi umum untuk mengatasi sumbatan pada kompresor. Proses ini melibatkan pengaliran cairan nitrogen ke dalam sistem AC atau saluran yang tersumbat untuk membersihkan kotoran. Namun, jika flushing tidak efektif, mungkin diperlukan penggantian komponen yang terkena sumbatan.

Baca Juga :  Kenali, Ciri-Ciri Kompresor Kulkas Rusak

5. Kompresor Sudah Terlalu Lama

Seperti banyak komponen lainnya, kompresor AC mengalami penurunan kinerja seiring bertambahnya usia. Umumnya, setelah 5-10 tahun penggunaan, kompresor mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja. Salah satu tanda umumnya adalah bagian evaporator yang tidak lagi menghasilkan udara dingin seperti sebelumnya, arus listrik yang berkurang, dan tekanan freon yang menurun. Selain keausan, usia kompresor yang sudah lama juga dapat menyebabkan munculnya karat, yang dapat menyebabkan kebocoran dan merusak kompresor AC.

6. Kesalahan dalam Pengisian

Kesalahan dalam mengisi oli atau refrigeran dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. Pengisian kedua bahan ini harus sesuai dengan standar pabrik untuk menghindari masalah. Kesalahan pengisian oli atau refrigeran dapat membuat komponen dalam kompresor tidak cocok dengan bahan yang digunakan, yang pada akhirnya dapat merusak kompresor secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pengisian oli dan refrigeran dilakukan dengan benar sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh produsen.

Solusi Menghindari Kompresor Rusak

Nah setelah mengetahui Penyebab Kerusakan Kompresor AC, selanjutnya Untuk menghindari kerusakan pada kompresor AC, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

1. Perawatan Rutin

Lakukan perawatan rutin pada AC Anda, termasuk pembersihan dan pemeriksaan secara berkala oleh teknisi AC berpengalaman. Perawatan ini akan membantu mencegah akumulasi kotoran yang dapat menyebabkan sumbatan pada sistem refrigerasi.

2. Pengisian Oli dan Refrigeran

Pastikan oli dan refrigeran di dalam kompresor terisi dengan tepat sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh produsen AC. Hal ini akan membantu menjaga pelumasan yang optimal dan mencegah kebocoran yang disebabkan oleh kekurangan oli atau refrigeran.

3. Penggantian Tepat Waktu

Jika AC Anda menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti penurunan kinerja atau suara yang tidak normal, segera panggil teknisi AC untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang diperlukan. Jangan biarkan masalah kecil berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.

4. Pertimbangkan Umur AC

Jika AC Anda sudah berusia lebih dari 10 tahun dan sering mengalami masalah, pertimbangkan untuk mengganti unit outdoornya secara keseluruhan. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis daripada mengganti kompresor secara terpisah, terutama jika kompresor rusak karena faktor usia.

5. Manfaatkan Garansi

Jika kerusakan terjadi dalam masa garansi, segera hubungi service center dari produsen AC Anda. Mereka akan menyediakan layanan perbaikan atau penggantian kompresor sesuai dengan ketentuan garansi yang berlaku.

Dengan menjalankan langkah-langkah ini, Anda dapat memperpanjang umur dan menjaga kinerja optimal dari kompresor AC Anda, serta menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga. Selalu prioritaskan perawatan preventif dan reaksi cepat terhadap tanda-tanda kerusakan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Penutup

Kerusakan pada kompresor AC bisa menjadi masalah yang merugikan dan mengganggu kenyamanan dalam ruangan. Dalam menjaga performa AC Anda, pemahaman tentang penyebab kerusakan menjadi krusial. Dari kekurangan pemeliharaan rutin hingga penggunaan yang tidak tepat, berbagai faktor bisa menyebabkan kerusakan pada kompresor AC.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik AC untuk memahami tanda-tanda kerusakan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Dengan demikian, Anda dapat memperpanjang umur pakai kompresor AC Anda serta menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga.

Itu saja pembahasan mengenai Penyebab Kerusakan Kompresor AC yang bisa empatpilar.com sampaikan. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu Anda merawat AC dengan lebih baik.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Kompresor Tidak Mengisi Angin: Panduan Mudah 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *